Pernikahan sebagai metafora relasi Kristus dan gereja: Sebuah respons teologis-praksis terhadap pernikahan beda agama

Authors

  • Magdalena Swantina Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa"
  • Nicolien Sumakul Meggy Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v9i2.772

Keywords:

pernikahan beda agama; pernikahan Kristen; relasi Kristus dan gereja

Abstract

Pernikahan beda agama telah menjadi isu yang hangat serta polemik yang tidak dapat dihindari terutama di negara-negara yang memiliki kemajemukan agama, seperti Indonesia. Orang percaya dituntut untuk tetap menjaga prinsip-prinsip dasar pernikahan sesuai dengan tujuan keluarga yang telah ditetapkan Allah sejak semula. Artikel ini bertujuan untuk merespons fenomena nikah beda agama tersebut melalui prinsip pernikahan kristiani yang dimetaforasikan oleh relasi Kristus dan gereja. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif interpretatif. Hasil kajian data literatur memperlihatkan bahwa prinsip pernikahan Kristus adalah relasi dua insan yang menggambarkan relasi Kristus dan gereja-Nya. Simpulan kami, relasi Kristus dan gereja sangat tidak ideal untuk mewujudkan pernikahan beda iman atau agama.

Author Biography

Magdalena Swantina, Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa"

Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa Program Studi Teologi

Published

29.08.2023

How to Cite

Swantina, Magdalena, and Nicolien Sumakul Meggy. 2023. “Pernikahan Sebagai Metafora Relasi Kristus Dan Gereja: Sebuah Respons Teologis-Praksis Terhadap Pernikahan Beda Agama”. KURIOS 9 (2). https://doi.org/10.30995/kur.v9i2.772.

Issue

Section

Articles