Penggembalaan spiral: Memetakan tantangan penggembalaan di era posmodern melalui refleksi naratif perempuan Siro-Fenisia
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v9i2.240Keywords:
Mark 7, 24-30, postmodern, spiral pastoral, Syro-Phoenician, Markus 7, posmodern, penggembalaan spiral, Siro-FenesiaAbstract
The practice of pastoral is required to be able to follow and respond to the dynamics of developments that have reached the postmodern era. There is a tendency in the postmodern era to present a post-truth reality, where many things are contrary to the values of the Christian faith. This study aims to descriptively stimulate pastoral needs in the postmodern era through identified challenges. This study uses descriptive-analysis methods and narrative analogies on the text Mark 7:24-30. The study results show a pattern of priorities in serving practices; This is analogous to the practice of grazing. By using the analogy of service that gives priority, spiral shepherding is an offer that needs to be actualized in Christian shepherding in the postmodern era.
Â
Abstrak
Dunia penggembalaan dituntut agar dapat mengikuti sekaligus merespons dinamika perkembangan zaman yang telah sampai pada era posmodern. Ada kecenderungan era posmodern menghadirkan realitas post-truth, di mana banyak hal yang bertentangan dengan nilai-nilai iman kristiani. Kajian ini bertujuan untuk menstimulasi secara deskriptif kebu-tuhan penggembalaan di era posmodern melalui tantangan yang diidenti-fikasi. Kajian ini menggunakan metode analisis-deskriptif dan analogi naratif pada teks Markus 7:24-30. Hasil kajian memperlihatkan adanya pola prioritas pada praktik melayani; hal ini yang dianalogikan pada praktik penggembalaan. Dengan menggunakan analogi pelayanan yang memberikan prioritas, maka penggembalaan spiral menjadi tawaran yang perlu diaktualisasikan dalam penggembalaan kristiani di era posmodern. Â
References
Arifianto, Yonatan Alex. “Konsep Memuliakan Tuhan Berdasarkan Lukas 17:11-19 dan Signifikansinya Dalam Kehidupan Abad Modern.†Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia 1, no. 3 (2021): 88–100. https://doi.org/10.54403/rjtpi.v1i3.27.
Arifianto, Yonatan Alex, dan Carolina Etnasari Anjaya. “Menggereja yang Ramah dalam Ruang Virtual: Aktualisasi Iman Kristen Merawat Keragaman.†JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO 4, no. 2 (2022).
Borgmann, Albert. “Society in the posmodern era.†Washington Quarterly 23, no. 1 (2000): 187–200.
Darmawan, I Putu Ayub. “Pendidikan Kristen di Era Posmodern.†Jurnal Simpson: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2016).
Dwipayana, Akina, Esther Idayanti, dan Daniel Runtuwene. “Perkembangan Spiritualitas Posmodern dalam Konteks Gereja.†Jurnal Teruna Bhakti 4, no. 2 (2022): 217–30.
Habur, Agustinus Manfred. “Katekis yang Berkarakter di Era Posmodern.†Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio 7, no. 1 (2015): 155–61.
Hertanto, A S, C E Anjaya, dan Y A Arifianto. “Kehambaan Kristus sebagai Model Spirtulitas Kepemimpinan Gereja: Kajian Teologis Filipi 2: 5-8.†Jurnal Teologi Gracia Deo 3, no. 2 (2021): 131–40. http://www.sttbaptisjkt.ac.id/e-journal/index.php/graciadeo/article/view/66%0Ahttp://www.sttbaptisjkt.ac.id/e-journal/index.php/graciadeo/article/download/66/81.
Luni, Yohanis. “Tantangan Dan Kesempatan Dalam Tugas Penggembalaan Gereja Di Era Post Modernisme.†Jurnal Jaffray 3, no. 1 (2005): 1–10.
Marisi, Candra Gunawan, Didimus Sutanto, dan Ardianto Lahagu. “Teologi Pastoral dalam Menghadapi Tantangan Kepemimpinan Kristen di Era Post-Modern: Tinjauan Yesaya 40:11.†Diegesis: Jurnal Teologi Kharismatika 3, no. 2 (2020): 120–32.
Matthew Henry. “Tafsiran Markus 7:24-30 Perempuan Siro Fenisia.†AlkitabSabda, 2022.
Ngesthi, Yonathan Salmon Efrayim, Carolina Etnasari Anjaya, dan Yonatan Alex Arifianto. “Merefleksikan Prinsip dan Tanggung JawabKepemimpinan Adam dalam Kepemimpinan Kristen: Kajian Biblis Kejadian 2-3.†Jurnal Teruna Bhakti 3, no. 2 (2022): 146–56. http://stakterunabhakti.ac.id/e-journal/index.php/teruna/article/view/112/47.
Pasang, Agustina. “Kajian Teologis terhadap Pengaruh Posmodernisme dalam Gereja.†Jurnal Teologi Gracia Deo 4, no. 1 (2021): 130–39.
Rahman, Fathur. “Tantangan pendidikan di era posmodernisme.†Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan 9, no. 2 (2017): 323–48.
Setiawan, Johan, dan Ajat Sudrajat. Pemikiran posmodernisme dan pandangannya terhadap ilmu pengetahuan. Gadjah Mada University, 2018.
Setiawan, Roby. Awas Ajaran Sesat: Mengenali Ajaran-Ajaran Sesat Yang Mengancam Umat Tuhan. Semarang: Setiawan Literature Ministry, 2007.
Siahaan, Harls Evan R. “Karakteristik Pentakostalisme Menurut Kisah Para Rasul.†DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (2017): 12–28.
Sumiyati, Sumiyati, dan Carolina Etnasari Anjaya. “Fenomena Doktrin Virtual Masa Kini Berdasarkan Kajian Teologis Kritis Matius 23: 13-33.†Manna Rafflesia 8, no. 2 (2022): 522–44.
Sutomo, Edi. “Analisa Struktur Tikungan Jalan Raya Berbentuk Spiral-Spiral dengan Pendekatan Geometri,†2015.
Tambunan, Fernando. “Tantangan Misi Dalam Prespektif Pemikiran Era Posmodern.†In Seminar Mission Today, 17–23, 2017. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.
Tanhidy, Jamin. “Strategi gereja menghadapi posmodernisme.†In … Pendidikan Agama Kristen dan call for papers, 29–36, 2016. http://semnas.sttsimpson.ac.id/index.php/SNPK/article/view/4.
Wahyu, Rita. “Perbedaan Arti Kata Anak.†SarapanPagi Biblika Ministry, 2022. https://www.sarapanpagi.org/perbedaan-arti-kata-anak-vt6681.html.
Wan, Justin, dan Rosmaida Sianipar. Teologia Paulus Di Era Posmodern. Stiletto Book, 2020.
William, Robert, dan Ferry Simanjuntak. “Misi Gereja Era Post Modern.†Journal of Industrial Engineering & Management Research 3, no. 4 (2022): 120–31.
Wycliffe. “Tafsiran Markus 7:24-30.†AlkitabSabda, 2022.
Zaluchu, Julianus. “Gereja Menghadapi Arus Posmodern Dalam Konteks Indonesia Masa Kini.†Jurnal Geneva 17, no. 1 (2019): 26–41.
