Berteologi secara moderat dalam konteks kebhinekaan

Authors

  • Marianus Patora Sekolah Tinggi Agama Kristen Teruna Bhakti Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v8i1.477

Keywords:

diversity, moderate, religious moderation, theology, kebhinnekaan, moderasi beragama, moderat, teologi

Abstract

Doing theology is a means that can bring people to understand more about every teaching in religion so that what is understood can encourage people to apply it in everyday life. Theological ideas and views have developed very dynamically, resulting in many emerging views that are diverse, even contradicting one another. The problem that arises is when theology is not based on an attitude of respect and respect for the different views of each group, class, theological tradition, and even religion. This research is a Christian view and attitude in moderate theology in the context of Indonesian diversity. In this study, the method used is descriptive qualitative with an approach to an understanding and understanding of the importance of good theology and which does not tend to be extreme towards a particular religious group. Moderate theology within the scope of religions will be able to confront two different views and ideas by prioritizing the values of diversity as a glue to build humanist religious moderation.

 

Abstrak

Berteologi merupakan sarana yang dapat membawa manusia agar semakin memahami setiap ajaran dalam agama, sehingga apa yang dipahami dapat mendorong manusia menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Gagasan serta pandangan teologi mengalami perkembangan yang sangat dinamis, sehingga banyak bermunculan pandangan yang beragam, bahkan bertentangan satu dengan yang lain. Masalah yang timbul adalah ketika berteologi tidak didasari pada sikap menghargai dan menghormati perbedaan pandangan dari setiap kelompok, golongan, tradisi teologi, bahkan agama. Penelitian ini merupakan pandangan dan sikap Kekristenan dalam berteologi secara moderat dalam konteks kebhinnekaan Indonesia. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan terhadap suatu pengertian dan pemahaman akan pentingnya berteologi yang baik dan yang tidak cenderung bersikap ekstrim kepada suatu kelompok agama tertentu. Berteologi secara moderat dalam lingkup agama-agama akan mampu untuk mengonfrontasikan dua pandangan serta gagasan yang berbeda dengan mengedepankan nilai-nilai kebhinnekaan sebagai suatu perekat guna membangun moderasi beragama yang humanis.

References

Abdullah, M. Amin. Agama Normativitas Atau Historisitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Abidin, Achmad Zainal. ??SNilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Permendikbud No. 37 Tahun 2018.⬝ JIRA: Jurnal Inovasi Dan Riset Akademik 2, no. 5 (2021): 729??736.

Abror, Mhd. ??SModerasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi.⬝ Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam 1, no. 2 (2020): 143??155.

Akhmadi, Agus. ??SModerasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia.⬝ Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45??55.

Dawing, Darlis. ??SMengusung Moderasi Islam Di Tengah Masyarakat Multikultural.⬝ Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat 13, no. 2 (2017): 225??255.

Ericson, Millar J. Teologi Kristen. Malang: Gandum Mas, 2004.

Ghazali, Adeng Muchtar. ??STeologi Kerukunan Beragama Dalam Islam (Studi Kasus Kerukunan Beragama Di Indonesia).⬝ ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman 13, no. 2 (2013): 271??292.

Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif : Teori Dan Praktek. Edisi-3. Jakarta: Bumi Aksara, 2015.

John M Frame. Systematic Theology: An Introduction to Christian Belief. New Jersey: P&R, 2013.

Juhn Campbell, Julianus Mojau, Zakaria J. Ngelow. Teologi Politik : Panggilan Gereja Dibidang Politik Pasca Orde Baru. Makassar: Oase INTIM, 2013.

Jura, Demsy. ??SPERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK) DALAM SEMANGAT MODERASI BERAGAMA DEMI NKRI.⬝ Jurnal Dinamika Pendidikan 13, no. 3 (2020): 315??323.

Lattu, Izak Y M. ??SAgama Dan Kebangsaan: Pluralitas, Budaya Dan Ruang Virtual.⬝ Magistrorum Et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, no. 1 (2021): 16??26.

Nasir, Haedar. Agama Dan Krisis Kemanusiaan Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.

Patora, Marianus. ??SAgama Dan Pelestarian Budaya: Sebuah Kajian Alkitab Terhadap Praktik Aluk Rambu Solo??"dalam Upacara Kematian Orang Kristen Toraja.⬝ EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 5, no. 2 (2021): 221??229.

Putri, Ni Made Anggi Arlina. ??SPeran Penting Moderasi Beragama Dalam Menjaga Kebinekaan Bangsa Indonesia.⬝ In Prosiding Seminar Nasional IAHN-TP Palangka Raya, 12??18, 2021.

Rozi, Syafuan. ??SNASIONALISME, DEMOKRATISASI, DAN SENTIMEN PRIMORDIAL DI INDONESIA: PROBLEMATIKA IDENTITAS KEAGAMAAN VERSUS KEINDONESIAAN (KASUS ORMAS PENDUKUNG KHILAFAH ISLAMIYAH).⬝ Jurnal Penelitian Politik 7, no. 2 (2016): 16.

Salurante, Tony. ??SBerteologi Global Dan Bermisi Dalam Konteks: Sebuah Usulan Kontekstualisasi Kekristenan Masa Kini.⬝ Berteologi Global dan Bermisi dalam Konteks: Sebuah Usulan Kontekstualisasi Kekristenan Masa Kini 4, no. 2 (2020): 225??235.

Samarenna, Desti. ??SBerteologi Dalam Konteks Indonesia Modern.⬝ Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 1, no. 1 (2017): 19??28.

Siahaya, Johannis, Nunuk Rinukti, Ho Lucky Setiawan, Charista Jasmine Siahaya, and Vicky Samuel Sutiono. ??SMenstimulasi Sikap Kerukunan Dalam Jemaat: Sebuah Model Moderasi Beragama Menurut Roma 14: 1-4.⬝ KURIOS:(Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 7, no. 2 (2021): 345??351.

Soegijono, Harry, and Marianus Patora. ??SPerbuatan Baik Dalam Penginjilan Ditinjau Dari Efesus 2: 10.⬝ Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (2020): 39??50.

Tari, Ezra. ??STeologi Tongkonan: Berteologi Dalam Konteks Budaya Toraja.⬝ EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 2, no. 2 (2019): 93??102.

Thiessen, Henry C. Teologi Sistematika. Malang: Gandum Mas, 2015.

Tim Penyusun Kementrian Agama RI. Tanya Jawab Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019.

Utami, Indah Wahyu Puji, and Aditya Nugroho Widiadi. ??SWacana Bhineka Tunggal Ika Dalam Buku Teks Sejarah.⬝ Paramita: Historical Studies Journal 26, no. 1 (2016): 106??117.

W.J.S. Poerwadarminta. Kamus Umum Bahsa Indonesia. Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Zen, Abdul Latif. ??SPerubahan Fonologis Kosakata Serapan Sansekerta Dalam Bahasa Jawa (Analisis Fitur Distingtif Dalam Fonologi Transformasi Generatif).⬝ Diponegoro University, 2016.

Wikipedia Ensiklopedia Bebas, https://id.wikipedia.org/wiki/Agama

Perspektif Moderasi Beragama dari Kacamata Sosial Hingga Ekonomi http://rdk.fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/2020/10/26/perspektif-moderasi-beragama-dari-kacamata-sosial-hingga-ekonomi

Downloads

Published

2022-04-30

How to Cite

Patora, Marianus. 2022. “Berteologi Secara Moderat Dalam Konteks Kebhinekaan”. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 8 (1):124-33. https://doi.org/10.30995/kur.v8i1.477.

Issue

Section

Articles