Internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam upaya mencegah radikalisme
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v7i2.351Keywords:
integration, noble value, Pancasila, STT Bethel indonesia, radicalism, integrasi, nilai luhur, radikalismeAbstract
As the basis of the Indonesian state, Pancasila has positive values that can be realized in all aspects, including the younger generation who will encourage the lives of Indonesian people. This must be considered because of the exposure to radicalism that is currently targeting the younger generation. For this reason, educational institutions need to instill the noble values of Pancasila to their students as early as possible, so that the values of togetherness and unity that are upheld are not intolerant. This is also done in the academic community of Bethel Indonesia Theological College (STT). The method used to uncover these facts is a case study that describes social interactions through an in-depth survey. The results of the study stated that STT Bethel Indonesia institutionally and individually practice the values of Pancasila by respecting existing differences, whether ethnicity, race, or class. STT Bethel Indonesia instills Pancasila values in every student through religious and educational activities. The narrative that is built for students is to love each other because it is a mandate given by God to humans to do.
Abstrak
Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memiliki nilai-nilai positif yang dapat mewujud dalam segala aspek kehidupan masyarakat, termasuk generasi muda yang akan meneruskan kepemimpinan bangsa Indonesia. Ini harus dipertimbangkan karena terpaan radikalisme yang saat ini menyasar generasi muda. Untuk itulah lembaga pendidikan perlu menanamkan nilai-ni-lai luhur Pancasila kepada peserta didiknya sedini mungkin, agar nilai-nilai ke-bersamaan dan persatuan yang dijunjung tidak intoleran. Hal ini juga yang di-lakukan di lingkungan civitas academica Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia. Metode yang digunakan untuk mengungkap fakta tersebut adalah studi kasus, yang menggambarkan interaksi sosial melalui survei mendalam yang intensif. Hasil penelitian menyatakan bahwa STT Bethel Indonesia, baik secara institusional maupun individual, mengamalkan nilai-nilai Pancasila de-ngan menghargai perbedaan yang ada, baik suku, ras, maupun golongan. STT Bethel Indonesia menanamkan nilai pancasila pada setiap siswa melalui kegiatan keagamaan dan pendidikan. Narasi yang dibangun bagi siswa adalah saling mencintai karena merupakan amanah yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk dilakukan.
References
Abidin, Z. (2016). Menanamkan Konsep Multikulturalisme di Indonesia. Jurnal Dinamika Global. https://doi.org/10.36859/jdg.v1i02.24
Aker, B. C. (2002). Charismata: Gifts, enablements, or ministries? Journal of Pentecostal Theology. https://doi.org/10.1177/096673690201100104
Amos Hosea. (2019). Karakteristik Pendidikan Iman dalam Pentakostalisme. Diegesis : Jurnal Teologi, 4(2), 51??57. https://doi.org/10.46933/dgs.vol4i251-57
Benyamin, P. I., Sinaga, U. P., & Gracia, F. Y. (2021). Penggunaan ??SPlatform⬝ Digital pada Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Era Disrupsi. REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 6(1), 60??68.
Doddy, D. (2021). Internalisasi Nilai-nilai Pancasila Perlu Diperkuat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi.
Jegalus, N. (2020). TANGGUNG JAWAB AWAM DALAM PERUTUSAN DIAKONIA GEREJA. Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat Dan Teologi. https://doi.org/10.30822/lumenveritatis.v10i2.475
Kaelan, & Zubaidi, A. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Paradigma.
Lattu, I. (2016). Performative Interreligious Engagement: Thinking About Sociology of Interreligious Relations [Performative Interreligious Engagement: Memikirkan Sosiologi Hubungan Lintas Agama]. In Sosiologi Agama Pilihan Berteologi di Indonesia, 25 Tahun Pasca Sarjana Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana. Fakultas Teologi UKSW.
Leon, R., Hailed, M., Today, C., Morris, L., Gospel, F., Testament, N., Gospel, T., Version, N. I., Gospel, T., Society, E. T., & Gospel, F. (n.d.). THE GOSPEL ACCORDING.
Lestari, G. (2015). Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia di Tengah Kehidupan Sara. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.
Miskan. (2018). Pemikiran Multikulturalisme K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Jurnal Studi Pendidikan Islam.
Muryati, M. (2014). Gereja dan Panggilan Missio Ecclesiae. In J. Gultom & F. Pantan (Eds.), Reaffirming our Identity (1st ed., p. 239). STT Bethel Indonesia.
Nugroho, R. H. (2018). Peranan Pancasila Dan Bhineka Tunggal Ika Dalam Menanggulangi Politik Identitas. Prosiding Senaspolhi.
Nur, S. M. (2019). DEMOKRASI DAN TANTANGANNYA DALAM BINGKAI PLURALISME DI INDONESIA. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi. https://doi.org/10.21009/jimd.v19i01.12950
Pakpahan, G. K. R., Pantan, F., & Handojo, E. D. (2021). Menuju Gereja Apostolik Transformatif. 5(1), 136??146.
Pantan, F. (2016). Pendidikan Sebagai Tanggungjawab Gereja. In J. Gultom & F. Pantan (Eds.), Bergereja dalam Bingkai Kebangsaan (1st ed., p. 24). STT Bethel Indonesia.
Rifauddin, M., & Halida, A. N. (2018). Waspada Cybercrime dan Informasi Hoax pada Media Sosial Facebook. Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan. https://doi.org/10.24252/kah.v6i2a2
Salman, I., Benyamin, P., & Wartoni, W. (2021). Monitoring Model and Evaluation of ICT Utilization in The New Normal Era in Distance Learning in Madrasah. 1??8. https://doi.org/10.4108/eai.11-11-2020.2308302
Schwartz, H., & Jacobs, J. (1979). Qualitative Sociology: A Method to The Madness. Free Press.
Septian, D. (2020). PEMAHAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MEMPERKUAT KERUKUNAN UMAT. TANJAK: Journal of Education and Teaching. https://doi.org/10.35961/tanjak.v1i2.147
Setyobekti, A. B. (n.d.). Mengafirmasi Kembali Nilai-Nilai Pengajaran Gereja Bethel Indonesia. In J. Gultom & F. Pantan (Eds.), Reaffirming our Identity (1st ed., p. 5). STT Bethel Indonesia.
Setyobekti, A. B., Kathryn, S., & Sumen, S. (2021). Implementasi Nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika dalam Membingkai Keberagaman Pejabat Gereja Bethel Indonesia di DKI Jakarta. SOTIRIA (Jurnal Theologia Dan Pendidikan Agama Kristen), 4(1), 1??10. https://doi.org/10.47166/sot.v4i1.29
Steinmann, A. (2019). Genesis: an introduction and commentary. In Tyndale Old Testament commentaries.
Sudharto. (2012). Multikulturalisme dalam Pespektif Empat Pilar Kebangsaan. Jurnal Ilmiah CIVIS.
Susanto, H. (2019). Gereja Sebagai Umat Allah dan Rekan Negara. Jurnal Jaffray. https://doi.org/10.25278/jj71.v17i1.298
Tjarsono, I. (2013). Demokrasi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika Solusi Integrasi. Transnasional.
Tumiwa, K., Turangan, J., Kumaat, L. C., & Ratag, J. (2019). THE UNITY OF TRUE PEOPLE IN THE ACCOUNTING OF THE CHURCH TRITUGAS. Scientific Research Journal. https://doi.org/10.31364/scirj/v7.i10.2019.p1019712
Untung, N. (2017). Kristus dan Perempuan Samaria: Yohanes 4:1-42. In Misi Inklusif: Berjumpa dengan Firman dan Realitas untuk Misi yang Inklusif (p. 96). STT Bethel Indonesia.
Widjaja, P. S. (2020). Aktualisasi Pancasila Berdasarkan Etika Kebajikan Kristiani. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani. https://doi.org/10.30648/dun.v4i2.247
Widodo, P., & Karnawati, K. (2019). Moderasi Agama dan Pemahaman Radikalisme di Indonesia. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 15(2), 9??14. https://doi.org/10.46494/psc.v15i2.61
Wiryohadi, W. (2014). Gereja Berbasis Visi dan Misi Kerajaan Allah. In J. Gultom & F. Pantan (Eds.), Reaffirming our Identity (1st ed., p. 261). STT Bethel Indonesia.
Yun, J. S. T. (2020). Reading the Fourfold Gospel From the Two Creation Stories in Genesis: A Creation Theological Understanding of the Fourfold Gospel for Holistic Mission. Transformation. https://doi.org/10.1177/0265378820930242