Moderasi Beragama pada Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH), Wilayah Pelayanan Tobelo
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v9i3.768Keywords:
local church, Evangelical Christian Church in Halmahera, pluralism, religious moderation, gereja lokal, religious tolerant, Gereja Masehi Injili di Halmahera, moderasi beragama, plurarlisme, toleransi beragamaAbstract
This research aims to determine the extent to which religious moderation programmed by the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia since 2019 has a place in the life of the Evangelical Christian Church in Halmahera (GMIH) Tobelo Service Area. This research uses qualitative research methods, which emphasize phenomena and examine the substance of the meaning of these phenomena. This research found that ideally, religion should not be a source of conflict but rather a guide for society to live a pluralistic life; strengthening religious moderation is vital to building national culture and character; in the Indonesian context, moderate religion can be used as a cultural strategy to maintain an Indonesia that is peaceful, tolerant, and respects religion; the religious moderation program has not been well received and implemented by the church as a government partner, less popular among local churches like the Evangelical Christian Church in Halmahera (GMIH). In conclusion, local churches, such as GMIH, play an essential role in building religious moderation, cultivating it in a structured manner within its internal circles through work programs regulated from the synodal level to the congregations.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sejauh mana moderasi beragama yang diprogramkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sejak tahun 2019 mendapat tempat dalam kehidupan Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH), Wilayah Pelayanan Tobelo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang menekankan pada fenomena dan lebih meneliti ke substansi makna dari fenomena tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa, idealnya agama tidak menjadi sumber konflik, melainkan menjadi pedoman bagi masyarakat tentang bagaimana hidup di tengah keberagaman; penguatan moderasi beragama menjadi penting sebagai upaya membangun kebudayaan dan karakter bangsa; dalam konteks ke-Indonesia-an, moderasi beragama dapat dijadikan sebagai strategi kebudayaan untuk merawat Indonesia yang damai, toleran, dan menghargai keragamaan; dan, program moderasi beragama belum secara baik diterima dan dilakukan oleh gereja sebagai mitra pemerintah, kurang bergaung di kalangan Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH). Kesimpulannya, gereja lokal, seperti GMIH, memegang peranan penting dalam membangun moderasi beragama, membudayakannya secara terstruktur di kalangan internalnya, melalui program kerja yang diatur dari tingkat sinodal sampai ke jemaat-jemaat.
References
Abidin, Zaenul. “Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Mahasiswa.†Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2022. http://etheses.uin-malang.ac.id/42692/1/19770007.pdf.
Akhmadi, Agus. “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia.†Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45–55. https://bdksurabaya.e-journal.id/bdksurabaya/article/download/82/45.
Almasari, Lisa Afsari Putri. “Relevansi Hukum Cinta Kasih Untuk Hidup Beragama Di Indonesia Sekarang Ini.†OSF Preprint (2019). 10.31219/osf.io/7szvg.
Ardianto, Yoni. “Memahami Metode Penelitian Kualitatif (Artikel DJKN).†Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Last modified 2019. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/Memahami-Metode-Penelitian-Kualitatif.html.
BPHS GMIH 2017-2022. Dokumen GMIH: Tata Gereja Dan Peraturan GMIH (Keputusan Persidangan Sinode XXVIII Gereja Masehi Injili Di Halmahera). Tobelo: Sinode Gereja Masehi Injili di Halmahera, 2017.
Fahri, Mohamad, and Ahmad Zainuri. “Moderasi Beragama Di Indonesia.†Intizar 25, no. 2 (2019): 95–100. https://core.ac.uk/download/pdf/326772412.pdf.
Haire, James. Sifat Dan Pergumulan Gereja Di Halmahera 1941-1979. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1998.
Hatmoko, Tomas Lastari, and Yovita Kurnia Mariani. “Moderasi Beragama Dan Relevansinya Untuk Pendidikan Di Sekolah Katolik.†JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik 22, no. 1 (2022): 81–89. https://ejournal.widyayuwana.ac.id/index.php/jpak/article/view/390/270.
Hutagalung, Stimson. “Tugas Panggilan Gereja Koinonia: Kepedulian Allah Dan Tanggung Jawab Gereja Terhadap Kemiskinan.†Jurnal Koinonia 8, no. 2 (2016): 93–102. https://jurnal.unai.edu/index.php/koinonia/article/download/2276/1645.
Ihsan, and Irwan Abdullah. “Interpretation of Historical Values of Sunan Kudus: Religious Moderation in Indonesian Islamic Boarding Schools.†Proceedings of the International Conference on Engineering, Technology and Social Science (ICONETOS 2020) 529, no. Iconetos 2020 (2021): 847–853. https://www.atlantis-press.com/article/125955752.pdf.
Islamy, Athoillah. “Pendidikan Islam Multikultural Dalam Indikator Moderasi Beragama Di Indonesia.†Jurnal Analisa Pemikiran Insaan Cendikia 5, no. 1 (2022): 48–61. https://apicbdkmedan.kemenag.go.id/index.php/apic/article/view/87.
Luji, Daud Saleh, I Made Suardana, Hanna D Aritonang, and Sipora B Warella. “Gereja Dan Moderasi Beragama.†Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama 02, no. 2 (2022): 47–58. https://tinyurl.com/2r5s9hny.
Nanuru, Ricardo F. “Moderasi Beragama Dalam Bingkai Teologi Publik (Makalah), Disampaikan Sebagai Invited Speech Di Dalam Seminar Nasional Agama, Teologi, Dan Humaniora (Semnas Agatha 2022), Yang Diselenggarakan Oleh Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Teruna Bhakti.†Yogyakarta: STAK Teruna Bhakti, 2022.
Nanuru, Ricardo Freedom, Helky Brando Veerman, and Jhony Ch. Ruhulessin. Moderasi Beragama Dalam Bingkai Gereja Protestan Maluku. Edited by Abdul Rahman. Jakarta: Penerbit ARRUS Intelektual Indonesia, 2023.
Ngelow, Zakaria J. “Sepintas Sejarah Kekristenan Halmahera, Orasi Pada Dies Natalis I Universitas Halmahera.†Oase Intim. Last modified 2009. http://oase-intim.blogspot.com/2013/06/sepintas-sejarah-kekristenan-halmahera.html.
Pasaribu, Andar Gunawan. “Peran Pendidikan Teologi Berbingkai Moderasi Beragama Dalam Pengembangan Sikap Toleransi Mahasiswa.†Harati: Jurnal Pendidikan Kristen 3, no. 1 (2023): 11–24. https://ejournal.iaknpky.ac.id/index.php/harati/article/view/160.
Pipit Aidul Fitriyana; Raudatul Ulum; Wakhid Sugiarto; Adang Nofandi ; Ahsanul Khalikin; Fathuri SR; Reslawati; Ibnu Hasan Muchtar. Dinamika Moderasi Beragama Di Indonesia. Jakarta, 2020. https://simlitbangdiklat.kemenag.go.id/simlitbang/assets_front/pdf/1611131418Dinamika_Moderasi_Berag%0A ama_di_Indonesia.pdf.
Prakosa, Pribadyo. “Moderasi Beragama: Praksis Kerukunan Antar Umat Beragama.†Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 4, no. 1 (2022): 45–55. https://ojs-jireh.org/index.php/jireh/article/download/69/60.
Prayitno, Mustofa Aji, Rima Nur Ekawati, and Sugiyar. “Harmonisasi Keislaman, Keindonesiaan, Sains Dan Teknologi Strategi Pengarusutamaan Moderasi Beragama Di Lingkungan Pesantren.†In Shibghoh: Prosiding Ilmu Kependidikan UNIDA Gontor, 340–348. Ponorogo: UNIDA Gontor, 2023. https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/shibghoh/article/view/9610.
Prayitno, Mustofa Aji, and Kharisul Wathoni. “Internalisasi Nilai Moderasi Beragama Dalam Proses Pendidikan Di Lingkungan Sekolah Dasar.†Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar 7, no. 2 (2022): 124–130. https://jurnal.fkip-uwgm.ac.id/index.php/pendasmahakam/article/view/1125.
Purba, Jhon Leonardo Presley. “Peran Gereja Dan Hamba Tuhan Dalam Menghadapi Perilaku Intoleransi Dan Fundamentalis.†Apostolos: Journal of Theology and Christian Education 1, no. 1 (2021): 22–33. https://shorturl.asia/jpJnP.
Rahayu, Yohana Fajar, Karyo Utomo, and Yonatan Alex Arifianto. “Gereja Menyikapi Radikalisme Di Era Disruptif.†Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan 9, no. 2 (2023): 110–120. https://e-journal.sttiman.ac.id/index.php/efata/article/view/122.
Ramli. “Agama Dan Kehidupan Manusia.†Jurnal Pendidikan dan Ilmu-ilmu Sosial 8, no. 1 (2015): 138–144. https://www.researchgate.net/publication/348207918_Agama_dan_Kehidupan_Manusia
Rodi, Muhamad. “Hubungan Moderasi Beragama Dengan Nilai-Nilai Kristiani.†Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2023. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/72227/1/MUHAMAD RODI.pdf.
Siahaan, Harls Evan, Munatar Kause, and Fereddy Siagian. "Teologi Hospitalitas: Sebuah Diskursus Konstruktif Agama Merevitalisasi Nilai-Nilai Kemanusiaan." KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora 2, no. 2 (2022): 134-143.
Situmorang, Jonar T.H. Ekklesiologi: Gereja Yang Kelihatan Dan Tak Kelihatan: Dipanggil Dan Dikuduskan Untuk Memberitakan Karya Penyelamatan Kristus. Yogyakarta: Andi Publisher, 2021.
Soetoprawiro, Koerniatmanto. Bukan Kapitalisme Bukan Sosialisme, Memahami Keterlibatan Sosial Gereja. Yogyakarta: Kanisius, 2003.
Suratman, Efesus, Muryati, Gernaida K.R. Pakpahan, Yusak Setianto, and Andreas Budi Setyobekti. “Moderasi Beragama Dalam Perspektif Hukum Kasih.†In Prosiding Pelita Bangsa. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, 2022. https://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/prosiding/article/viewFile/505/172.
Tapingku, Joni. “Moderasi Beragama Sebagai Perekat Dan Pemersatu Bangsa.†IAIN Parepare. Last modified 2021. https://www.iainpare.ac.id/blog/opini-5/opini-moderasi-beragama-sebagai-perekat-dan-pemersatu-bangsa-1079.
Tari, Ezra. “Mengembangkan Moderasi Beragama Di Kalangan Generasi Milenial Melalui Perspektif Perjanjian Baru.†Kurios 8, no. 1 (2022): 114–123. https://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios/article/view/474/201.
Tatilu, Frits Octavianus. “Hukum Kasih: Landasan Bersama Agama-Agama.†Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 4, no. 2 (2018): 221–238. http://societasdei.rcrs.org/index.php/SD/article/view/73/52.
Tim Penyusun Kementerian Agama RI. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019. https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/upload/files/MODERASI_BERAGAMA.pdf.
———. Tanya Jawab Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019. https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/upload/files/Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf.
Widodo, Priyantoro, and Karnawati. “Moderasi Agama Dan Pemahaman Radikalisme Di Indonesia.†PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 15, no. 2 (2019): 9–14. https://journal.stbi.ac.id/index.php/PSC/article/view/61.
Windarto. “Model Pembentukan Intelektual Spiritual Dan Moderasi Beragama Mahasantri Program Ma’had Al-Jami’ah Al-Aly.†Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2021. http://etheses.uin-malang.ac.id/33852/1/19771022.pdf.
Yewangoe, A. A. Tidak Ada Ghetto Gereja Di Dalam Dunia. Jakarta: Biro Litkom PGI dan BPK Gunung Mulia., 2009.
Yunus, Firdaus M. “Konflik Agama Di Indonesia: Problem Dan Solusi Pemecahannya.†Jurnal Subtantia 16, no. 2 (2014): 217–228.
Zega, Yunardi Kristian. “Radikalisme Agama Dalam Perspektif Alkitab Dan Implikasinya Bagi Pendidikan Agama Kristen.†Jurnal Shanan 4, no. 1 (2020): 1–20. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/shan/article/view/1765/1351.