Membangun nilai persekutuan melalui gaya dan bentuk musik iringan tari Seka (Ehe Lauwn) di desa Babyotan, pulau Masela, Maluku Barat Daya

Authors

  • Agustinus C. W. Gaspersz Pascasarjana Institut Agama Kristen Negeri Ambon
  • Franklin Untailawan Institut Agama Kristen Negeri Ambon
  • Thomas Kolibonso Institut Agama Kristen Negeri Ambon

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v7i1.143

Keywords:

accompanied culture, music, Babyotan, Ehe Lawn, Maluku Barat Daya, Seka dance, tifa, budaya, musik, persekutuan, tarian Seka Besar

Abstract

The accompaniment of the large-scale dance "Ehe Lawn" in Babyotan Village, Masela Island, Southwest Maluku District, is a sub-element of the community's culture which is important and needs to be developed towards a steady stage and is expected to enrich the national culture. The accompanying Seka dance music consists of one large tifa, and two small tifa is a unit that is directly integrated with the large Seka dance in Babyotan village. Accompanied music is an element of traditional music from the Babyotan community as an expression of various social values, which are a force in the civilization of the community. This article aims to analyze the style and form of Seka dance accompaniment and various values that can be symbolically accommodated in the accompaniment of rithem music patterns. The existence of the Seka dance accompaniment in the context of the Babyotan community from the beginning and then spread to all regions in Maluku Barat Daya is one of the traditions to show the identity of the Maluku Barat Daya community from the beginning until now. This research was conducted using a qualitative methodological approach and has the aim to obtain a finding of 1) Musical styles and forms are used evenly in the "Ehe Lawn" dance format throughout the Maluku Barat Daya region; 2). Expressing social values that are expressionistically found in the pattern of the rhythm of the big Tifa and small Tifa as a unified musical accompaniment of the Seka dance.

 

 

Abstrak

Iringan tari skala besar ??SEhe Lawn⬝ di Desa Babyotan, Pulau Masela, Kabupaten Maluku Barat Daya, merupakan sub-elemen budaya masyarakat yang penting dan perlu dikembangkan menuju tahap diharapkan dapat memperkaya budaya nasional. Musik tari seka pengiring terdiri dari satu tifa besar, dan dua tifa kecil merupakan satu kesatuan yang menyatu langsung dengan tari seka besar di desa Babyotan. Musik pengiring merupakan salah satu unsur musik tradisional dari masyarakat Babyotan sebagai ekspresi dari berbagai nilai sosial yang menjadi kekuatan dalam peradaban masyarakat tersebut. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis gaya dan bentuk iringan tari seka, serta berbagai nilai yang dapat diakomodasi secara simbolis dalam pola musik rithem pengiring. Adanya pengiring tari seka dalam konteks masyarakat Babyotan dari awal dan kemudian menyebar ke seluruh daerah di Maluku Barat Daya, merupakan salah satu tradisi untuk menunjukkan identitas komunitas Maluku Barat Daya dari dulu hingga sekarang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metodologis kualitatif, dan bertujuan untuk memperoleh temuan tentang: 1) Gaya dan bentuk musik digunakan secara merata dalam format tarian Ehe Lawn di seluruh wilayah Maluku Barat Daya; 2) Mengekspresikan nilai-nilai sosial yang secara ekspresio-nis terdapat pada pola irama tifa besar dan tifa kecil sebagai satu kesatuan musik pengiring tari seka.

References

Dandirwalu, Resa. ??SPeranan Pendidikan Kristiani Berbasis Muatan Lokal Oi Mel Oi Kil Di Maluku.⬝ Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 6, no. 2 (2020): 13??22.

Hadi, Sumandiyo Y, and Tari Liturgi. ??SFungsi Dan Nilai Tari Dalam Masyarakat.⬝ PML Yogyakarta, 2012.

Juliet Corbin, Anselm Staruss. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Kennedy, Posma Sariguna Johnson, Anton P W Nomleni, and Santi Lina. ??SPeranan Budaya Adat Sasi Dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut Berkelanjutan Di Wilayah Perbatasan Maluku Barat Daya.⬝ In Seminar Dan Lokakarya Kualitatif Indonesia 2019, 103??114, 2019.

Kennedy, Posma Sariguna Johnson, Suzanna Josephine L Tobing, Adolf Bastian Heatubun, and Rutman Lumbantoruan. ??SPOTENSI PARIWISATA MALUKU BARAT DAYA SEBUAH KAJIAN PUSTAKA.⬝ In National Conference of Creative Industry, 2018.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2019.

Royce, Anya Peterson. The Anthropology of Dance. Bloomington, London: Indiana University Press, 1977.

Singgih, Gerrit Emanuel. Berteologi Dalam Konteks. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.

Skidelsky, Edward. Ernst Cassirer: The Last Philosopher of Culture. Princeton University Press, 2011.

Soedarsono, R. M. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan Dan Seni Rupa. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2001.

??????. Pengantar Apresiasi Seni. Jakarta: PN Balai Pustaka, 1985.

Sumaryono. ??SAntropologi Tari Dalam Persepektif Indonesia.⬝ Media Kreative Yogyakarta, n.d.

Tiwery, Stevanus, and Dodie Mario Tiwery. ??SSejarah Tari Seka Di Pulau Marsela, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku.⬝ Ambon, 2012.

Watloly, Aholiab. Perdamaian Berbasis Adat Orang Basudara. Yogyakarta: Kanisius, 2019.

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Gaspersz, Agustinus C. W., Franklin Untailawan, and Thomas Kolibonso. 2021. “Membangun Nilai Persekutuan Melalui Gaya Dan Bentuk Musik Iringan Tari Seka (Ehe Lauwn) Di Desa Babyotan, Pulau Masela, Maluku Barat Daya”. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 7 (1):203-13. https://doi.org/10.30995/kur.v7i1.143.

Issue

Section

Articles