Pembelajaran berbasis semiotika bagi kecerdasan spiritual anak dalam konteks keluarga Kristen Toraja
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v9i2.766Abstract
The struggle to educate children spiritually cannot be separated from the question, is learning carried out effectively in various ways, or is it burdensome? There are many ways to achieve educational goals, from changing the curriculum. However, something that is sometimes forgotten is the study of semiotics, which is related to signs, where these signs have meaning and can be understood. In the Toraja context, many signs are generally understood, whether in symbols or poetry, which are generally understood in terms of their meaning and purpose. If it is related to spirituality, then this sign, which is generally understood, is related to beliefs in life, values, and rules adhered to by the Torajan people. This research aims to develop children's spirituality by analyzing the symbols in Tana Toraja based on learning Deuteronomy 6:4-9. Semiotics-based learning is very effective and interesting because it does not require children to memorize or force them to understand learning with new concepts but with symbols that are ingrained, both verbal and non-verbal. The results of this research can also be a reference for learning in developing spiritual intelligence globally because symbols are so close to everyone in various regions and countries.
Â
Abstrak
Pergumulan dalam mencerdaskan anak secara spiritual tidak terlepas dari pertanyaan, apakah pembelajaran itu terlaksanakan secara efektif dengan berbagai cara, ataukah justru membebani? Banyak cara yang ditempuh untuk sampain pada tujuan pendidikan yang dimulai dari perubahan kurikulum. Namun, hal yang terkadang dilupakan adalah pembelajaran semiotika, yang berkaitan dengan tanda, di mana tanda tersebut memiliki makna dan dapat dimengerti. Dalam konteks Toraja, banyak tanda yang dipahami secara umum baik itu berupa simbol, mau-pun syair, yang kemudian dipahami secara umum baik makna maupun tujuannya. Jika dikaitkan dengan spiritualitas, maka tanda yang secara umum dipahami ini berkaitan dengan kepercayaan atas nilai-nilai kehidu-pan maupun aturan yang dianut oleh orang Toraja. Penelitian ini bertu-juan untuk mengembangkan spiritualitas anak dengan menganalisis sim-bol-simbol yang ada di Tana Toraja berdasar pada pembelajaran Ulangan 6:4-9. Pembelajaran berbasis semiotika sangatlah efektif dan menarik karena tidak menuntut anak untuk menghafal ataupun memaksa mema-hami pembelajaran dengan konsep yang baru, melainkan dengan simbol-simbol yang telah mendarah daging, baik secara verbal maupun non-verbal. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi acuan pembelajaran dalam mencerdaskan spiritual secara global oleh karena simbol begitu dekat dengan setiap orang di berbagai daerah maupun negara.
References
Adam, Alexius, and Mapela Sandri. “Model Pembelajaran Pendidikan Keluarga Berdasarkan Ulangan 6:4-9 Dalam Pembinaan Iman Anak Di Era Disruptif.†MANTHANO: Jurnal Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2022): 176–190.
Baskoro, Paulus Kunto. “Jurnal Teologi.†Jurnal Teologi 1, no. 1 (2017): 2.
Binti Yusup, Wirastiani. “Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.†Harati: Jurnal Pendidikan Kristen 2, no. 1 (2022): 18–31.
Boiliu, Esti Regina. “Penerapan Model Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Kristen Untuk Meningkatkan Mutu Belajar Peserta Didik.†REAL DIDACHE: Journal of Christian Education 2, no. 1 (2022): 61–72.
Charkhabi, Morteza, Amin Mortazavi, Samaneh Alimohammadi, and Davoud Hayati. “The Effect of Spiritual Intelligence Training on the Indicators of Mental Health in Iranian Students: An Experimental Study.†Procedia - Social and Behavioral Sciences 159 (2014): 355–358.
Embon, Debyani. “Sistem Simbol Dalam Upacara Adat Toraja Rambu Solo : Kajian Semiotik.†Jurnal Bahasa dan Sastra 4, no. 7 (2018): 1–10.
Everitt, Brian S, and David C Howell. Penelitian Kualitatif Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005.
Fadiana, Mu’jizatin, and Citra Dewi Rosalina. “Peningkatan Rasa Percaya Diri Siswa Tunagrahita Melalui Pembelajaran Terintegrasi Semiotik Dengan Media Buku Pop Up.†Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 2 (2020): 373–383.
Johana R Tandirerung. Berteologi Melalui Simbol-Simbol. Edited by Samuel Septino Saragih. BPK. Gunung Mulia, 2017.
John Liku Ada’. Aluk To Dolo Menantikan Tomanurun Dan Eran Di Langi’ Sejati. Batu Silambi’: Gunung Sopai Jogjakarta, 2014.
———. Sejarah Leluhur, Aluk, Adat, Dan Budaya Toraja Di Tallu Lembangna (Toraja Tallu Lembangna), 2010.
L.T Tangdilintin. Sejarah Perjuangan Pong Tiku (Pahlawan Nasional Tana Toraja), 2014.
Lebang, Yudha Almerio Pratama. “Analisis Semiotika Simbol Kekuasaan Pada Rumah Adat Toraja (Tongkonan Layuk)†3, no. 4 (2017): I055–I062.
Manta’, Yohanis. Reinterpretasi Dan Reaktualisasi Budaya Toraja. Edited by Bert Tallulembang. Gunung Sopai Yogyakarta, 2012.
Mariana, Nina, Abdul Azis, and Iwan Setiawan. “Pengembangan Kecerdasan Spiritual Anak Usia Dini Melalui Homeschooling.†Tarbiyah al-Aulad | 4, no. 1 (2019): 27.
mohammadyari, Ghasem. “Relationship between Parent’s Spiritual Intelligence, Level of Education and Children’s Mental Health.†Procedia - Social and Behavioral Sciences 69, no. Iceepsy (2012): 2114–2118.
Nandari Prastica Wagiu. “Implementasi Peran Orang Tua Menurut Ulangan 6:4-9 Dalam Pendidikan Agama Kristen Keluarga Di Gereja Masehi Injili Di Minahasa Jemaat Imanuel Aertembaga Bitung.†Jurnal Shanan 4, no. 2 (2020): 128–161.
Nur Vita Dinana. “Semiotika Roland Barthes.†Essay (2004).
P. Nattye. SX. Toraja. Ada Apa Dengan Kematian. Edited by Bert Tallulembang, 2021.
Panjaitan, Yuni Karlina. “Studi Eksegesis Ulangan 6:4-9 Bagi Pendidikan Anak.†Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 2, no. 1 (2022): 80–88.
Perbowosari, Heny. “Optimalisasi Kecerdasan Spiritual Anak Melalui Yoga Asanas.†Kamaya: Jurnal Ilmu Agama 1, no. 2 (2018): 166–177.
Philips Tangdilintin. “Reinterpretasi &Reaktualisasi Budaya Toraja†1 (2012): 64.
Purwaningsih, Kartika. “Nilai Religius Kumpulan Cerpen Gergasi Karya Danarto: Tinjaun Semiotik Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Menginterpretasi Makna Teks Cerpen Pada Siswa Kelas XI SMA.†Surya Bahtera 6, no. 51 (2018): 237–243.
Purworejo, Universitas Muhammadiyah. “Perempuan Karya Abdul Kadir Ibrahim Dan Skenario Pembelajarannya†(n.d.).
Raharjo, Sabar Budi. “Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia.†Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (2010).
Rantesalu, Syani Bombongan. “Kompetensi Pedagogik Menurut Analisis Ulangan 6:7-9 dengan Pendekatan Hermeneutik Schleiermacher.†BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 1, no. 2 (December 2018): 153–163.
Saputra, Anon Dwi. “Suara Injili Kumpulan Esai Teologis.†Lumina Media 1, no. 1 (2023): 48.
Sari, Hana Muthiah, and Syarifah Rofani. “Analisis Semiotika Budaya Berbusana Srung: Antara Indoenesia Dan Mesir.†MUNASBA (Multaqo Nasional Bahasa Arab) (2020): 451–559.
Sumiaty. Teologi Kontekstual Dan Kearifan Lokal Toraja, 2020.
Suryaningrum, Christine Wulandari, Alifiah Farindra, Marta Rini, and Lady Agustina. “Meningkatkan Kemampuan Representasi Semiotik Siswa Dengan Metode Guided Discovery Learning Improving Students ’ Semiotic Representational Ability with Guided Discovery Learning Method†8, no. 1 (2023).
Tangirerung, Johana R, and Stephen B Bevans. “MEMAKNAI UKIRAN TORAJA MENGGUNAKAN MODEL TERJEMAHAMAN STEVEN B BEVANS Johana R Tangirerung Universitas Kristen Indonesia Toraja , Sulawesi Selatan†3, no. 2 (2022): 8–15.
Tolan, Febe Melina. “No Title.†Keragaman Makna di Balik Sepu’ bagi Orang Toraja di Salatiga: Analisa Semiotika Roland Barthes (2016).
Walandow, B, S E Reiner Onsu, and ... “Analisis Semiotika Representasi Nilai-Nilai Spritual Dalam Film ‘Facing the Giants.’†Acta Diurna Komunikasi 2, no. 3 (2020).
Wijaya, Trifena. “Representasi Spiritualitas Kristen Pada Arsitektur Gereja Kristen Indonesia Pregolan Bunder Surabaya.†Commonline Departemen Komunikasi 3, no. 2 (2012): 328–342.
Zega, Yunardi Kristian. “Peran Guru PAK Memanfaatkan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik.†Jurnal Apokalupsis 13, no. 1 (2022): 70–92.