Toleransi dalam bingkai moderasi beragama: Sebuah studi kasus pada kampung moderasi di Malang Selatan

Teresia Noiman Derung, Hironimus Resi, Intansakti Pius X

Abstract


The established tolerance in the religiously moderate village of Sidodadi and Gajahrejo in South Malang is a result of the previous conflicts between different community groups regarding the interpretation of sacrificial animal blood and the challenges faced by minority groups of the Protestant faith in constructing places of worship. This article aims to describe the efforts made by the religiously moderate community in preserving and promoting religious tolerance within society. The descriptive qualitative method was employed, utilizing interview, observation, and documentation techniques. The study's findings indicate that tolerance in the religiously moderate village has been established and sustained due to the community's acceptance of religious pluralism, the cultivation of tolerance through formal and informal education, and the preservation of the Bari'an tradition to foster interfaith tolerance. In conclusion, tolerance has become an integral part of the community in the religiously moderate village, as the community works collectively to ensure that tolerance is effectively implemented, thus embodying the values of Pancasila and creating a harmonious and balanced society.

 

Abstrak
Toleransi yang terjalin sangat baik di kampung moderasi beragama Desa Sidodadi dan Gajahrejo Malang Selatan memiliki latar belakang percekcokan antarkelompok masyarakat terkait perbedaan pemaknaan darah hewan qurban dan kesulitan membangun rumah ibadat bagi kelompok minoritas yang beragama Protestan. Tujuan penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh masyarakat kampung mode-rasi beragama dalam menjaga dan melestarikan toleransi beragama dalam masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Kajian memperlihatkan bahwa toleransi di kampung moderasi beragama dapat terbangun dan tetap lestari sampai saat ini, karena masyarakat menerima pluralisme agama, menanamkan toleransi dalam pendidikan formal dan informal, dan melestarikan tradisi Bari’an sebagai wadah untuk menjalin toleransi antaragama. Dari Kamian dapat disimpulkan bahwa toleransi telah menjadi bagian integral dalam masyarakat di kampung moderasi beragama, karena masyarakat bahu membahu mengusahakan berbagai cara agar toleransi dapat diimplementasikan dengan baik, untuk  mengejawantahkan nilai Pancasila sehingga tercipta masyarakat yang hidup dalam harmoni dan berimbang.


Keywords


moderation villages; religious moderation; religious tolerance; moderasi beragama; kampung moderasi; toleransi beragama

Full Text:

PDF

References


Abiyuna, Taufan, and Sapriya Sapriya. “Pelembagaan Karakter Toleransi Siswa Melalui Program Pendidikan Berkarakter Purwakarta.” Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan 6, no. 1 (2018): 17.

Abror Mhd. “Moderasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi (Kajian Islam Dan Keberagaman).” Rusydiah 1, no. 1 (2020): 137–148.

Ackermann, Edith. “Piaget’s Constructivism, Papert’s Constructionism: What’s the Difference?” Headache 45, no. 1 (2005): 76–80.

Ahwan, Zainul, and Moh. Edy Marzuki. “Komunikasi Simbolik Dalam Tradisi Bari’an Di Jawa Tengah Dan Jawa Timur (Tinjauan Interaksionisme Simbolik).” Al-Ittishol Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 1, no. 1 (2020): 51–70.

Aji, Mustofa, and Kharisul W. “Nilai, Internalisasi Beragama, Moderasi Proses, Dalam Di, Pendidikan Dasar, Lingkungan Sekolah Ponorogo, Iain Ponorogo, Iain Jaya, Jl Puspita” 7, no. 2 (2022).

Arifin, Antoni Ludfi. “Karakter Kepemimpinan Cendekia Pada Generasi Milenial.” Fokus Bisnis : Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi 20, no. 1 (2021): 1–15.

Bandur, Hironimus. “Moderasi Beragama Di Indonesia (Perspektif Adaptasi Antar-Budaya Dalam Islam Dan Katolik).” Jurnal Alternatif X, no. 2 (2021): 89–113.

Darung, Afrianus, Yohanes Yuda, Sekolah Tinggi, Kateketik Pastoral, Katolik Bina, Insan Keuskupan, and Agung Samarinda. “Keterlibatan Gereja Katolik Mendukung Moderasi Beragama Berorientasi Pada Komitmen Kebangsaan.” Jurnal Kateketik Pastoral 5, no. 2 (2021): 84–97.

Derung, Teresia Noiman. “Pola Interaksi Sosial Antara Pengasuh Dengan Anak Berkebutuhan Khusus.” Disertasi. 2021.

Derung, Teresia Noiman, Bonaventura Ngarawula, and Budhy Prianto. “Interaction between Caregivers and Children with Mild Developmental Disabilities: Study of Social Behavior in the Saint Vincentius Orphanage Foundation Merauke Branch.” International Journal of Psychosocial Rehabilitation 24, no. 2 (2020): 2252–2268.

Febriyanti, Natasya. “Implementasi Konsep Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara.” Jurnal Pendidikan Tambusai 5, no. 1 (2021): 1631–1638.

Haerullah, Haerullah, and Elihami Elihami. “Pendidikan Formal Dan Non Formal.” Jurnal Edukasi Nonformal 1, no. 1 (2020): 190–207.

Hermawati, Rina, Caroline Paskarina, and Nunung Runiawati. “Toleransi Antar Umat Beragama Di Kota Bandung.” Indonesian Journal of Anthropology (2017).

Minamiawaji, Resorts. “Menyemai Nilai Pancasila Pada Generasi Muda Cendekia.” Adil Indonesia Jurnal 2, no. 1 (2019): 13–23.

Murni, M. “Model Kepemimpinan Transformasional Pendidikan.” Intelektualita II (2021): 1–16.

Nurwindayani, Efi. "Karakter Pemimpin Persekutuan Mahasiswa Kristen Surakarta Berdasarkan Teladan Paulus Dalam Kitab Kisah Para Rasul 20: 17-38." KINAA: Jurnal Kepemimpinan Kristen dan Pemberdayaan Jemaat 1, no. 1 (2020): 27-39.

Prabowo, Hubertus Aditya. “Multikulturalisme Dan Dialog Dalam Pendidikan Agama Katolik.” Jurnal Teologi 10, no. 1 (n.d.): 19–34.

Purwaningsih, Sri, Thiyas Tono Taufiq, and Muhammad Faiq. “Living Hadith in the Bari’an Ritual of Sidodadi Society.” Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Hadis 22, no. 2 (2021): 391.

RI, Kementerian Agama. Buku Saku Moderasi Beragama. 1st ed. Vol. 21. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2020.

Salim, Delmus Puneri. “Kerukunan Umat Beragama Vs Kebebasan Beragama Di Indonesia.” Potret Pemikiran 21, no. 2 (2017).

Shkolin, A. V., and A. A. Fomkin. “Constructivism and Learning.” Colloid Journal 78, no. 6 (2016): 800–807.

Suheri. “Akomodasi Komunikasi.” Jurnal Network Media 2, no. 1 (2019): 40–48.

Sunanik, Sunanik. “Perkembangan Anak Ditinjau Dari Teori Konstruktivisme.” SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education) 2, no. 1 (2014): 14.

Suparno, Paul. “Pembelajaran Konstruktivistik.” Molucca Medica 11, no. April (2012): 13–45.

Syahputra, Muhammad Candra. “Pendidikan Multikultural Dalam Budaya Nemui Nyimah.” eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam 14, no. 1 (2020): 81–97.

Syuhudi, Muh. Irfan. “Warung Kopi Jalan Roda: Merekam Ingatan Kolektif Dan Merawat Toleransi.” Mimikri: Jurnal Agama dan Kebudayaan 1, no. 1 (2020): 96–112.

Ulfah, Ulfah, Yuli Supriani, and Opan Arifudin. “Kepemimpinan Pendidikan Di Era Disrupsi.” JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 5, no. 1 (2022): 153–161.

Winardi, Cahyo. “Sikap Toleransi Beragama Di SMK Dharma Bahari Manukan Surabaya.” Kajian Moral Dan Kewarganegaraan 4, no. 3 (2016).




DOI: https://doi.org/10.30995/kur.v9i1.723

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Author

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.