Ucapan Yesus tentang "Berbahagialah" dalam Matius 5:1-12 sebagai spirit moderasi beragama
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v8i1.493Keywords:
blessed sayings, Matthew 5, religious moderation, Matius 5, moderasi beragama, ucapan berbahagiaAbstract
Religious moderation is still being discussed in order to present ideas or ideas that are able to build a common life in diversity in Indonesia. This article aims to offer the teachings of Jesus which are summarized in the ??Sblessed? sayings in Matthew 5:1-12 as a component in building religious moderation in a Christian context. This study uses a descriptive method with a literature approach to interpreting the reading of the text of Matthew 5:1-12 in a moderation frame. As a result, some of the Christian characteristics mentioned in the text can be taught as components of building religious moderation in a Christian context. In conclusion, the church can teach the material for Jesus' sermon on the hill, about "blessed" sayings to build a spirit of religious moderation among Christians.
Â
Abstrak
Moderasi beragama masih terus diperbincangkan demi menghadirkan ide atau gagasan yang mampu membangun kehidupan bersama dalam keberagaman di Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk menawarkan ajaran Yesus yang dirangkai dalam ucapan-ucapan ??Sberbahagialah? di Matius 5:1-12 sebagai komponen dalam membangun moderasi beragama dalam konteks Kristen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan literatur untuk memaknai pembacaan teks Matius 5:1-12 dalam bingkai moderasi. Hasilnya, beberapa karakteristik kristiani yang disebutkan dalam teks tersebut dapat diajarkan sebagai komponen bangunan moderasi beragama dalam konteks Kristen. Kesimpulannya, gereja dapat mengajarkan materi khotbah Yesus di bukit, tentang ucapan ??Sberbahagialah? dalam rangka membangun spirit moderasi beragama di kalangan umat Kristen.
References
St. Aisyah. ??SKonflik Sosial Dalam Hubungan Antar Umat Beragama.? Jurnal dakwah tabligh (2014).
Anjaya, Carolina Etnasari, and Yonatan Alex Arifianto. ??SMengembangkan Misi Gereja Dalam Bingkai Moderasi Beragama.? THRONOS: Jurnal Teologi Kristen 3, no. 1 (2021): 1??10.
Anwar, Sakaria. ??SMembangun Kembali Perdamaian: Rekonsiliasi Konflik Komunal Berbasis Trust.? PERENNIAL (2015): 133??142.
Barclay, William. Gospel of Matthew Volume 1. Edinburgh: The Saint Andrew Press, 1967.
Boiliu, Noh Ibrahim, Aeron Frior Sihombing, Christina M Samosir, and Fredy Simanjuntak. ??SMengajarkan Pendidikan Karakter Melalui Matius 5?: 6-12.? Kurios (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 6, no. 1 (2020): 6??12. http://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios.
Budiarti, Tirsa. ??SModel-Model Pendidikan Perdamaian Bagi Anak Dalam Konteks Gereja.? Jurnal Jaffray 16, no. 1 (2018): 55??76.
Condro, Kuncoro. ??SKepemimpinan Kerajaan Allah Berdasarkan Ucapan Bahagia Ajaran Yesus Kristus Matius 5: 3-12.? Sanctum Domine: Jurnal Teologi 8, no. 2 (2019): 65??94.
Ferguson, Sinclair B. Khotbah Di Bukit. Surabaya: Momentum, 1999.
Guthrie, Donald. Teologia Perjanjian Baru 3. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993.
Haboddin, Muhtar. ??SMenguatnya Politik Identitas Di Ranah Lokal.? Journal of Government and Politics 3, no. 1 (February 1, 2012): 116??134. http://journal.umy.ac.id/index.php/jsp/article/view/152.
Hefni, Wildani. ??SModerasi Beragama Dalam Ruang Digital?: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Religious Moderation in The Digital Space?: Case Study of Mainstreaming Religious Moderation among Islamic Higher Education Institut.? Bimas Islam 13, no. 1 (2020): 1??22. https://jurnalbimaislam.kemenag.go.id/jbi/article/download/182/142/739.
Junaedi, Edi. ??SInilah Moderasi Beragama Perspektif Kemenag.? Harmoni 18, no. 2 (2019): 182??186.
Lestari, Dina. ??SPilkada DKI Jakarta 2017?: Dinamika Politik Identitas Di Indonesia.? JUPE?: Jurnal Pendidikan Mandala 4, no. 4 (2019): 12.
Purwanto, Edi. ??SPeran Ekonomi, Politik, Dan Sosial Dalam Kekerasan Atas Nama Agama.? DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 4, no. 1 (2019): 111??126.
Rumahuru, Yance Z, and Johanna S Talupun. ??SPendidikan Agama Inklusif Sebagai Fondasi Moderasi Beragama: Strategi Merawat Keberagaman Di Indonesia.? KURIOS:(Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 7, no. 2 (2021): 453??462.
Saputro, Agus. ??SAgama Dan Negara: Politik Identitas Menuju Pilpres 2019.? Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial 2, no. 2 (2018): 111??120.
Sari, Endang. ??SKebangkitan Politik Identitas Islam Pada Arena Pemilihan Gubernur Jakarta.? Kritis: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2, no. 2 (2016): 145??156.
Siahaya, Johannis, Nunuk Rinukti, Ho Lucky Setiawan, Charista Jasmine Siahaya, and Vicky Samuel Sutiono. ??SMenstimulasi Sikap Kerukunan Dalam Jemaat: Sebuah Model Moderasi Beragama Menurut Roma 14: 1-4.? KURIOS:(Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 7, no. 2 (2021).
Sihombing, Aeron Frior. ??SPendidikan Kakater Dalam Khotbah Di Bukit.? Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 4, no. 1 (2019): 38??56.
Triposa, Reni, and Broto Yulianto. ??SKonstrukti Moderasi Beragama Melalui Pembacaan Matius 23: 25-32.? JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO 4, no. 2 (2022): 329??343.
Tuju, Serva, Harls Evan R Siahaan, Melkius Ayok, Fereddy Siagian, and Donna Sampaleng. ??SHospitalitas Pendidikan Kristiani Dalam Masyarakat Majemuk.? Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (2021): 328??339.
Utley, Bob. The First Christian Primer: Matthew. Marshall, Texas: Bible Lessons International, 2010.
Widjaja, Fransiskus Irwan, and Harls Evan R. Siahaan. ??SMisi Dalam Dialog Iman Pada Ruang Virtual: Sebuah Model Reflektif Yohanes 3:1-21.? THRONOS: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 1 (2020): 40??48.
Wijaya, Hengki, and Yoktafianus Harimisa. ??SSpiritualitas Kerajaan Allah: Khotbah Yesus Di Bukit Dan Implikasinya Bagi Kehidupan Kristen? (2015).
??SBibleWorks, LLC.,? 2018.
??SLemah Lembut.? Accessed February 4, 2022. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lemah lembut.
??SMurah Hati.? Accessed February 4, 2022. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/murah hati.