Pengembangan Website ??SSayang Anak Indonesia? Gabungan Gereja Baptis Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v6i2.139Keywords:
character education, Gereja Baptis Indonesia, Sayang Anak Indonesia, pendidikan karakter, pengembangan websiteAbstract
Children??"s character education becomes the most important part of the Indonesian education system. The church as part of the community has a moral responsibility to take part in it. Union of Indonesian Baptist Churches (UIBC/GGBI) launched Sayang Anak Indonesia (SAIN) movement and start the socialization 2017 to all church member bodies. This movement is a biblical based holistic children??"s character education to children aged 0-15year old which promotes the local cultural wisdom the cultivate nationalism. The method used in this research is research and development. The subjects were pastors, parents, mentors, and children. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results obtained in this study are (1) the implementation of SAIN movement in the regions has not fully met expectations due to the lack of information and communication between mentor and the national team; (2) mentor needs a practical manual to implement SAIN movement; (3) the result of this research is developing SAIN website as the communication, information and curriculum discussion media for a mentor. Abstrak Pendidikan karakter anak menjadi perhatian penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Gereja sebagai bagian komunitas masyarakat memiliki tanggung jawab moral untuk ikut berperan serta. Gabungan Gereja Baptis Indonesia (GGBI) meluncurkan gerakan Sayang Anak Indonesia (SAIN) yang mulai disosialisasikan pada tahun 2017 kepada gereja-gereja anggota. Gerakan ini adalah pola pendidikan karakter kristiani kepada anak usia 0-15 tahun secara holistik dengan menggunakam kearifan budaya lokal sebagai bagian penanaman rasa kebangsaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Subyek dalam penelitian ini adalah pendeta, orang tua, pamong, dan anak. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh adalah (1) pelaksanaan kegiatan gerakan Sayang Anak Indonesia di daerah belum sepenuhnya memenuhi harapan karena kurangnya informasi dan komunikasi antar pamong maupun dengan tim nasional sebagai penggerak; (2) perlunya panduan praktis pelaksanaan kegiatan gerakan Sayang Anak Indonesia; (3) penelitian menghasilkan pengembangan website Sayang Anak Indonesia sebagai media komunikasi dan informasi serta diskusi kurikulum bagi para pamong.References
Aritonang, Jan S. Berbagai Aliran Di Dalam Dan Di Sekitar Gereja: Edisi Revisi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
Borg, Walter R., and Meredith Damien Gall. Educational Research: An Introduction Third Edition. New York: Longman, Inc, 1978.
Chalim, Saifuddin, and E. Oos M. Anwas. ??SPeran Orangtua Dan Guru Dalam Membangun Internet Sebagai Sumber Pembelajaran.⬝ Jurnal Penyuluhan 14, no. 1 (2018): 42??51.
Daniel Nuhamara. ??SPengutamaan Dimensi Karakter Dalam Pendidikan Agama Kristen.⬝ JURNAL JAFFRAY 16, no. 1 (2018): 93??114. https://doi.org/10.25278/jj71.v16i1.278.
Gabungan Gereja Baptis Indonesia. Minit Kongres X Gabungan Gereja Baptis Indonesia, issued 2015.
Hamka. ??SPenggunaan Internet Sebagai Media Pembelajaran Pada Mahasiswa IAIN Palu.⬝ Hunafa: Jurnal Studai Islamika 12, no. 1 (2015): 95??119.
Helmawati. Pendidikan Keluarga: Teoritis Dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
Hora, Anne Puidk. ??SFostering Spiritual Formation of Millennials in Christian Schools.⬝ Journal of Research on Christian Education 26, no. 1 (2017): 56??77. https://doi.org/⬢ 10.1080/10656219.2017.1282901.
Ika Budi Maryatun. ??SPeran Pendidik Paud Dalam Membangun Karakter Anak.⬝ Jurnal Pendidikan Anak 5, no. 1 (2016): 747??52.
Indonesia Patent. Undang-Undang RI Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, issued 2003.
Jabar Ekspress. ??SPendidikan-Karakter-Hadapi-Era-Industri-4-0.⬝ Jabar Ekspress.Com, 2018.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 5th ed. Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2019.
Marcelino Sumolang. ??SPeranan Internet Terhadap Generasi Muda Di Desa Tounelet Kecamatan Langowan Barat.⬝ Journal II, no. 4 (2013).
Muryawati, Monica, Candra Agung Pambudi, Royo Haryono, Noto Sumarto, Juliati Dharmawan, Siska Rafika, Doni Wijaya, et al. Layang-Layang & Rujak: Melayang Tinggi Dalam Beragam Rasa Dan Warna Bagi Anak Indonesia-Bunga Rampai Buku Panduan SAIN GGBI. Edited by Monica Muryawati. Jakarta: Gabungan Gereja Baptis Indonesia, 2018.
Musdaeni, Syahruni, and Nirwana Lahis. ??SPendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Berbasis ICT.⬝ In Seminar Nasional Pendidikan Dan Kewarganegaraan IV. Ponorogo, 132??39, 2018.
Rahayu, Endang Sadbudhy. ??SImplementasi-Pendidikan-Karakter-Era-Revolusi-Industri-40-Ala-Smk-Negeri-3-Bandung.⬝ Psmk.Kemdikbud.Go.Id, 2019. http://psmk.kemdikbud.go.id/konten/4297/implementasi-karakter-era-revolusi-industri-40-ala-smk-negeri-3-bandung.
Raihan Putry. ??SNilai Pendidikan Karakter Anak Di Sekolah Perspektif Kemendiknas.⬝ Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies 4, no. 1 (2018): 39??54.
Satria MA Koni. ??S???Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Pendidikan Karakter Peserta Didik??" (Studi Kasus Di SMKN 1 Bone Raya Kab. Bone Bolango Provinsi Gorontalo).⬝ TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4, no. 2 (2016): 37??43.
Sugiyono. Metode Penelitian Dan Pengembangan: Research and Development. Bandung: Alfabeta, 2015.
Suryana, Yaya, and H.A. Rusdiana. Pendidikan Multikultural: Suatu Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa - Konsep-Prinsip-Implementasi. Bandung: Pustaka Setia, 2015.
Suwarti, Bambang Sumardjoko, and Sabar Narimo. ??SPemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran Di SD Negeri 1 Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.⬝ Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.