Kebertahanan Janda Kristen Batak Toba dalam Hidup Menjanda Setelah Cerai Mati dan Cerai Hidup
Abstract
Abstrak
Realitas kebertahanan janda Kristen Batak Toba menjanda meng-isyaratkan habitus yang berbeda dengan habitus kebanyakan janda lain yang berkecenderungan menikah kembali. Tulisan ini bertujuan mengetahui habitus yang mendasari kebertahanan janda Kristen Batak Toba menjanda pasca cerai mati dan cerai hidup dengan menggunakan kerangka teori atau konsep habitus Pierre Bourdiau. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode penelitian kualitatif feminis yang menekankan perempuan seba-gai subyek/sentral penelitian. Selanjutnya, diperoleh bahwa kebertahanan pe-rempuan janda Kristen Batak Toba untuk hidup menjanda ternyata berkaitan dengan habitus mereka sebagai perempuan yang harus kuat, pekerja keras, mandiri dan tangguh menghidupi anak-anaknya. Habitus ini diperoleh dari beberapa dimensi modal sosial. Pertama, nilai budaya anakonki do hamoraon diau (anak adalah harta yang paling berharga). Kedua, nilai religius yaitu berserah dan penyerahan hidup pada Tuhan dengan tekun berdoa dan aktif beribadah di gereja dan ketiga, nilai keluarga berupa dukungan moril dan materiil dari keluarga terdekat. Habitus ini menumbuhkan pencitraan baru bahwa janda Kristen Batak Toba merupakan sosok perempuan pekerja keras, mandiri dan kuat
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arrivia, Gadis. “Pentingnya Metodologi Feminis”, Jurnal Perempuan Nomor 48. Jakarta: Penerbit Yayasan Jurnal Perempuan, 2006
Baiduri, Ratih. “Laki-laki Feminis dalam Rumahtangga dan Keluarga Perempuan Pedagang Batak Toba (Inang-Inang) di kota Medan”, Konferensi Internsional Feminsme: Persilangan Identitas, Agensi dan Politik (20 Tahun Jurnal Perempuan), 2016. https://www.jurnalperempuan.org.
Bourdieu, Pierre. Choses Dites: Uraian & Pemikiran (edisi terjemahan), Bantul: Kreasi Wacana, 2011.
Data Statistik Penduduk, Kecamatan Medan Baru dalam Angka, 2015
Gultom, SDA. “Resistensi Janda Batak Terhadap Dominasi System Patriarki Budaya Batak Di Surabaya”, repository.unair.ac.id, 2018
Lubis, Fitria Olivia Azizah. “Kedudukan Janda dalam Hukum Waris adat Batak”, Jurnal Lex Jurnalica, Vol.4. No.3, 2007. https://media.neliti.com/media/publications/17968-ID-kedudukan-janda-dalam-hukum-waris-adat.pdf
Munthe, HM. “Patriarchal Reproduction of Women Gender Ideology in The Pakpak Family”, Indonesia, Junior Scientific Researcher Journal, Vol. 5, No.2.pp.1-15,ISSN:2458-0341, http://www.jsrpublishing.com
Noer, KU. “Land, Marriage and Social exclusion: the case of Madurese exile widow”, International Congress on Interdisciplinary Business and Social Sciences 2012 (ICIBSoS 2012), Procedia-Social and Behavioral Sciences 65, 180-185. www.sciencedirect.com>pil>pdf 180-185
Nainggolan, TOS. “Kedudukan Anak Perempuan Dalam Hukum Waris Adat Pada Masyarakat Toba Di Kecamatan Pontianak Kota Di Kota Pontianak,” Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang, 2005.
Nurjannah and R Dewi. The Role of Batak Tobanese womwn as parengge-rengge to enhance the living standards of family at Pajak Horas in Pematang SIantar City, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2018. https://www.researchgate.net>fulltext
Nur Hanna, Salinah. “Janda dari masa ke Masa: Upaya Keluar dari Kelindan Kekerasan” dalam Rifka media No. 50, 2012. Janda dari Mitos ke Mitos: Melacak Akar Kekerasan by Rifkamedia-issuu https://issue.com>rifkamedia>docs
Parker and Creese. “The Stigmatisation of Widows and Divorcees (Janda) in Indonesian Society”, Vol. 44, No. 128 2016. 1-6, Indonesia and The Malay World, http://dx.doiorg/10.1080/13639811.2015.1111647
Pardede, Erlina. Menelusuri Bentuk-bentuk Kekerasan Perempuan di Masyarakat Adat, Sidikalang: Penerbit Pesada, 2010.
Reinharz, Shulamit. Feminist Methods in Social Research, New York: Oxford University Press., 1992.
Sihotang, AP dkk. ”Reposisi Kedudukan Janda (Cerai Mati) Dalam Hukum Waris Adat Batak Dalam Perspektif Gender”, journals.usm.ac.id, 2015.
Sihotang, Amri and Mahmuhtarom, HR. “Reposition of Widow’s Position (Divorve Due To Death) In BatakCustomaryInheritance Law In Gender Perspective”, Journal of Education and Social Sciences, Vol 6, Issue I, (2017). https://www.jesoc.com>2018/03
Tagwa dan Sadewo. “Kekerasan Simbolik pada Perempuan Janda di Kabupaten Sidoarjo”, https://Jurnalmahasiswa.unesa.ac.id, 2016.
DOI: https://doi.org/10.30995/kur.v6i2.178
Article Metrics
Abstract view : 227 timesPDF - 61 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
KURIOS telah terdaftar pada situs:
![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
Online ISSN : 2541-3945
Printed ISSN : 2541-3937
Copyright © KURIOS, 2018-2020. All Rights Reserved.