Providensia Allah dalam bencana: Rekonstruksi persepsi pengungsi korban gempa
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v8i2.623Keywords:
Providensia Allah, Situasi Sulit, Pengungsi, Korban gempaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengungsi korban gempa Tapanuli Utara tentang providensia Allah di tengah situasi sulit yang mereka hadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui penelitian lapangan (field research) dengan teknik observasi dan wawancara. Informan ditentukan secara purposive sampling. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Kordinator Posko Pengungsi, Masyarakat korban erupsi dan Ketua BKAG. Peneliti menemukan beberapa situasi atau kondisi yang dihadapai oleh para korban gempa Tapanuli Utara diantaranya: pertama mengalami berbagai kesulitan selama tinggal di pengungsian, merasakan kejenuhan, berjuang untuk bisa bertahan dalam penghidupan, dan kelemahan iman. Kedua, berbagai kesulitan yang dialami membawa kepada pengenalan akan Allah dalam hidupnya sehingga berangsur-angsur pengungsi dapat menerima bahwa gempa sebagai bencana alam atas seijin Tuhan. Tuhan akan memberikan pemeliharaan dan perlindungan kepada umatNya yang percaya kepadaNya.References
G
Published
2022-10-30
How to Cite
Tarigan, Iwan Setiawan, Sandy Ariawan, and Henky M. P. Sigalingging. 2022. “Providensia Allah Dalam Bencana: Rekonstruksi Persepsi Pengungsi Korban Gempa”. KURIOS 8 (2). https://doi.org/10.30995/kur.v8i2.623.
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.