Table of Contents
Articles
Hasrat transhumanisme di tengah pandemi Covid-19: sebuah upaya memahami identitas diri melalui pendekatan teologi interkultural
Linus Baito
|
217-231
|
Model pendidikan nasionalis-religius Yahudi, dan refleksinya dalam pendidikan teologi di Indonesia
Sonny Eli Zaluchu
|
232-242
|
Harmonisasi masyarakat plural: Praktik sosial di sekolah teologi untuk membangun nasionalisme Indonesia yang inklusif
Paulus Sugeng Widjaja
|
243-258
|
Refleksi konseptual misi Yesus melalui keramahan gereja di Indonesia
Fredy Simanjuntak, Alexander Djuang Papay, Ardianto Lahagu, Rita Evimalinda, Yusak Hentrias Ferry
|
259-274
|
Teologi, filsafat keilahian, dan spiritualitas: problematika lokus ilmu teologi dalam sistem pendidikan nasional Indonesia
Simon Rachmadi
|
275-294
|
Konflik jemaat dan identitas sosial Shema dalam 1 Korintus 12
Brury Eko Saputra
|
295-304
|
On be...ing political: Empat model identitas ramah-gereja di bawah bayang-bayang kanopi suci kebangsaan
Joas Adiprasetya
|
305-314
|
Analisis kritis konstruktif praksis teologi publik Gereja Masehi Injili Halmahera di era otonomi daerah
Julianus Mojau
|
315-328
|
Konflik dan rekonsiliasi antarjemaat: Sebuah analisis teologis
Johny Christian Ruhulessin
|
329-337
|
Nostra Aetate: Sebuah alternatif menuju keharmonisan di tengah suburnya intoleransi dan diskriminasi
Martina Novalina, Grant Nixon, Erastus Sabdono, Sonny Eli Zaluchu, Eliza Christabella Phuanerys
|
338-344
|
Menstimulasi sikap kerukunan dalam jemaat: Sebuah model moderasi beragama menurut Roma 14:1-4
Johannis Siahaya, Nunuk Rinukti, Ho Lucky Setiawan, Charista Jasmine Siahaya, Vicky Samuel Sutiono
|
345-351
|
Reformasi dan keesaan gereja: Makna peristiwa 31 Oktober bagi Gereja Protestan dan Katolik masa kini
Agustinus M. L. Batlajery
|
352-363
|
Kerukunan sosial internal dalam jemaat: Refleksi teologis 1 Korintus 1:10-13
Asih Rachmani Endang Sumiwi, Joko Sembodo, Joseph Christ Santo
|
364-371
|
Resiliensi spiritual menghadapi disruption religious value di masa pandemi Covid-19 pada lembaga keagamaan
Frans Pantan, Priskila Issak Benyamin, Johni Handori, Yuel Sumarno, Sadrakh Sugiono
|
372-380
|
Christian perspective on the tolerance of Christian religious education teachers and students in the era of disruption
Yonatan Alex Arifianto, Reni Triposa, Sari Saptorini
|
381-391
|
Implementasi pendidikan agama Kristen yang relevan dalam masyarakat majemuk sebagai dimensi misi gereja
Setrianto Tarrapa
|
392-403
|
Kesetaraan hula-hula dengan boru dalam budaya Batak Toba: Tinjauan sosio-teologis Galatia 3:28
Roy Martin Simanjuntak, Niken Dewi Prananingtyas, Marianus Patora, Harry Soegijono, Setya Hadi Nugroho
|
404-412
|
Peduli kemanusiaan dan keutuhan ciptaan: Melacak pesan penatalayanan ciptaan di era pandemi
Yohanes Hasiholan Tampubolon, Aeron Frior Sihombing, Robi Prianto, Oferlin Hia
|
413-423
|
Nyanyian sebagai media pembelajaran pendidikan agama Kristen di sekolah
Branckly Egbert Picanussa
|
424-434
|
Internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam upaya mencegah radikalisme
Gernaida Krisna Pakpahan, Ibnu Salman, Andreas Budi Setyobekti, Ivonne Sandra Sumual, Apin Militia Christi
|
435-445
|
Lesson study berbasis saintifik bagi guru pendidikan agama Kristen di Sekolah Dasar
Mercy F. Halamury, Christiana Demaja W. Sahertian
|
446-452
|
Pendidikan agama inklusif sebagai fondasi moderasi beragama: Strategi merawat keberagaman di Indonesia
Yance Z. Rumahuru, Johanna S. Talupun
|
453-462
|
Konsep trinitarian pneumatologis sebagai landasan teologi agama-agama
Rut Debora Butarbutar, Binsar Jonathan Pakpahan
|
463-477
|
Dialog lintas kelompok dalam membangun harmoni kehidupan sebagai tindakan misi: Memaknai ulang narasi Yohanes 4:1-42
Peringatan Zebua, Johannes Tarigan, Fransiskus Irwan Widjaja
|
478-484
|
Fungsi moral pendidikan kristiani membangun resiliensi homo digitalis
Wolter Weol, Meily Meiny Wagiu, Subaedah Luma, Semuel Selanno
|
|
Analisis konstruksi sosiologis Yohanes 4 tentang religiositas Yesus
Karel Martinus Siahaya, Sipora Blandina Warella, Yulius Daud
|
|