Pendidikan kristiani berbasis kearifan lokal: Sebuah tawaran konstruktif budaya Eseupalaloi di Maluku
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v8i2.609Keywords:
Allang, Christian education, eseupaloloi, local culture, local wisdom, multicultural, budaya lokal, kearifan lokal, multikultural, pendidikan kristianiAbstract
Culture at the practical level regulates the way of life, including education. In Ambon, especially in Allang land, there is a culture of eseupaloloi which is a form of cooperation between communities, both in building houses and making new land for plantations. The aim of the research is to demonstrate the construction of Christian education based on local cultural wisdom, by proposing a cultural eseupaloloi of the Allang community in Ambon. By using a descriptive-qualitative method, both with literature instruments and interviews with several local traditional leaders, an understanding was obtained about the spirit that animates eseupaloloi as a result of the research, namely mutual cooperation, characterized by: common problems/challenges; a mutual will to solve it; grace in problem-solving; common sense to solve problems; sincerity and willingness to lighten the will in solving problems. The conclusion of this study is, eseupaloloi culture contains values that can be the construction of multicultural Christian education.
Abstrak
Kebudayaan pada tataran praksis mengatur cara hidup, termasuk aspek pendidikan. Di Ambon, khususnya di tanah Allang, terdapat budaya eseupaloloi yang merupakan bentuk kerjasama antarmasyarakat, baik dalam membangun rumah, membuat lahan baru untuk perkebunan. Tujuan penelitian untuk menunjukkan sebuah konstruksi pendidikan kristiani yang berbasis pada kearifan budaya lokal, dengan mengusulkan budaya eseupaloloi masyarakat Allang di Ambon. Dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif, baik dengan instrumen literatur maupun wawancara pada beberapa tokoh adat setempat, diperoleh pemahaman tentang semangat yang menjiwai eseupaloloi sebagai hasil penelitian, yakni gotong royong, dengan bercirikan pada: masalah/tantangan bersama; kemauan bersama untuk menyelesaikannya; rahmat dalam pemecahan masalah; akal sehat untuk memecahkan masalah; keikhlasan dan kesediaan untuk meringankan keinginan dalam memecahkan masalah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, budaya eseupaloloi mengandung nilai-nilai yang dapat menjadi bangunan sebuah pendidikan kristiani multikultural.
References
Adibah, Ida Zahara. ??SPenyelidikan Sejarah Tentang Masyarakat Dan Budaya.⬝ Madaniyah 9, no. 1 (2019): 150??169.
Amran, Ali. ??SPeranan Agama Dalam Perubahan Sosial Masyarakat.⬝ HIKMAH: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi Islam 2, no. 1 (2015): 23??39.
Effendhie, Machmoed. ??SArsip, Memori, Dan Warisan Budaya.⬝ Publikasi Dan Pameran Arsip (2019).
Faturahman, Burhanudin Mukhamad. ??SKepemimpinan Dalam Budaya Organisasi.⬝ Madani jurnal politik dan sosial kemasyarakatan 10, no. 1 (2018): 1??11.
Hasugian, Johanes Waldes. ??SRelasi Guru-Siswa: Pendekatan Christ Centered Sebagai Solusi Dalam Perubahan Perilaku Belajar Di Masa Pandemi Covid-19.⬝ Jurnal Teologi Berita Hidup 4, no. 1 (2021): 47??51.
Hasugian, Johanes Waldes, Agusthina Christina Kakiay, Novita Loma Sahertian, and Febby Nancy Patty. ??SPanggilan Untuk Merekonstruksi Strategi Pendidikan Agama Kristen Yang Kontekstual Dan Inovatif.⬝ Jurnal Shanan 6, no. 1 (2022): 45??70.
Haukilo, Emanuel Be. ??SBudaya Kerjasama ???Nekaf Mese Ansaof Mese??" Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Timor Tengah Utara.⬝ Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan 3, no. 3 (2021): 42??56.
Ismail, Andar. Ajarlah Mereka Melakukan: Kumpulan Karangan Seputar Pendidikan Agama Kristen. BPK Gunung Mulia, 1998.
Johnson, Doyle Paul. Contemporary Sociological Theory. An Integrated Multi-Level Approach. Texas: Springer. Texas: Springer, 2008.
Keriapy, Frets. ??SPendidikan Kristiani Transformatif Berbasis Multikultural Dalam Konteks Indonesia.⬝ REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 5, no. 2 (2020): 82??93.
Koenjaraningrat. Kebudayaan Mentalitas Dan Perkembangan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1994.
Mahardhika, Satria, Nining Puji Lestari, and Olivia Cherly Wuwung. ??SPendidikan Kristiani Berbasis Multikultural Dalam Konteks Moderasi Beragama Di SMP Negeri 2 Arso.⬝ Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8, no. 18 (2022): 283??291.
Marbun, Felisya Sofyanti, and Wiyun Philipus Tangkin. ??SGuru Kristen Sebagai Pembangun Relasi Dalam Membentuk Aspek Sosial Siswa Di Era Pandemi.⬝ PEADA??": Jurnal Pendidikan Kristen 3, no. 1 (2022): 17??30.
Marcus, George E. ??SBeyond Malinowski and after Writing Culture: On the Future of Cultural Anthropology and the Predicament of Ethnography.⬝ The Australian Journal of Anthropology 13, no. 2 (2002): 191??199.
Nugroho, Oktavianus Heri Prasetyo. ??SMeretas Damai Di Tengah Keberagaman. Mengembangkan Pendidikan Kristiani Untuk Perdamaian Dalam Perspektif Multikulturalisme.⬝ Gema Teologi 38, no. 2 (2014): 143??170.
Pandie, Daud Alfons, Liem Kok Han, and Jeni Isak Lele. ??SKonstruksi Sosial Masyarakat Desa Oelaba Yang Beragama Kristen Terhadap Realitas Sosial Etnis Bajo (Manusia Perahu) Yang Beragama Islam Dalam Perspektif Teori Konstruksi Sosial Peter L Berger.⬝ Matheteuo: Religious Studies 1, no. 2 (2021): 89??98.
Parsons, Talcott. ??SMalinowski and the Theory of Social Systems.⬝ In Man and Culture, 63??80. Routledge, 2013.
Permana, Dian, and Hisam Ahyani. ??SImplementasi Pendidikan Islam Dan Pendidikan Multikultural Pada Peserta Didik.⬝ Jurnal Tawadhu 4, no. 1 (2020): 995??1006.
Pujiono, Andrias. ??SAnalisis Keseimbangan Ranah Kognitif, Afektif Dan Psikomotorik Dalam Muatan Ekologi Pada Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Sekolah Menengah Atas.⬝ REAL DIDACHE: Journal of Christian Education 2, no. 2 (2022): 73??89.
Raranta, Joice Ester. ??SPendidikan Kristiani Berbasis Multikultural Dalam Konteks Moderasi Beragama.⬝ Jurnal Teruna Bhakti 3, no. 2 (2021): 164??175.
Ritzer, George. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media, 2004.
Salam, Aprinus. ??SPemberdayaan Masyarakat Berbasis Kebudayaan.⬝ Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 3, no. 2 (2018): 104??106.
Siahaan, Harls Evan R, Eben Munthe, Grace M Clara, Johanes Waldes Hasugian, and Alfons R Tampenawas. ??SAsphaleia as a Digitruth.⬝ In International Conference on Theology, Humanities, and Christian Education (ICONTHCE 2021), 6??8. Atlantis Press, 2022.
Sianipar, Desi, Wellem Sairwona, Johanes Waldes Hasugian, Nova Ritonga, and Yunardi Kristian Zega. ??STeaching Anti-Discrimination Attitudes through Christian Religious Education in School.⬝ International Journal for Educational and Vocational Studies 3, no. 4 (2021): 275??279.
Soh, Davina Hui Leng. The Motif of Hospitality in Theological Education: A Critical Appraisal with Implications for Application in Theological Education. Cumbria, UK: Langham Publishing, 2016.
Susanto, Hery. ??STinjauan Teologis Tentang Pendidikan Kristiani Multikultural.⬝ EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership 2, no. 1 (2021): 1??16.
Tualeka, M Wahid Nur. ??STeori Konflik Sosiologi Klasik Dan Modern.⬝ Al-Hikmah 3, no. 1 (2017): 32??48.
Tuju, Serva, Harls Evan R Siahaan, Melkius Ayok, Fereddy Siagian, and Donna Sampaleng. ??SHospitalitas Pendidikan Kristiani Dalam Masyarakat Majemuk.⬝ Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (2021): 328??339.
Wattimena, Reza A A. ??SPemikiran Max Weber Tentang Etos Protestantisme Dan Lahirnya Kapitalisme Modern Menurut Kieran Allen Dan Relevansinya Untuk Indonesia Abad Ke-21.⬝ Respons: Jurnal Etika Sosial 16, no. 01 (2011): 81??108.