Pemikiran diskursif amanat agung Injil Matius 28:18-20

Authors

  • Agus Surya Insitut Agama Kristen Negeri Palangka Raya
  • Setinawati Setinawati Insitut Agama Kristen Negeri Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v7i1.242

Keywords:

discursive thinking, great commission, Matthew 28, amanat agung, Matius 28, pemikiran diskursif

Abstract

This paper presents the discursive thinking of the Great Commission of Matthew 28:18-20. A correct understanding of the Great Commission is needed so that the implementation of the preaching of the gospel in society is not arbitrary, let alone cause conflict. This study in exploring the discursiveness of the Great Commission was conducted using a qualitative approach. Retrieval of data in the literature related to the topic in this paper. This research concludes that the discursive Great Commission of the Lord Jesus Christ is one of the culmination of all the biblical foundations for evangelism to develop faith that comes from the four Gospels and the Acts of the Apostles with different emphases. The results of the study conclude that the Gospel of Matthew 28: 18-20 emphasizes that disciples who are weak in faith are empowered to evangelize with the promise of God's participation until the end of time. Abstrak Tulisan ini menyajikan pemikiran diskursif Amanat Agung Matius 28:18-20. Pemahaman yang benar tentang Amanat Agung diperlukan agar implementasi pemberitaan Injil di masyarakat tidak sembarangan, apalagi menyebabkan konflik. Kajian dalam mendalami diskursif Amanat Agung ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data secara literatur terkait topik dalam tulisan ini. Penelitian ini menyimpulkan, diskursif Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus adalah salah satu puncak dari semua dasar Alkitab bagi pekabaran Injil untuk menumbuh kembangkan iman yang bersumber pada ke empat Injil dan Kisah Para Rasul dengan penekanan yang berbeda-beda. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Injil Matius 28: 18-20 menekankan, para murid yang dalam keadaan lemah iman diberi kuasa untuk melakukan penginjilan dengan janji penyertaan Tuhan sampai akhir zaman.

References

Bosch, David J. Transformasi Misi Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999.

Camerling, Yosua, and Hengki Wijaya. ??SMisi Dan Kebangkitan Rohani: Implikasi Misi Allah Bagi Gereja.⬝ Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 1, no. 1 (2019): 57??71.

Darmawan, I Putu Ayub. ??SJadikanlah Murid : Tugas Pemuridan Gereja Menurut Matius 28 : 18-20.⬝ Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 144??153. https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/138.

Dwiraharjo, Susanto. ??SKajian Eksegetikal Amanat Agung Menurut Matius 28 : 18-20.⬝ Jurnal Teologi Gracia Deo 1, no. 2 (2019): 56??73. http://sttbaptisjkt.ac.id/e-journal/index.php/graciadeo.

Fitriyana, Nur. ??SMatius 28 :19 Analisis Hermeneutik Dalam Tafsiran Alkitab Masa Kini.⬝ Jurnal Ilmu Agama 20, no. 2 (2019): 235??261.

Hagelberg, Dave. Makalah Seminar Ilmu Misi Modern. Yogyakarta: STTII, 1982.

Hartono, Handreas. ??SMengaktualisasikan Amanat Agung Matius 28 : 19-20 Dalam Konteks Era Digital.⬝ KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 4, no. 2 (2018): 19??20. www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios.

Hutagalung, Patrecia. ??SPemuridan Sebagai Mandat Misi Menurut Matius 28:18-20.⬝ Pengarah: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 1 (2020): 64??76.

Kennedy, James. Ledakan Penginjilan. Jakarta: EE International, n.d.

Nainggolan, Bartholomeus Diaz. ??SPEMAHAMAN KONSEP DAN KETERLIBATAN DALAM.⬝ JURNAL KOINONIA 8, no. 2 (2016): 35??70.

Oni. ??SPrinsip Perintah Yesus Untuk Menjadikan Murid Berdasarkan Matius 28:16-20.⬝ HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 140??149.

Peters, George W. Teologi Pertumbuhan Gereja. Malang: Gandum Mas, 2002.

Putranto, BE. Misi Kristen. Yogyakarta: Andi Offset, 2017.

Siwu, Richard AD. Misi Dalam Pandangan Ekumenikal Dan Evangelikal Asia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.

Surya, Sutan. Panduan Menulis Skripsi, Tesis, Disertasi Dan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Pustaka Pena, 2006.

Susanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinier Yunani-Indonesia Dan Korkondansi Perjanjian Baru (PBIK) - Jilid 1. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), 2006.

Widjaja, Fransiskus Irwan, Daniel Ginting, and Sabar Manahan Hutagalung. ??STeologi Misi Sebagai Teologi Amanat Agung.⬝ Tronos: Jurnal Teologi Kristen 1, no. 1 (2019).

Yen, Edwin Gandaputra. ??STinjauan Ulang Penginjilan Pribadi Dalam Kerangka Amanat Agung Tuhan Yesus Melalui Eksposisi Matius 28:19-20⬝ 5, no. 1 (2019): 31??48.

Downloads

Published

2021-05-02

How to Cite

Surya, Agus, and Setinawati Setinawati. 2021. “Pemikiran Diskursif Amanat Agung Injil Matius 28:18-20”. KURIOS 7 (1):42-52. https://doi.org/10.30995/kur.v7i1.242.

Issue

Section

Articles