Ritual cepa lingko dan tahun Sabat: Sebuah pemahaman keadilan berladang orang Manggarai

Authors

  • Benediktus Denar STIPAS St. Sirilus Ruteng - Mahasiswa S3 Teologi STFT Widya Sasana Malang
  • Antonius Denny Firmanto STFT Widya Sasana Malang

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v8i2.303

Keywords:

cepa lingko ritual, ecological justice, social justice, Manggarai people, Sabath year, keadilan ekologis, keadilan sosial, orang Manggarai, ritual cepa lingko, tahun sabat

Abstract

This article aims to introduce justice in the provisions of the Sabbath year held in the Christian Scripture and its encounter with the cepa lingko ritual in the farming tradition of the Manggarai people, East Nusa Tenggara (NTT). Ethnography is used to collect data for this research, while the data are analyzed and presented using a qualitative approach. This research concludes that the basis of the Sabbath provisions is the creator's will that upholds ecological justice and social justice. The values contained in the requirements of the Sabbath are also essential aspects contained in the cepa lingko ritual, which materializes in the farming tradition of the Manggarai people, NTT. So, there is an authentic encounter between the values of the biblical Sabbath and the traditional Manggarai sabbath, especially in the provisions of the cepa lingko ritual. These values can be essential themes in the inculturation of environmental theology and the theology of social justice, especially among the Manggaraian community, who are predominantly Catholic and still adhere to their ancestors??" traditions and culture.

 

Abstrak

Artikel ini bertujuan memperkenalkan aspek keadilan yang terdapat dalam ketentuan tahun sabat yang terdapat dalam Kitab Suci Kristiani dan perjumpaannya dengan ritual cepa lingko dalam tradisi berladang orang Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penelitian ini adalah etnografi, sedangkan data-data dianalisis dan dipaparkan menggunakan pendekatan kualitatif. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa ketentuan-ketentuan seputar tahun sabat mengerucut pada kehendak pencipta untuk menegakkan keadilan ekologis, sekaligus keadilan sosial. Nilai-nilai yang termaktub dalam ketentuan tahun sabat tersebut juga menjadi aspek penting yang terkandung dalam ritual cepa lingko yang dilaksanakan dalam tradisi berladang orang Manggarai, NTT. Jadi ada perjumpaan otentik antara nilai-nilai sabat alkitabiah dengan sabat tradisional orang Manggarai, khususnya dalam ketentuan ritual cepa lingko. Nilai-nilai ini dapat dijadikan tema-tema penting dalam inkulturasi teologi lingkungan hidup dan teologi keadilan sosial, khususnya di kalangan masyarakat Manggarai yang mayoritas beragama Katolik dan yang secara umum masih memegang teguh tradisi dan budaya leluhur mereka.

Author Biographies

Benediktus Denar, STIPAS St. Sirilus Ruteng - Mahasiswa S3 Teologi STFT Widya Sasana Malang

Teologi

Antonius Denny Firmanto, STFT Widya Sasana Malang

Teologi

References

Agung, Iwantinus. ??SPeran Rumah Adat Mbaru Gendang Bagi Masyarakat Lentang-Manggarai Dalam Perbandingan Dengan Konsep Gereja Sebagai Communio Serta Implikasinya Terhadap Karya Pastoral Gereja.⬝ STFK Ledalero, 2020.

Anggut, Sius. ??SWawancara.⬝ Sirimese, 2021.

Baker, David L. ??SThe Jubilee and the Millennium Holy Years in the Bible and Their Relevance Today.⬝ Themelios 24, no. 1 (1998): 44??69.

Bandur, Agustinus. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2014.

Barker, Margaret. ??SThe Time Is Fulfilled: Jesus and the Jubilee.⬝ Scottish Journal of Theology 53, no. 01 (2000): 22??32. https://doi.org/10.1017/S0036930600053886.

Bergsma, John Sietze. ??SThe Jubilee : A Post-Exilic Priestly Attempt to Reclaim Lands?⬝ Gregorian Biblical 84, no. 2 (2014): 225??46.

Bevans, Stephen B. Models of Contextual Theology. New York: Orbis Books, 2002.

Blosser, Don. ??SThe Sabbath Year Cycle in Josephus.⬝ Hebrew Union College Annual 52 (1981): 129??39.

Damon, Dominikus. ??SWawancara.⬝ Kakor, 2020.

Denar, Benny, Sefrianus Juhani, and Armada Riyanto. ??SEcotheological Dimensions of Roko Molas Poco in the Tradition of Making Traditional Houses of the Manggarai Community - NTT.⬝ JOURNAL of ASIAN ORIENTATION in THEOLOGY 03, no. 01 (2021): 59??88. https://doi.org/10.24071/jaot.v3i1.3218.

Dewi, D. C. ??SKebijakan Pertanian Yang Memarjinalkan Petani Dan Meruntuhkan Kedaulatan Pangan.⬝ Publisia Jurnal Ilmu Administrasi Publik 18, no. 1 (2014): 44??58.

Ewing, Jeffrey A. ??SHollow Ecology: Ecological Modernization Theory and the Death of Nature.⬝ Journal of World-Systems Research 23, no. 1 (2017): 126??55. https://doi.org/10.5195/jwsr.2017.611.

Fransiskus Bustan, Agustinus Mahur, Adryanus S. Toly Nau. ??SKarakteristik Dan Dinamika Sistem Pertanian Lahan Kering Dalam Kebudayaan Manggarai.⬝ Jurnal Lazuardi 3, no. 1 (2020): 344??67. http://www.ejurnal-pendidikanbahasaundana.com/index.php/lazuardijournal/article/view/25/21.

Fransiskus, Paus. Laudato Si. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2015.

Florisan, Yosef Maria, Paul Budi Kleden, dan Otto Gusti Madung (Penterj.). Kompendium Ajaran Sosial Gereja. Maumere: Ledalero, 2009.

Gatum, Paulus. ??SWawancara.⬝ Kakor, 2020.

Green, Erin. ??SSallie McFague and an Ecotheological Response to Artificial Intelligence.⬝ Ecumenical Review 72, no. 2 (2020): 183??96. https://doi.org/10.1111/erev.12502.

Kaunda, Chammah J., and Mutale M. Kaunda. ??SJubilee as Restoration of Eco-Relationality: A Decolonial Theological Critique of ???Land Expropriation without Compensation??" in South Africa.⬝ Transformation 36, no. 2 (2019): 89??99. https://doi.org/10.1177/0265378819844877.

Kleden, Ignas. Sikap Ilmiah Dan Kritik Kebudayaan. Jakarta: LP3S, 1978.

Kleden, Paul Budi. ??SBerfilsafat Dan Berteologi Di Indonesia.⬝ Jurnal Ledalero 18, no. 2 (2019): 150. https://doi.org/10.31385/jl.v18i2.184.150-182.

Lansing, J. Stephen. Priests and Programmers Technologies of Power in the Engineered Landscape of Bali. 2nd ed. United Kingdom: Princeton University Press, 2007.

Lon, Yohanes S. dan Fransiska Widyawati. Mbaru Gendang, Rumah Adat Manggarai, Flores. Yogyakarta: Kanisius, 2020.

Man, Bone. ??SWawancara.⬝ Sirimese, 2020.

Mun, Lasarus. ??SWawancara.⬝ Sirimese, 2021.

Panitia Sinode III Keuskupan Ruteng. Dokumen Sinode III 2013-2015 Keuskupan Ruteng Pastoral Kontekstual Integral. Yogyakarta: asdaMEDIA, 2017.

Riyanto, FX. E. Armada. Metedologi: Pemantik Dan Anatomi Riset Filosofis Teologis. Malang: Widya Sasana Publication, 2020.

Saur, Laurensius. ??SWawancara.⬝ Sirimese, 2021.

Schifferdecker, Kathryn M. ??SSabbath and CreationNo Title.⬝ Word & World 36, no. 3 (2016): 209??18. http://digitalcommons.luthersem.edu/faculty_articles/164.

Sherman, Robert. ??SReclaimed by Sabbath Rest.⬝ Interpretation- Journal of Bible and Theology 59, no. 1 (2005): 38??48. https://doi.org/10.1177/002096430505900105.

Sumardi, Fransiskus & Putu Sukardja. ??SMakna Dan Fungsi Sawah Lodok Di Kampung Meler Desa Meler Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.⬝ Jurnal Humanis 18, no. 2 (2017): 10??15.

Wacholder, Ben Zion. ??SThe Calendar of Sabbath Years During the Second Temple Era : A Response⬝ 54, no. 1983 (2016): 123??33. http://www.jstor.org/stable/23507663.

Weber, Alan S. ??SHaitian Vodou and Ecotheology.⬝ Ecumenical Review 70, no. 4 (2018): 679??94. https://doi.org/10.1111/erev.12393.

Woodley, Randy. ??SAn Indigenous Theological Perspective on Sabbath An Indigenous Theological Perspective on Sabbath.⬝ Faculty Publications - Portland Seminary 73 (2015): 63??71. http://digitalcommons.georgefox.edu/gfes/73.

Downloads

Published

2022-10-27

How to Cite

Denar, Benediktus, and Antonius Denny Firmanto. 2022. “Ritual Cepa Lingko Dan Tahun Sabat: Sebuah Pemahaman Keadilan Berladang Orang Manggarai”. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 8 (2):387-99. https://doi.org/10.30995/kur.v8i2.303.

Issue

Section

Articles