Pendampingan Pastoral Keindonesiaan
Abstract
Abstrak
Pendampingan pastoral keindonesiaan berafliasi pada pengembangan potensi dan peningkatan kualitas hidup dalam perjumpaan budaya di Indonesia. Hal tersebut dimotivasi oleh fakta penolakan terhadap pendampingan barat, yang hanya menekankan pada pendekatan individualis tanpa memperhatikan nilai-nilai sosial budaya dan agama masyarakat Indonesia yang plural. Pende-katan deskriptif analitis untuk mendeskripsikan dan menganalisis perjumpaan budaya dalam perspektif spiritual dan agama menjadi suatu upaya pendam-pingan yang mengacu pada peningkatan, pengembangan dan transformasi masyarakat. Perjumpaan budaya menjadi suatu upaya pendampingan pastoral dalam rangka memberdayakan, menghidupkan serta memanusiakan manusia Indonesia yang berbeda-beda karakteristiknya. Kajian tersebut menemukan pen-dampingan pastoral dalam konteks Indonesia mempunyai arti gotong ro-yong, berbagi rasa dan saling menerima, persaudaraan yang rukun dan solida-ritas serta pertemanan yang saling menghargai dan menghormati. Pendam-pingan pastoral dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidupnya. Pengembangan potensi dan kualitas hidup terjadi dalam perjumpaan budaya, yang berkaitan dengan pengembangan pola pikir, perasaan dan pola perilaku pribadi setiap individu maupun komunitas dan masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhiputra, Nugraha Agung. Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Aleta Baun. ??SGoldman Environmental Prize Recipient for Islands & Nations.? The Goldman Enviromental Prize. Last modified 2013. Accessed July 29, 2018. http://www.rightsandresources.org/documents/files/doc_6039.pdf.
Beek, Van Aart. Konseling Pastoral: Sebuah Buku Pegangan Bagi Para Penolong Di Indonesia. Semarang: Satya Wacana, 1987.
??????. Pendampingan Pastoral. 5th ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.
Cavanagh, Michael E. The Counseling Experience: A Theoretical and Practical Approach. California: Brooks/Cole Publishing Company, 1982.
Ch., Abineno J. L. Pedoman Praktis Untuk Pelayanan Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.
Clebsch, William, and Charles Jaekle. Care in Historical Perspective. New Jersey: Prentice-Hall, 1964.
Clinebell, Howard. Tipe-Tipe Dasar Pendampingan Dan Konseling Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.
Darmaputra, Eka. ??SAgama Dan Spiritualitas: Suatu Perspektif Pengantar.? Jurnal Penuntun 3, no. 12 (1997).
Engel, Jacob Daan. Pastoral Dan Kebutuhan Dasar Pendampingan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
Frankl, V. E. Man??"s Search for Ultimate Meaning. New York: Perseus Publishing, 2000.
I., Berger P., and Thomas L Lucmann. The Social Construction of Reality : A Treatise in the Sociology of Knowledge, 1991.
J., Sondakh A. Si Tou Timou Tumou Tou. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003.
Kartadinata, and Sunaryo. Menguak Tabir Bimbingan Dan Konseling Sebagai Upaya Pedagogis. Bandung: UPI Press, 2011.
Kneller, G.F. Educational Anthropology: An Introduction. New York: John Wiley and Sons, Inc., 1965.
Krauss, Stephen, and Ralph W Hood Jr. ??SReligion, Spiritualty, Conducth of Life: Manners Customs.? International Series in the Psychology of religion 16 (2013): 7??22.
Krisetya, Mesach. Teologi Pastoral. Semarang: PT Panji Graha, 1998.
Lewis, Judith A., Judy A. Daniel, and Michael D. Lewis. Community Counseling: A Multicultural-Social, Justice Perspective. Belmont: Brooks, 2010.
Milton, Mayeroff. Pendampingan Pastoral Dalam Praktik. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.
Nazir, M. Research Methods. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009.
Pedersen, Paul. Counseling Across Culture. USA: The University of Hawai, 1980.
Ridley, C. R. ??SImperatives for Ethnic and Cultural Relevance in Psychology Training Programs.? Professional Psychology: Research and Practice, 16 (1985): 611??622.
Robertson, Roland. Agama: Dalam Analisa Dan Interpretasi Sosiologis. Jakarta: Rajawali, 1988.
Rousseau, David. ??SA Systems Model of Spirituality: Self, Spirituality, and Mysticism.? The Joint Publication Board of Zygon 49 (2014).
Russell, D. ??SReligious Values As Cross Cultural Issues In Counseling.? Counseling & Values 36, no. 3 (1992).
Sanchez, Arthur R. Handbook Counseling Of Multicultural. Sage Publication, 2001.
Sara, Paulus Kondo. ??SSalah Satu Tokoh Masyarakat Di Lembang.? In Wawancara Pdt. Marthen Betteng. Rantepao, 2016.
Sigilipu, W.L. ??SLimbayo Ntana Pai Ada Nto Pamona I Piamo.? VIBRA, 2015.
Smith, Archie Jr. Indigenous and Cultural Psychology: Where Does Faith Come In?, 2007.
Stoyles, Stanford, and Keating Caputi. ??SA Measure of Spiritual Sensitivity for Children.? International Journal of Children??"s Spirituality 17, no. 3 (2012).
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2013.
Supriadi. ??SPendampingan Lintas Budaya: Isu-Isu Dan Relevansinya Di Indonesia.? In Pidato Pengukuhan Guru Besar UPI. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2001.
Swidler, Leonard. ??SSorting Out Meanings: Religion, Spiritual, Interreligious, Interfaith.? Journal of Ecummenical Studies 49, no. 3 (2014).
Titaley, John. Nilai-Nilai Dasar Yang Terkandung Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Salatiga: Fakultas Teologi UKSW, 1999.
DOI: https://doi.org/10.30995/kur.v6i1.153
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)