Diam atau Bersuara: Tafsir terhadap Kisah Safira dan Izebel dari Perspektif Feminis

Authors

  • Asnath Niwa Natar Fakultas Teologi UKDW

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v5i2.117

Keywords:

feminist, Jezebel, patriarchy, Sapphira, wife, feminis, istri, Izebel, patriarki, Safira

Abstract

Women are always placed as second class under their husbands in the patriarchal culture. The wife belongs to the husband who must obey her husband, no matter what, whether it is good or bad. This makes women unable to show a critical manner and attitude for fear of the risks they will face. Such attitude has also happened since the time of the Bible, which could be unconsciously imitated by the wives today. Thus, a reinterpretation from a feminist perspective will be made to contribute ideas and insight for women or wives nowadays and to see how the roles of wives towards their husbands. The two biblical narratives to be raised are Interpretations of Acts 5: 1-11 and 1 Kings 21: 1-29. Abstrak Dalam budaya Patriarkhi, perempuan selalu ditempatkan pada posisi nomor dua di bawah suaminya. Istri adalah milik suami yang harus patuh pada suaminya, entah itu perbuatan yang baik atau yang tidak baik. Kondisi ini membuat kaum perempuan atau istri tidak mampu menunjukkan sikap kritis karena takut pada resiko yang akan dihadapi. Sikap istri yang seperti ini ternyata juga sudah terjadi sejak jaman Alkitab, yang bisa secara tidak sadar ditiru oleh para istri saat ini. Sehubungan dengan hal ini, maka akan dilakukan tafsir ulang dari perspektif feminis untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi para perempuan atau istri bagaimana peran istri yang seharusnya terhadap suaminya. Kedua kisah istri dalam Alkitab yang akan diangkat adalah Tafsiran Terhadap Kis. 5:1-11 dan 1 Raj. 21:1-29

Author Biography

Asnath Niwa Natar, Fakultas Teologi UKDW

Fakultas Teologi, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta

References

Aymer, Margaret., ??SActs of the Apostles⬝, dalam: Carol A. Newsom, Sharon H. Ringe and Jacqueline E. Lapsley (Eds.), Women??"s Bible Commentary, Revised and Updated, Philipphines: Claretian Communications Foundation, 2016

Asian Women??"s Resource Centre for Culture and Theology, Membaca Alkitab dengan Mata Baru, Yogyakarta, Asian Women??"s Resource Centre for Culture and Theology dan PERUATI, 2013

Atkinson, David, Rut, Jakarta, Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2000

Barth-Frommel, Marie Claire, Hati Allah Bagaikan Hati Seorang Ibu, Jakarta, BPK, 2003

Brueggemann, Walter, 1 Kings, Atlanta, John Knox Press, 1982

Camp, Claudia V., ??S1 and 2 King⬝, dalam: Carol A. Newsom and Sharon H. Ringe (Eds.), The Women??"s Bible Commentary, Louisville, Kentucky: Westminster/John Knox Press, 1992

Grant, Robert M., Early Christianity and Society: Seven Studies, San Fransisco: Harper & Row 1977

Hahn, Ferdinand, Theologie des Neuen Testaments. Bd. I: Die Vielfalt des Neuen Testaments, Tübingen: Mohr Siebeck, 2011.

Harrill, J. Albert, ??SDivine Judment Against Ananias and Sapphira (Acts 5:1-11): A Stock Scene of Perjury and Death⬝, dalam Journal of Biblical Literature, Volume 130, No. 2, Summer 2011

Huda, Nur, ??SMelacak Akar Ketidakadilan Gender Dalam Islam. Telaah Terhadap Hadis Suwargo Nunut, Neroko Katut⬝, dalam: Erwati Azis, dkk (Eds.), Relasi Jender dalam Islam, Surakarta, Pusat Studi Wanita STAIN, 2002

Keener, Craig S., Acts 3:1-14:28. An Exegetical Commentary, Volume 2, Grand Rapids Michigan: Baker Academic, 2013

King, Philip J., & Lawrence E. Stager, Kehidupan Orang Israel Alkitabiah, Jakarta, BPK, 2012

Laffey, Alice L., Wives, Harlots and Concubines. The Old Testament in Feminist Perspective, Philadelphia, Fortress Press, 1988

Manurung, Nurseli Debora, ??SKejujuran Sebagai Alat Melawan Korupsi (Kisah Para Rasul 5:1-11)⬝, dalam Jurnal Sophia, No.1 Tahun 2016

Murniati, A. P., ??SPerempuan Indonesia dan Pola Ketergantungan⬝, dalam: Budi Susanto, dkk (Eds.), Citra Wanita dan Kekuasaan (Jawa), Yogyakarta, Kanisius & Lembaga Studi Realino, 1992

Natar, Asnath Niwa, ??SKorupsi Yang Dilakukan Oleh Ahab dan Izebel dalam 1 Raj. 21:1-29⬝, dalam Jurnal Sophia, No.1 Tahun 2016

Nugroho, H.B., ??SPerempuan Dalam Budaya Jawa⬝, dalam: Jurnal Teologi Gema Duta Wacana, Ed.55 Tahun 1999

?hler, Markus, ??SAntikes Vereinswesen⬝, dalam: Klaus Scherberich (Ed.), Neues Testament und Antiken Kultur Band 2: Familie ?? Gesellschaft ?? Wirtschaft, Neukirchen-Vluyn: Neukirchener, 2011

Reimer,Ivoni Richter, ??SDie Apostelgeschichte. Aufbruch und Erinnerung, dalam: Luise Schottroff und Marie-Theres Wacker, Kompendium Feministische Bibelauslegung, Guetersloh: Guetersloher Verlagshaus, 2007

Schuessler Fiorenza, Elisabeth, Wisdom Ways. Introducing Feminist Biblical Interpretation, Maryknoll, New York, Orbis Books, 2001

Stueckelberger, Christoph, Corruption-Free Churches are Possible: Experiences, Values and Solutions, Globalethics.net Focus 2, Geneva, 2010

Trible, Phyllis, Texts of terror, Literary-feminist readings of biblical narratives, USA, SCM Press, 1992

Walby, Sylvia, Patriarki, Yogyakarta, Jalasutra, 2014

Walz, Heike, ⬦.Nicht Mehr maenlich und weiblich⬦? Ekklesiologie und Geschlecht im Oekumenischen Horizont, Frankfurt a.M, Lembeck, 2006

Downloads

Published

2019-11-01

How to Cite

Natar, Asnath Niwa. 2019. “Diam Atau Bersuara: Tafsir Terhadap Kisah Safira Dan Izebel Dari Perspektif Feminis”. KURIOS 5 (2):139-50. https://doi.org/10.30995/kur.v5i2.117.