Dialektika kekristenan dengan ritus kematian Aluk Todolo: Sebuah kajian antropo-teologis dengan pendekatan model mutualitas Paul F. Knitter dan korelasi Paul Tillich

Authors

  • Abialtar Abialtar Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Intim di Makassar http://orcid.org/0000-0001-6966-7864
  • Ekavian Vian Sabaritno Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Intim di Makassar
  • Lidya Kambo Tandirerung Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Intim di Makassar

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v9i2.735

Keywords:

aluk todolo, death rituals, Mamasa culture, religious-cultural dialogue, budaya Mamasa, dialog agama dan budaya, ritual kematian

Abstract

The existence of death rites in the Nosu area, Mamasa, is often stigmatized as pagan worship amidst Christianity because it is a tribal religious ritual, Alu' Todolo, which, according to evangelists and local church institutions, is considered to be contrary to Christian teachings. There is no effort on the part of the church to dialogue and reconcile these rituals with Christian teachings. This research uses qualitative methods to search for the meaning or value of death rites using theological-anthropological studies, hoping that through this approach, the context can speak based on its own reality and perspective. These local policies will then be dialogued with understanding Christianity using Paul F. Knitter's Mutuality and Paul Tillich's Correlation models. It was found that death rites were a place of intense encounter and encounter between Christianity and Aluk Todolo in Mamasa. These encounters allow basic principles to be used as a common basis for interreligious dialogue. which can enrich the understanding of faith.

 

Abstrak

Keberadaan ritus kematian di wilayah Nosu, Mamasa, seringkali mendapat stigma penyembahan pagan di tengah Kekristenan karena merupakan ritual agama suku, Aluk Todolo, yang bagi penginjil dan juga pihak lembaga gereja setempat dinilai bertentangan dengan ajaran Kristen. Tidak ada upaya dari pihak gereja mendialogkan dan memperjumpakan ritual tersebut dengan ajaran Kristen. Riset ini menggunakan metode kualitatif untuk mencari makna atau value ritus kematian tersebut dengan kajian teologis-antropologis, dengan harapan melalui pendekatan tersebut maka konteks dapat berbicara berdasarkan realitas dan perspektifnya sendiri. Kebijakan lokal tersebut kemudian akan didialogkan dengan pemahaman Kekristenan dengan model Mutualitas Paul F. Knitter dan Korelasi Paul Tillich. Ditemukan bahwa ritus kematian merupakan tempat perjumpaan dan pertemuan secara intens antara agama Kristen dengan Aluk Todolo di Mamasa. Melalui perjumpaan tersebut maka ditemukan dasar-dasar yang dapat digunakan sebagai landasan bersama dalam dialog antaragama.  yang darinya dapat memperkaya pemahaman iman.  

References

Abialtar, Perjumpaan Penginjil CGK Belanda Dengan Orang Toraja Mamasa: Praktik Metode Penginjilan Arie Bikker Dan Martin Geleijnse serta Relevansinya Bagi Metode Pekabaran Injil Gereja Toraja Mamasa Masa Kini. Kamasean: Jurnal Teologi Kristen, Volume 1, No 1, 2020; 15-34.

______. Perkembangan Wawasan Dan Praksis (Termasuk Metode) Misi Abad Ke-19 Sampai Dengan Medio Abad Ke-20 Dalam Perjumpaannya Dengan Agama Dan Budaya Masyarakat Pribumi. Jurnal Luxnos Vol. 4, No. 2, 2018:193-218.

Adams, Daniel J. Teologi Lintas Budaya:Refleksi Barat di Asia. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2016.

Adiprasetya, Joas. An Imaginative Glimpse: Trinitas Dan Agama-Agama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.

Ansaar, S.H. Arsirektur Tradisional Daerah Mamasa. Jakarta: Direktorat Tradisi, Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, 2011.

Arulangi, Ronald “Dua Sumber Otoritas, Tiga Konteks: Gereja Toraja Mamasa Menuju Kemandirian Teologi dalam Dialektika antara Isu-isu Pastoral, Alkitab, dan Kearifan Cerita Rakyat Mamasa,†ERANLANGI: Jurnal Teologi STT Sulbar, Vol. 1, No. 1, 2020.

Ascough,Richard S. “A Question of Death: Paul’s Community-Building Language in 1 Thessalonians 4:13-18,†Journal of Biblical Literature, Vol. 123, No. 3. 2004.

Bosong, Paulus.â€Upacara Kematian Menurut Adat Mamasa: Suatu Penyelidikan mengenai Pengaruh Adat di dalam Masyarakat Gereja Toraja Mamasaâ€. Skripsi. STT Intim Makassar, 1983.

Demianus, “Masyarakat Mamasa Pra-Kekristenan telah Mengenal Allah yang Benar: Suatu Refleksi Teologis tentang Kepercayaan Tradisional Masyarakat Mamasa kepada Dewata dalam Hubungannya dengan Kehidupan Bergereja Masa Kini,†Loko Kada: Jurnal Teologi Kontekstual & Oikumenis, Vol. 01, No. 02, 2021: 29-42.

Badan Pekerja Majelis Sinode GTM, Pengakuan Gereja Toraja Mamasa. Mamasa:BPMS GTM, 2023.

Barclay, William Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat Filipi, kolose, 1 dan 2 Tesalonika, terj. Ferdy Suleeman. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2000.

Bevans, Stephen B. Model-model Theologi Kontekstual. Maumere:Ladalero, 2002.

Boland, B.J, dan G.C.van Niftrik. Dogmatika Masa Kini. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.

Buijs, Kees. Agama Pribadi dan Magi di Mamasa, Sulawesi Barat:Mencari Kuasa Berkat dari Dunia Dewa-dewa. Makassar:Ininnawa, 2017.

_______. Kuasa Berkat dari Belantara dan Langit: Struktur dan transformasi Agama Orang Toraja di Mamasa, Sulawesi Barat, Terj. Ronald Arulangi. Makassar, Ininnawa, 2009.

_______.Tradisi Purba Rumah Toraja Mamasa, Sulawesi Barat. Makassar: Ininnawa, 2018.

______. Toburake:Imam Perempuan Pelayan Adat Tertinggi. Makassar:Ininnawa, 2020.

Clyaton, John Powell. The Concept of Correlation:Paul Tillich And The Possibility of Mediating Theolgy. Berlin, New York: de Gruyter, 1980.

Cresswell, J.W. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods. London and New Delhi: SAGE Publications, 2003.

Darmaputera, Eka, penye. Konteks Berteologi di Indonesia:Buku Penghormatan untuk HUT ke-70 Prof.Dr.P.D Latuihamallo. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2004.

Djawa, Jerda. Beriman Dalam Akar Budaya:Perjumpaan Kekristenan dan Budaya Halmahera. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2023.

Halaluddin & Hengki Wijaya, Analisis Data Kualitatif:Sebuah Tinjauan Teori dan Praktik. Makassar:Sekolah Tinggi Teologi Jaffray, 2019.

Hick, John dan Brian Hebbletxwaite, penye. Chistianity and Other Religions: Selected Reading. Oxford:Oneworld, 2001.

Ihromi, T.O. penye. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: YOI, 1996.

Knitter, Paul F. Pengantar Teologi Agama-agama.Yogyakarta: Kanisius, 2008.

______. Satu Bumi Banyak Agama: Dialog Multiagama dan Tanggung Jawab Global. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2019.

Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia, 1974.

_______, Pengatar Ilmu Antropologi. Jakarta:Aksara Baru, 1985.

Malik, Debora K. Kesatuan dalam Keberagaman: Pendekatan Penggembalaan Paulus di Gereja Korintus dan Relevansinya untuk Gereja Masa Kini. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.

Mardimin, Johanes, penye. Jangan Tangisi Tradisi: Transformasi budaya menuju masyarakat Indosensia modern.Yogyakarta: Kanisius, 1994.

Marshall, I. H. 1 and 2 Thessalonians. Grand Rapids, MI: Eerdmans, 1983.

Niebuhr, H Richard. Kristus dan Kebudayaan. Jakarta:Petra Jaya, 1990.

Nurmansyah, Gunsu, Nunung Rodliyah, dan Recca AyuHapsari. Pengantar Antropologi:Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi. Bandar Lampung: AURA, 2019.

Nurmansyah, Gunsu. dkk, Pengantar Antropologi:Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi. Bandar Lampung: AURA, 2019.

Pedersen, Paul B. Darah Batak dan Jiwa Protestan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1975.

Pfitzner, V.C. Kesatuan dalam Kepelbagian: Tafsiran atas Surat 1 Korintus, terj. Stephen Suleeman. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2004.

Rahner, Karl. On The Theology of Death. New York: Herder and Herder, 1962.

Rambe, Aguswati Hildebrandt. Keterjalinan dalam Keterpisahan: Mengupaya teologi interkultural dari kekayaan simbol ritus kematian dan kedukaan di Sumba dan Mamasa. Makassar: OASE Intim, 2014.

_______penye. Jalinan Sejuta Ilalang:Pergumulan, tantangan, dan Harapan. Makassar: OASE Intim, 2012.

Re Manning, Russell, penye. Cambridge Companion to Paul Tillich. Cambridge:Cambridge University Press, 2009.

Rinoza, Renal & RosmanBuamona. Bumi dan Manusia Mamasa: Sebuah Ihwal tentang Perubahan Sosial-Ekologi di Dataran Tinggi Sulawesi. Bogor: Tim Kaji Tindak Malabar 22. 2019.

Riyanto, E. Armada. Dialog Interreligius:Historis, Tesis, Pergumulan, Wajah. Yogyakarta: Kanisius, 2010.

_______.Metodologi:Pemantik & Anatomi Riset Filosofis Teologis. Malang:Widya Sasana Publication, 2020.

Schreiter, Robert J. Rancang Bangun Teologi Lokal. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2016.

Singgih, Emanuel Gerrit. Berteologi Dalam Konteks: Pemikiran-pemikiran Mengenai Kontekstualisasi Teologi di Indonesia. Yogyakarta:Kanisius, 2000.

Siregar, Miko. Antropologi Budaya. Padang:Fakultas Bahasa Sastra dan Seni Universitas Negeri Padang, 2008.

Stegemann, Eolfgang. Injil dan Orang-Orang Miskin. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1989.

Wiranata,I. Gede A.B. Antropologi Budaya. Bandung: Citra Adity Bakti, 2002.

Mason, David R. Christianity and World Religions: The Contributions of Barth and Tillich. Anglican Theological Review, Vol. 97, No.3, 2015.

Rahmet, Pupu Saeful. Penelitian Kualitatif. Equilibrium, Vol.5, No.9, 2009.

Simon, John C. Konflik dan Dilema “Agama Sukuâ€: Mengurai Relasi Agama, Etnisitas, dan Budaya dalam Konflik Sosial di Kalimantan Sbagai Upaya Gereja Menemukan Kembali “Rasa Asiaâ€. Gema Teologi Vol.37, No.2, Oktober 2013. 175-206.

Somantri, Gumilar Rusiwa. Memahami Metode Kualitatif, dalam Makara, Sosial Humaniora Vol.9, No.2, 2005.

Surbakti, Pelita H. dan Noel GPB Surbakti, Hermeneutika Lintas Tekstual: Alternatif Pembacaan Alkitab dalam Merekonstruksi Misiologi Gereja Suku di Indonesia, dalam jurnal Societas dei vol. 06, no. 2, oktober 2019.

_______. Memperkaya Pemahaman Alkitab Dengan Perspektif Kepercayaan Lain: Interpretasi Sosio-Retorik Roma 2:12-16. Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian, Vol. 6, No. 2. 2021.

_______, Pelita Hati, Rahyuni Daud Pori, dan Ekavian Sabaritno, Mamasa-Kristen dan Kematian Anggota Keluarganya: Dialog yang memperkaya antara 1 Tesalonika 4:14 dan Aluk Toyolo, dalam Indonesia Jurnal of Theology Vol.10, No.1, 2022.

Tomusu, Anita Y. Fondasi Etika Ekologi Dari Perspektif Teologi Kristen. SESAWI:Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 2, No, 2, 2021: 57-74.

Tore, Makmur. “Leluhurku, Leluhurmu, Leluhur Kita: Pembacaan Lintas Teks (Cross-Textual Reading) atas Kisah Nenek Pongka Padang dan Kisah Abram dalam Kejadian 12-13,†ERANLANGI: Jurnal Teologi STT Sulbar, Vol. 1, No.1 , 2020.

Yong, Amos. The Hermeneutical Spirit: Theological Interpretation and Scriptural Imagination for the 21st Century. Oregon: Wipf and Stock Publishers, 2017.

Downloads

Published

2023-08-28

How to Cite

Abialtar, Abialtar, Ekavian Vian Sabaritno, and Lidya Kambo Tandirerung. 2023. “Dialektika Kekristenan Dengan Ritus Kematian Aluk Todolo: Sebuah Kajian Antropo-Teologis Dengan Pendekatan Model Mutualitas Paul F. Knitter Dan Korelasi Paul Tillich”. KURIOS 9 (2):535-49. https://doi.org/10.30995/kur.v9i2.735.

Issue

Section

Articles