Membangun Perilaku Beragama yang Moderat melalui Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Kristiani pada Tradisi Budaya Lokal di Minahasa

Authors

  • Semuel Selanno Institut Agama Kristen Negeri Manado
  • Meily Meiny Wagiu Institut Agama Kristen Negeri Manado
  • Subaedah Luma Institut Agama Kristen Negeri Manado
  • Wolter Weol Institut Agama Kristen Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v6i2.202

Keywords:

Christian education, Christian values, multicultural Christian education, Minahasa culture, religious moderation, budaya Minahasa, moderasi beragama, nilai pendidikan kristiani, pendidikan kristiani, pendidikan Kristen multikultural

Abstract

Religious behavior is not only influenced by religious activities carried out in places of worship but also in educational spaces, from the basic level to higher education. To alleviate various acts of violence in the name of religion, the government has launched a religious moderation program to accept and respect differences in religious identity amid pluralism. This article offers a construction of multicultural Christian education based on valuable local wisdom in shaping moderate religious behavior, especially in Christia-nity. Using a constructive descriptive method through literature review to obtain information related to moderation and multicultural education, this study found that local cultural wisdom, especially in Minahasa, is rich in values that promote togetherness and respect for differences. Therefore, a cultural or local wisdom approach in constructing Christian religious education can shape moderate religious behavior.

 

Abstrak

Perilaku beragama tidak hanya dipengaruhi dari kegiatan keagamaan yang dilakukan di tempat-tempat ibadah, melainkan juga di ruang pendidikan, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Dalam rangka meredakan berbagai aksi kekerasan atas nama agama, maka pemerintah mancanangkan program moderasi beragama, yang bertujuan untuk dapat menerima dan menghormati perbedaan identitas agama di tengah pluralitas. Artikel ini bertujuan untuk menawarkan sebuah konstruksi pendidikan kristiani multikultural yang berbasis pada kearifan lokal yang berguna membentuk perilaku beragama yang moderat, khususnya dalam konteks Kekristenan. Dengan menggunakan metode deskriptif konstruktif melalui penelusuran literatur guna memperoleh informasi terkait moderasi dan pendidikan multikultural, penelitian ini mendapati bahwa kearifan budaya lokal, khususnya di Minahasa, sarat dengan nilai-nilai yang mengusung kebersamaan dan menghormati perbedaan. Itu sebabnya, kami menyimpulkan bahwa pendekatan budaya atau kearifan lokal dalam mengonstruksi pendidikan agama kristiani mampu membentuk perilaku beragama yang moderat.

References

Abror, Mhd. “Moderasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi.†Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam 1, no. 2 (2020): 143–155.

Akhmadi, Agus. “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia (Religious Moderation in Indonesia’s Diversity).†Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45–55.

Banks, James A. An Introduction to Multicultural Education. Boston: Pearson/Allyn and Bacon, 2008.

Burwell, Rebecca, and Mackenzi Huyser. “Practicing Hospitality in the Classroom.†Journal of Education and Christian Belief 17, no. 1 (March 1, 2013): 9–24. http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/205699711301700103.

Cavanaugh, William. The Myth of Religious Violence: Secular Ideology and the Roots of Modern Conflict. Oxford: Oxford University Press, 2009.

Hefni, Wildani. “Moderasi Beragama Dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.†Jurnal Bimas Islam 13, no. 1 (July 21, 2020): 1–22. http://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/index.php/jbi/article/view/182.

Indonesia, Kementrian Agama Republik. “Wapres Tegaskan Tidak Pernah Ada Konflik Agama.†Last modified 2008. Accessed August 24, 2020. https://kemenag.go.id/nasional/wapres-tegaskan-tidak-pernah-ada-konflik-agama-p0a35v.

Juergensmeyer, Mark. Terror in the Mind of God: The Global Rise of Religious Violence. 3rd ed. Los Angeles. University of California Press, 2003.

Junaedi, Edi. “Inilah Moderasi Beragama Perspektif Kemenag.†Harmoni 18, no. 2 (2019): 182–186.

Keriapy, Frets. “Pendidikan Kristiani Transformatif Berbasis Multikultural Dalam Konteks Indonesia.†Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 5, no. September (2020): 82–93.

Lestari, Dina. “Pilkada DKI Jakarta 2017 : Dinamika Politik Identitas Di Indonesia.†JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala 4, no. 4 (2019): 12.

Maufur, Maufur. “ISLAM SEBAGAI RAHMATAN LIL‘ALAMIN.†Jurnal Kawistara 2, no. 1 (April 1, 2012). https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/3955.

Prayogi, Irfan, and Fernanda Putra Adela. “Populisme Islam Dan Imajinasi Politik Dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.†Politeia: Jurnal Ilmu Politik 11, no. 2 (2019): 31–43.

Race, Alan. “Christians and Religious Pluralism: Patterns in the Christian Theology of Religions.†Religious Studies 20, no. 3 (1984): 515–516.

Saputro, Agus. “Agama Dan Negara: Politik Identitas Menuju Pilpres 2019.†Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial 2, no. 2 (2018): 111–120.

Sari, Endang. “Kebangkitan Politik Identitas Islam Pada Arena Pemilihan Gubernur Jakarta.†Kritis: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2, no. 2 (2016): 145–156.

Sondakh, Adolf Jouke. Si Tou Timou Tumou Tou (Tou Minahasa): Refleksi Atas Evolusi Nilai-Nilai Manusia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2002.

Soraya, Zazak. “Penguatan Pendidikan Karakter Untuk Membangun Peradaban Bangsa.†Southeast Asian Journal of Islamic Education Management 1, no. 1 (June 11, 2020): 74–81. https://sajiem.iainponorogo.ac.id/sajiem/article/view/10.

Sutherland, Arthur. I Was a Stranger: A Christian Theology of Hospitality. Nashville: Abingdon Press, 2010.

Sutrisno, Edy. “Aktualisasi Moderasi Beragama Di Lembaga Pendidikan.†Jurnal Bimas Islam 12, no. 2 (2019): 323–348.

Tulung, Jeane Marie, and Alter Immanuel Wowor. “SI TOU TIMOU TUMOU TOU DAN MAPALUS SEBAGAI PARADIGMA MISI GEREJA.†DA’AT : Jurnal Teologi Kristen 1, no. 1 (2020): 1–22. https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/daat/article/view/82.

Tumenggung, M. “Beberapa Analisa Perbandingan Mapalus Dan Gotong Royong Dalam Majalah Tak Berkala Duta Budaya.†LemLit Sastra Unsrat, Manado (1970).

Ulinnuha, Muhammad, and Mamluatun Nafisah. “MODERASI BERAGAMA PERSPEKTIF HASBI ASH-SHIDDIEQY, HAMKA, DAN QURAISH SHIHAB.†SUHUF 13, no. 1 (June 22, 2020): 55–76. https://jurnalsuhuf.online/suhuf/article/view/519.

Widodo, Priyantoro, and Karnawati Karnawati. “Moderasi Agama Dan Pemahaman Radikalisme Di Indonesia.†PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 15, no. 2 (2019): 9–14.

Downloads

Published

2022-10-31

How to Cite

Selanno, Semuel, Meily Meiny Wagiu, Subaedah Luma, and Wolter Weol. 2022. “Membangun Perilaku Beragama Yang Moderat Melalui Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Kristiani Pada Tradisi Budaya Lokal Di Minahasa”. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 6 (2):405-13. https://doi.org/10.30995/kur.v6i2.202.

Issue

Section

Articles