Upaya Mereduksi Masalah Psikologis dan Akademis Korban Bullying melalui Implementasi Hidden Curriculum Gambar Diri Allah
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v6i2.161Keywords:
academic, bullying, Christian education, hidden curriculum, psychological, self-image, akademis, gambar diri, perundungan, pendidikan Kristiani, psikologisAbstract
One of the centers in developing Indonesia's human resources is teenagers in junior high school. Adolescents who are used as the center of human resource development are constrained by bullying, as one example of the bullying cases experienced by students of SMP Persada Bekasi, West Java, which is in the quite high category, namely 79.6%. In this study, the research instrument was used to test and non-test instruments. Non-test instruments with observation, interview, and document techniques. As a result, adolescents who are victims of bullying will experience psychological and academic problems. The psychological impact is a decrease in social competence, an attitude of preferring to be alone or to withdraw from social relationships, feelings of sadness, an attitude of condemning their birth, and a desire to end their life. The impact of academics is feeling less comfortable studying and decreasing academic achievement. Victims of bullying and cyberbullying can be overcome by learning the hidden curriculum image of God. Abstrak Salah satu sentral dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia adalah remaja yang saat ini duduk di bangku SMP. Remaja yang dijadikan sentral pembangunan sumber daya manusia mendapat kendala oleh karena adanya perilaku bullying. Sebagai salah satu contoh kasus bullying yang dialami oleh siswa SMP Persada Bekasi, Jawa Barat yang tergolong dalam kategori cukup tinggi yakni 79,6%. Dalam penelitian ini, Instrumen penelitian menggunakan instrumen tes dan non tes. Instrumen non tes dengan teknik observasi, wawancara dan dokumen. Hasilnya, remaja yang menjadi korban bullying akan mengalami masalah psikologis dan akademis. Dampak psikologis adalah berkurangnya kompetensi sosial, sikap lebih memilih menyendiri atau menarik diri dari hubungan sosialnya, perasaan sedih, sikap mengutuk kelahirannya, dan keinginan mengakhiri hidupnya. Dampak akademis merasakan kurang nyamannya belajar dan menurunnya prestasi akademik. Korban bullying dan cyberbullying dapat ditanggulangi melalui pembelajaran hidden curriculum gambar diri Allah.References
Amin, Moh. Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan. Yogyakarta: DIVA Press., 2012.
Djuwita, R. ??S???Kekerasan Tersembunyi Di Sekolah??" : Aspek ??Aspek Psikososial Dari Bullying.⬝ Last modified 2006. Accessed April 9, 2020. www.didplb.or.id. .
Hamidi. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press., 2005.
Leonardi, Tino. ??SHubungan Antara Kompetensi Sosial Dengan Perilaku Cyberbullying Yang Dilakukan Oleh Remaja Usia 15-17 Tahun.⬝ Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial 2, no. 2 (2013).
Miller, J. P., and W. Selle. Curriculum: Perspectives and Practice. New York and London: Longman, 1985.
Moleong, j, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006.
Mudjijanti, F. School Bullying Dan Peran Guru Dalam Mengatasinya. Madiun: Universitas Katolik Widya Mandala, 2011.
Narpaduhita, P D, and Dewi Retno Suminar. ??SPerbedaan Perilaku Cyberbullying Ditinjau Dari Persepsi Siswa Terhadap Iklim Sekolah Di SMK Negeri 8 Surabaya.⬝ Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental 3, no. 3 (2014): 146??152.
Ormrod, Jeanne Ellis. Psikologis Pendidikan. 6th ed. Jakarta: Erlangga, 2014.
Rosyada. Paradigma Pendidikan Demokratis: Sebuah Model Pelibatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2004.
Sanjaya, Wina. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada, 2008.
Satalina, Dina. ??SKecenderungan Perilaku Cyberbullying Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert.⬝ Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 2, no. 2 (2014): 294??310.
SEJIWA. Bullying: Mengatasi Kekerasan Di Sekolah Dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta: Grasindo, 2008.
Sittichai, Ruthaychonnee, and Peter Smith. ??SBullying and Cyberbullying in Thailand: A Review.⬝ International Journal of Cyber Society and Education 6, no. 1 (2013): 31??44.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Afabeta, 2009.
Tholkhah, Imam, and Ahmad Barizi. Membuka Jendela Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo, 2004.
Yüksel, Sedat. ??SKohlberg and Hidden Curriculum in Moral Education: An Opportunity for Students??" Acquisition of Moral Values in the New Turkish Primary Education Curriculum.⬝ Educational Sciences: Theory & Practice 5, no. 2 (2005).