Spiritualitas inkarnatif sebagai fondasi pendidikan kristiani yang inklusif
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v9i2.145Keywords:
Christian education, disability education, incarnative spirituality, inclusion education, pendidikan inkusi, pendidikan kristiani, pendidikan disabilitas, spiritualitas inkarnatifAbstract
Inclusive education is proclaimed as an innovative solution to expanding access to education for children with special needs or persons with disabilities. Christian education also has the same responsibility to fulfill the needs of persons with disabilities, especially in spirituality, but this has not been consistently actualized. This study aims to explain the narrative of the incarnation of Jesus as spirituality to build inclusive Christian education. The method used is descriptive qualitative. The findings obtained from this research are that there are spiritual values in the narrative of the incarnation of the Lord Jesus, which can become the foundation for implementing inclusive Christian education. This foundation is needed as God's way of embracing the integrity of creation without distinction through His incarnation.
Â
Abstrak
Pendidikan inklusi dicanangkan sebagai solusi inovatif perluasan akses pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Pendidikan Kristiani juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam pemenuhan kebutuhan penyandang disabilitas terutama pada aspek spiritualitas, namun saat ini hal tersebut belum teraktualisasikan secara konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang narasi inkarnasi Yesus sebagai spiritualitas untuk membangun pendidikan Kristiani yang inklusif. Metode yang dipergunakan adalah kualitatif deskriptif. Temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat nilai-nilai spiritual dalam narasi inkarnasi Tuhan Yesus yang dapat menjadi fondasi dalam penyelenggaraan pendidikan Kristiani yang bersifat inklusif. Fondasi tersebut dibutuhkan, sebagaimana cara Allah merengkuh keutuhan ciptaan tanpa pembedaan melalui inkarnasi-Nya
References
Adon, Mathias Jebaru, and Antonius Denny Firmanto. “Makna Belas Kasih Allah Dalam Hidup Manusia Menurut Henri JM Nouwen.†DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 6, no. 2 (2022): 581–603.
Anjaya, Carolina Etnasari, Yonatan Alex Arifianto, and Andreas Fernando. “Kecerdasan Spiritual Sebagai Dasar Terbentuknya Profesionalitas Guru Pendidikan Agama Kristen.†REDOMINATE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 3, no. 1 (2021): 59–70.
Arifianto, Yonatan Alex, and Carolina Etnasari Anjaya. “Menggereja Yang Ramah Dalam Ruang Virtual: Aktualisasi Iman Kristen Merawat Keragaman.†Jurnal Teologi Gracia Deo 4, no. 2 (2022): 219–30. https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.90.
Asiyah, Dewi. “Dampak Pola Pembelajaran Sekolah Inklusi Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus.†Prophetic : Professional, Empathy and Islamic Counseling Journal 1, no. 01 (2018). https://doi.org/10.24235/prophetic.v1i01.3480.
Candra Pratiwi, Jamilah. “Sekolah Inklusi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Tanggapan Terhadap Tantangan Kedepannya.†Prosiding Seminar Nasional Pendidikan “Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi†1, no. November (2015): 237–42.
Chamidah, Atien Nur. “Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus.†In Seminar Pelatihan Komperehensif Anak, 2010.
Deliviana, Evi, Eustalia Wigunawati, Renatha Ernawati, Melda Rumia Rosmery Simorangkir, Ronny Gunawan, and Andreas Rian Nugroho. “Pembinaan Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Guru-Guru Di Yayasan Kristen Aletheia Indonesia (YKAI).†JURNAL Comunità Servizio 5, no. 1 (2023): 1174–82.
Fakhiratunnisa, Safira Aura, Asyharinur Ayuning Putriana Pitaloka, and Tika Kusuma Ningrum. “Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus.†MASALIQ 2, no. 1 (2022): 26–42.
Harefa, Febriaman Lalaziduhu. “Menggunakan Konsep Inkarnasi Yesus Sebagai Model Penginjilan Multikultural.†PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 16, no. 1 (May 29, 2020): 50–61. https://doi.org/10.46494/psc.v16i1.75.
Husna, Faiqatul, Nur Rohim Yunus, and Andri Gunawan. “Hak Mendapatkan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Dimensi Politik Hukum Pendidikan.†SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 6, no. 2 (2019): 207–22. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v6i1.10454.
Isharjono, Antonius. “Menerapkan Pola Pendidikan Rohani Anak Berkebutuhan Khusus (Attention Deficit or Hyperactivity Disorder).†Jurnal Teruna Bhakti 2, no. 1 (2019): 37–48.
J. W. Creswell. “Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.†SAGE Publications, Inc., 2014.
Maiaweng, Peniel C.D. “Inkarnasi:Realitas Kemanusiaan Yesus.†Jurnal Jaffray Volume 13 (2015). https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v13i1.114.
Mega, Mega, and Yonatan Alex Arifianto. “Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Inklusi.†THEOLOGIA INSANI (Jurnal Theologia, Pendidikan, Dan Misiologia Integratif) 1, no. 2 (2022): 163–80. https://doi.org/10.58700/theologiainsani.v1i2.16.
Merriam Webster. “Merriam Webster Dictionary.,†2023.
Mirnawati, Mirnawati. “Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusi.†Deepublish (Grup Penerbitan Cv Budi Utama), 2020.
Ngesthi, Yonathan Salmon Efrayim, and Carolina Etnasari Anjaya. “Kesetiaan Kristus Sebagai Model Spiritualitas Kepemimpinan Jemaat: Kajian Teologis 2 Tesalonika 3: 1-7.†EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani 6, no. 2 (2022): 173–81.
Nisa, Khairun, Sambira Mambela, and Luthfi Isni Badiah. “Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Berkebutuhan Khusus.†Jurnal Abadimas Adi Buana 2, no. 1 (2018): 33–40.
Pangestuti, Ratna Dewi, and Farid Pribadi. “Konstruksi Sosial Pendidikan Umum Bagi Penyandang Disabilitas.†Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial 6, no. 1 (2022): 37–48.
Riadin, Agung, Misyanto Misyanto, and Dwi Sari Usop. “Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Negeri (Inklusi) Di Kota Palangka Raya: Children Characteristics of Special Needs in Primary School (Inclusion) in Palangka Raya.†Anterior Jurnal 17, no. 1 (2017): 22–27.
Rumahuru, Yance Z. “Mengembangkan Pendidikan Agama Inklusif Sebagai Solusi Pengelolaan Keragaman Di Indonesia.†Jurnal Teruna Bhakti 1, no. 1 (2019): 59–68.
Rumahuru, Yance Z, and Johanna S Talupun. “Pendidikan Agama Inklusif Sebagai Fondasi Moderasi Beragama: Strategi Merawat Keberagaman Di Indonesia.†KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 7, no. 2 (2021): 453–62.
Simamora, Dame Fitri, Enjelina, Selvia Novaliana Marpaung, Irma Farida Batu Bara, Apona Pos Mengharap Manik, and Maria Widiastuti. “Layanan Pendidikan Inklusi Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Di Sekolah).†Pediaqu: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora 1, no. 4 (2022): 456–63. https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/105.
Sumiyati, Sumiyati, and Carolina Etnasari Anjaya. “Fenomena Doktrin Virtual Masa Kini Berdasarkan Kajian Teologis Kritis Matius 23: 13-33.†Manna Rafflesia 8, no. 2 (2022): 522–44.
Tomatala, Yakob. Teologi Kontekstualisasi (Suatu Pengantar). Malang: Gandum Mas, 2018.
Zaluchu, Sonny. “Penderitaan Kristus Sebagai Wujud Solidaritas Allah Kepada Manusia.†DUNAMIS: Jurnal Penelitian Teologi Dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (2017): 61. https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.129.