Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pelajaran Pendidikan Agama Kristen di masa pandemi melalui pemanfaatan discovery learning

Priskila Issak Benyamin, Awaluddin Tjalla, Novia Suhendra, Johni Hardori

Abstract


During the Covid-19 pandemic, teachers in every school use online media such as using the ZOOM application, Google Meet, and Google Classroom to carry out the teaching and learning process. Pusaka Abadi Elementary School teachers, Teluk Gong, North Jakarta during the Covid 19 pandemic often used conventional models, but the results turned out to be less effective, this is because the online conventional model has many problems that students and teachers must face, namely: an unstable network. so that students can only hear little by little and in the end draw the wrong conclusions or become less than optimal, turn off the camera during teaching and learning so that it makes it difficult for teachers to monitor students whether the students are listening or while playing games or recreation as a result, making students' creative thinking skills decrease and results decreased student learning. The results of the research on the initial conditions showed that the material presented during the teaching and learning process in the school was about 50% of the children who caught the material. Then the researchers applied two cycles, namely cycle I and cycle II. The results of the first cycle by applying the discovery learning model showed the level of achievement increased to 85% from the initial conditions. Continued to apply cycle II and the results reached 100%.

Abstrak

Masa pandemi covid-19 mengharuskan guru-guru di setiap sekolah mengunakan media online seperti aplikasi Zoom Meeting, Google Meet dan Google Classrom untuk melakukan proses belajar mengajar. Perubahan media belajar dari ceramah ke tatap maya seharusnya diikuti dengan model belajar yang tepat. Fakta sebaliknya terjadi di Sekolah Dasar Pusaka Abadi, Teluk Gong, Jakarta Utara. Proses belajar mengajar yang dilaksanakan masih mengunakan model belajar konvensional. Hal ini menyebabkan hasil belajar kurang efektif. Model belajar konvensional yang dilakukan dengan media online menimbulkan masalah yang harus siswa dan guru hadapi yaitu, jaringan yang kurang stabil sehingga siswa tidak dapat mendengarkan dengan baik sehingga ketika menarik kesimpulan, hasilnya kurang maksimal. Permasalahan ini menyebabkan daya berpikir kreatif siswa menurun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi awal materi yang di sampaikan pada saat proses belajar mengajar di dalam sekolah sekitar 50% anak yang menangkap materi. Kemudian peneliti menerapkan dua siklus yakni siklus I dan siklus II. Hasil siklus I dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning menunjukkan tingkat ketercapaian meningkat menjadi 85% dari kondisi awal. Dilanjutkan menerapkan siklus II dan hasilnya mencapai 100%.


Keywords


Christian education; creative thinking; discovery learning; online study; teaching and learning process; belajar online; berpikir kreatif; pendidikan agama Kristen; proses belajar mengajar

Full Text:

PDF

References


Benyamin, Priskila Issak, Ucok P Sinaga, and Febie Yolla Gracia. ??SPenggunaan ???Platform??" Digital Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Di Era Disrupsi.? REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 6, no. 1 (2021): 60??68.

Handyani Tyas, E. ??SMengenali Gaya Peserta Didik.? Jurnal Manajemen Pendidikan 5, no. 2 (2016): 249??258.

Mohamad Nurdin & Uno B Hamzah. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2017.

Novalis, Dede, Yuel Sumarno, and Josia Pantja Paruntung. ??SPenerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual Dalam Upaya Meningkatkan Minat Belajar Pak.? Edukasi: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 10, no. 1 (2019): 27??39.

Novita, Sania, Slamet Santosa, and Yudi Rinanto. ??SPerbandingan Kemampuan Analisis Siswa Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Dengan Guided Discovery Learning.? In Proceeding Biology Education Conference, 13:359??367, 2016.

??????. ??SThe Comparison of Student Analitycal Thinking Between the Implementation of Cooperative Learning and Guided Discovery Learning Model.? Proceeding Biology Education Conference 13, no. 1 (2016): 359??367.

Rahman, Risqy. ??SHubungan Antara Self-Concept Terhadap Matematika Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa.? Infinity Journal 1, no. 1 (2012): 19.

Rahmat Saeful Pupu. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2018.

Robikhah, Aridlah Sendy. ??SParadigma Pendidikan Pembebasan Paulo Freire Dalam Konteks Pendidikan Agama Islam.? IQ (Ilmu Al-qur??"an): Jurnal Pendidikan Islam 1, no. 1 (2018): 1??16.

Sasmita, Bambang Hudiono, and Asep Nurasangaji. ??SKemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Problem Posing Pada Materi Bangun Datar.? Pendidikan Dan Pembelajaran 4, no. 1 (2015): 1??16.

Sugiono, Sadrakh. ??SPAK Dan Penginjilan Dalam Amanat Agung Yesus Kristus.? Edukasi: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2008): 1??16.

Tumurun, Septiani Wahyu, Diah Gusrayani, and Asep Kurnia Jayadinata. ??SPengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Pada Materi Sifat-Sifat Cahaya.? Jurnal Pena Ilmiah 1, no. 1 (2016): 101??110.

Wahjudi, Eko. ??SPenerapan Discovery Learning Dalam Pembelajaran Ipa Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Ix-I Di Smp Negeri 1 Kalianget.? Jurnal Lentera Sains (Lensa) 5, no. 1 (2015): 1??16.

Willis S Sofyan. Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012.




DOI: https://doi.org/10.30995/kur.v8i1.450

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Author

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.