Klarifikasi nilai dan pencegahan radikalisme dalam dunia pendidikan (sekolah menengah) di Indonesia

Authors

  • Justitia Vox Dei Hattu Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v8i1.466

Keywords:

education, radicalism, value clarification, klarifikasi nilai, pendidikan, radikalisme

Abstract

This article discusses the risks of (religious) radicalism infiltrating formal education in Indonesia, particularly in middle and high schools. The value clarification approach popularized by Louis Rahts, Sidney B. Simon, Leland W. Howe, and Howard Kirschenbaum is used in this article to examine this problem by showing that educational design, which is dominated by indoctrinating model, opens up a place for radicalism to grow faster since it does not open an adequate space for students to question and discuss the values, they have learned in the learning process. This article argues that the value clarification approach helps teachers and students choose appropriate learning models to create an adequate space for students to understand, talk, and consider the values they are learning. In order to prevent the student from and minimize radicalism in school, then, in the end, based on the value clarification model, this article offers the three tasks of preventing students from radicalism, which are sharpening intelligence, sharpening the sense and sensitivity, and improving the way we are working with others.

  

Abstrak

Artikel ini membahas tentang bahaya radikalisme (atas nama agama) yang sudah merambahi dunia pendidikan formal, secara khusus pada level sekolah menengah di Indonesia. Pendekatan klarifikasi nilai (value clarification) yang dipopulerkan oleh Louis Rahts, Sidney B. Simon, Leland W. Howe, dan Howard Kirschenbaum dipakai untuk menelaah persoalan ini dengan memperlihatkan bahwa pembelajaran yang masih didominasi oleh model indoktrinasi membuka ruang bagi bertumbuhnya paham radikalisme karena tidak tersedia ??Sruang⬝ yang memadai bagi para siswa untuk mempertanyakan dan mendiskusikan nilai-nilai yang diterima dalam proses pembelajaran. Pendekatan klarifikasi nilai dapat menolong para guru dan juga siswa memilih model pembelajaran yang tepat sehingga tersedia ruang yang memadai bagi para siswa untuk memahami, mempercakapkan, dan mempertimbangkan dengan baik apa yang mereka pelajari. Sebagai upaya mencegah dan meminimalisir bahaya radikalisme di sekolah, dengan berbasis pada konteks dan juga pendekatan klarifikasi nilai, maka bagian akhir artikel ini menawarkan tritugas pencegahan radikalisme, yaitu mengasah kecerdasan, mengasah rasa dan kepekaan, serta meningkatkan kerja bersama dengan mereka yang berbeda.

References

Adi, Catur Waskito. ??SJihad Antikorupsi,⬝ https://jateng.tribunnews.com/2016/02/17/jihad-antikorupsi (diakses 10 Agustus 2021).

Boiliu, Fredik Melkias, Noh Ibrahim Boiliu, dan Esther Rela Intarti. ??SPendidikan Agama Kristen Antisipatif Radikalisme dalam Beragama di Indonesia.⬝ Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 4, no. 2 (September 2019): 124-136.

Budijanto, Oki Wahju dan Tony Yuri Rahmanto. ??SPencegahan Paham Radikalisme melalui Optimalisasi Pendidikan Hak Asasi Manusia di Indonesia.⬝ Jurnal HAM 12, no. 1 (April 2021): 57-74.

Cah. ??SDisdik Depok Sudah Tarik Buku yang Diduga Ajarkan Radikalisme,⬝ https://www.beritasatu.com/megapolitan/343634/disdik-depok-sudah-tarik-buku-yang-diduga-ajarkan-radikalisme (diakses 10 Agustus 2021).

Crain, William. Teori Perkembangan: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Justitia Vox Dei Hattu. Mewarga dengan Hati: Pembelajaran Transformatif sebagai Respons Pedagogis Kristiani terhadap Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia Masa Kini. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.

Jainuri, Achmad. Radikalisme dan Terorisme: Akar Ideologi dan Tuntutan Aksi. Malang: Intrans Publishing, 2016.

Karmila, Mila. ⬝Implementasi Pendekatan Klarifikasi Nilai atau Value Clarification Technic (VCT) dalam Pembelajaran Moral pada Anak Usia Dini.⬝ Jurnal Penelitian PAUDIA 2, no. 1 (Mei 2013): 126-141.

Kirschenbaum, Howard. Value Clarification in Counseling and Psychotherapy: Practical Strategies for Individual dan Group. New York: Oxford University Press, 2013.

Latif, Yudi. Pendidikan yang Berkebudayaan: Histori, Konsepsi, dan Aktualisasi Pendidikan Transformatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2020.

Lestari, Ambar Sri. Narasi dan Literasi Media dalam Pemahaman Gerakan Radikalisme. Depok: Rajawali Press, 2020.

Malau, Budi Sam Law. ??SDinas Pendidikan Depok Tarik Buku Anak TK yang Ajarkan Radikalisme, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/01/21/dinas-pendidikan-depok-tarik-buku-anak-tk-yang-ajarkan-radikalisme (diakses 10 Agustus 2021).

Muchith, M. Saekan. ??SRadikalisme dalam Dunia Pendidikan.⬝ ADDIN 10, no. 1 (Februari 2016): 163-180.

Nugroho, Wahyu. ??SSpiritualitas dan Upaya Deradikalisasi Agama.⬝ Dalam Beragama yang Ramah dan Bersahabat, peny. Jeniffer F.P. Wowor, Djoko Prasetyo Adi Wibowo, Wahyu Nugroho, dan Kees de Jong, 187-200. Yogyakarta: Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia dan Pusat Studi Agama-agama Fakultas Teologi UKDW, 2019.

Qodir, Zuly. ??SKeindonesiaan dan Sektarianisme Keagamaan.⬝ Dalam Beragama yang Ramah dan Bersahabat, peny. Jeniffer F.P. Wowor, Djoko Prasetyo Adi Wibowo, Wahyu Nugroho, dan Kees de Jong, 143-170. Yogyakarta: Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia dan Pusat Studi Agama-agama Fakultas Teologi UKDW, 2019.

Simeon, Sidney B., Leland W. Howe, dan Howard Kirschenbaum. Values Clarification: A Practical, Action-Directed Workbook. New York: Warner Books, 1995.

Suardana, I Made. ??SMengurai Landasan Konseptual Pendidikan Agama Kristen Multikultural dalam Konteks Indonesia.⬝ Kurios 6, no. 2 (Oktober 2020): 346-366.

Sudiarja, A. Pendidikan dalam Tantangan Zaman. Yogyakarta: Kanisius, 2014.

Sujatmiko, ??SKebijakan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme.⬝ Webinar Seri 3, Kemenppa RI ?? Kedeputian Bidang Pemenuhan Hak Anak, Jakarta, 3 Agustus 2021.

Suprastowo, Philip, dkk. Menangkal Radikalisme dalam Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

Supriadi, Endang, Ghufron Ajib, dan Sugiarso. ??SIntoleransi dan Radikalisme Agama: Konstruk LSM tentang Program Deradikalisasi.⬝ Jurnal Sosiologi Walisongo 4, no 1 (2020): 53-72.

Wowor, Jeniffer Pelupessy. ??SPartisipasi Pendidikan Kristiani di Ruang Publik dalam Menunjang Deradikalisasi.⬝ Kurios 7, no. 1 (April 2021): 108-122.

Downloads

Published

2022-04-30

How to Cite

Hattu, Justitia Vox Dei. 2022. “Klarifikasi Nilai Dan Pencegahan Radikalisme Dalam Dunia Pendidikan (sekolah Menengah) Di Indonesia”. KURIOS 8 (1):68-81. https://doi.org/10.30995/kur.v8i1.466.

Issue

Section

Articles