Fungsi Gereja Sebagai Entrepreneurship Sosial dalam Masyarakat Majemuk
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v5i1.89Keywords:
Church, deacon, entrepreneur, social entrepreneurship, entrepreneur sosial, gereja, diakoniaAbstract
There is a tendency that the church has not been maximal in carrying out its social functions when viewed from the issue of a pluralistic community context. The church must actively transform the deacon, specifically alleviating the social problems surrounded. This study aimed to describe the model of transformation deaconal mission into the form of Christian entrepreneurs. By using literature review and descriptive methods, the conclusions obtained is: The church must be able to foster a sense of solidarity starting from inside the church to outside through the economic empowerment of her people.
?
Abstrak
Ada kecenderungan bahwa gereja belum maksimal dalam menjalankan fungsi sosialnya ketika ditinjau dari persoalan konteks masyarakat majemuk. Gereja harus giat bertransformasi diakonia, secara khusus pengentasan masalah sosial yang berada disekitarnya. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model transformasi misiologis diakonial dalam bentuk entrepreneur kristiani. Dengan menggunakan kajian literatur dan metode deskriptif, maka kesimpulan yang diperoleh adalah: Gereja harus dapat menumbuhkan rasa solidaritas dimulai dari jemaat hingga ke luar gereja melalui pemberdayaan ekonomi uma
References
Atu Bagus Wiguna. Social Entrepreneur Dan Socio-Entrepreneur: Tinjau Dengan Perspektif Ekonomi Dan Sosial. Jurnal Ilmiah (2013).
Darwin Lumbantobing. Teologi Di Pasar Bebas. Pematang Siantar: L. SAPA, 2010.
Donald Guthrie. Teologi Perjanjian Baru 3. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.
Febriana, Mariani. IMPLEMENTASI KEPEDULIAN SOSIAL GEREJA UNTUK MENOLONG MERETAS ANGKA KEMISKINAN. Jurnal Theologi Aletheia 16, no. 7 (2014): 4569. http://sttaletheia.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/Pietas-dan-Caritas.pdf.
Mort, G.S., and J. Weerawardena. Socio Entrepreneurship: Toward Conceptualisation. International Journal of Nonprofit and Voluntary Sector Marketing 8, no. 1 (2003).
Nanuru, Ricardo F, and Lomas Beatris Limpong. Lomas Beatris Limpong 2. Jurnal UNIERA 3, no. 1 (2014): 5160.
Nichollss, A. Playing the Field: A New Approach to the Meaning of Social Entrepreneur. Social Enterprise Journal 2, no. 1 (2006): 15.
Soesilo, Yushak. Pentakostalisme Dan Aksi Sosial: Analisis Struktural Kisah Para Rasul 2 : 41-47. Dunamis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 2 (2018): 136151. http://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/172/134.
Tan, Wee-Liang, John Williams, and Teck-Meng Tan. Defining Social in Social Entrepreneurship: Altruism and Entrepreneurship. International Entrepreneurship and Management Journal (2005): 353365.
World Council Of Churches. Iman Sesamaku Dan Imanku. Jakarta: BPK Gunung Mulia, n.d.
Zega, Sabaria. Pentingnya Memahami Entrepreneurship Secara Biblikal Bagi Hamba Tuhan. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 1, no. 2 (2019): 118132. http://www.stajember.ac.id/index.php/kharismata.