Politik Identitas Etnis Toraja sebagai Masalah Teologis: Kasus di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara

Authors

  • Frans Paillin Rumbi Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v5i2.104

Keywords:

identity politics, theology, Torajanese, identitas, orang Toraja, teologi politik

Abstract

The issue to be examined is identity politics by Torajanese in Kolaka Regency and how to highlight it in terms of Christian political theology. To obtain the data, the writer uses a grounded theory type of qualitative research method. From the results of the research, it appears that identity politics is used to: First, to cultivate compassion or solidarity. Second, realizing the interests of certain elements in the realm of practical politics, especially related to the position in the system of government. Those research show that there is a gap in vision among the community, this situation also triggered internal conflicts between them. The problem needs to be addressed immediately, specifically the author highlights it from the perspective of political theology. Conflict can be overcome if the conflicting parties hold a dialogue to prioritize life values such as love, justice and peace. Abstrak Masalah yang hendak dikaji dalam artikel ini ialah politik identitas orang Toraja di Kabupaten Kolaka dan bagaimana menyorotinya dari segi teologi politik Kristen. Untuk memeroleh data, maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif jenis grounded theory. Dari hasil penelitian, tampak bahwa politik identitas digunakan untuk: Pertama, membudayakan belarasa atau solidaritas. Kedua, mewujudkan kepentingan oknum tertentu pada ranah politik praktis terutama terkait dengan kedudukan dalam sistem pemerintahan. Kedua temuan memperlihatkan adanya kesenjangan visi dalam komunitas, situasi itu turut memicu konflik internal di antara mereka. Masalah tersebut perlu segera diatasi, secara khusus penulis menyorotinya dari perspektif teologi politik. Konflik dapat diatasi jika pihak-pihak yang bertikai mengadakan dialog mengutamakan nilai-nilai kehidupan seperti kasih, keadilan, dan damai sejahtera.

References

Alfaqi, Mifdal Zusron. ??SMemahami Indonesia Melalui Perspektif Nasionalisme, Politik Identitas, Serta Solidaritas.⬝ Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 28, no. 2 (2015): 111??116.

Alyosius M. Sutrisnaatmaka. ??SDialog: Tantangan Melawan Penyeragaman dan Pemaksaan Kehendak.⬝ In Multikulutralisme: Kekayaan dan Tantangannya di Indonesia, diedit oleh A. Eddy Kristiyanto dan William Chang. Jakarta: Obor, 2014.

Anselm Strauss dan Juliet Corbin. ??SMetodologi Grounded Theory Ulasan Singkat.⬝ In Handbook Of Qualitative Research, diedit oleh Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln, 349??364. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Felix Baghi. ??SPolitik Sebagai Kejadian dan Etika Kebenaran (Alain Badiou dan Soal Universalisme).⬝ In Allah Menggugat-Allah Menyembuhkan, diedit oleh Otto Gusti Maddung dan Anselmus Meo Paul Budi Kleden. Maumere: Ledalero, 2012.

Georger Ritzer; Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern. Diedit oleh Tri Wibowo Budi Santoso. 6 ed. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.

Habibi, Muhammad. ??SAnalisis Politik Identitas di Indonesia,⬝ 2017.

Henrika. ??SPluralitas dan Perdamaian: Ketika Aku dan Engkau Adalah Kita.⬝ In Multikulutralisme: Kekayaan dan Tantangannya di Indonesia, diedit oleh A. Eddy Kristiyanto dan William Chang. Jakarta: Obor, 2014.

Ira Mirawati. ??SManajemen Komunikasi dan Perdamaian Antar etnis.⬝ In Komunikasi Kontekstual: Teori dan Praktik Komunikasi Kontemporer. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013.

John Campbell-Nelson. ??SDemokrasi Sebagai Misi Gereja.⬝ In Teologi Politik: Panggilan Gereja di Bidang Politik Pascaorde Baru, diedit oleh Julianus Mojau dan Zakaria J. Ngelow John Campbell-Nelson. Makassar: OASE Intim, 2013.

John Rawls. Teori Keadilan: Dasar-dasar Filsafat Politik Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Sosial Dalam Negara. Diedit oleh Uzair Fauzan dan Heru Prasetyo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Karel Phil Erari. ??SKekristenan dan Kepemimpinan Kristen, Sekarang dan Masa Depan.⬝ In Teologi Politik: Panggilan Gereja di Bidang Politik Pascaorde Baru, diedit oleh Julianus Mojau dan Zakaria J. Ngelow John Campbell-Nelson. Makassar: OASE Intim, 2013.

Kristianus. ??SPolitik dan Startegi Budaya Etnik dalam Pilkada Serentak di Kalimantan Barat.⬝ Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review 1, no. 1 (2016): 87??101.

Muhtar Habodin. ??SMenguatnya Politik Identitas Dalam Ranah Lokal.⬝ Jurnal Studi Pemerintahan 3, no. 1 (2012): 116??134.

Narottama, Nararya, A A Ayu Arun, dan Suwi Arianty. ??SProses pembentukan identitas budaya nasional Dan promosi pariwisata indonesia di eropa ( studi kasus diaspora bali di perancis ).⬝ Jurnal Kepariwisaatan dan Hospitalitas 1, no. 2 (2017): 180??195.

Ng. Philipus dan Nurul Aini. Sosiologi dan Politik. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004.

Singgih, Emanuel Gerrit. Iman dan Politik dalam Era Reformasi di Indonesia. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2000.

Zakaria J. Ngelow. ??SBeberapa Catatan Mengenai Politik Kristen di Indonesia.⬝ In Teologi Politik: Panggilan Gereja di Bidang Politik Pascaorde Baru, diedit oleh Julianus Mojau dan Zakaria J. Ngelow John Campbell-Nelson. Makassar: OASE Intim, 2013.

??????. ??STurut Membina Indonesia Sebagai Rumah Bersama-Peran Gereja Dalam Politik di Indonesia.⬝ Jurnal Jaffray 12, no. 2 (2014).

Downloads

Additional Files

Published

2019-11-01

How to Cite

Rumbi, Frans Paillin. 2019. “Politik Identitas Etnis Toraja Sebagai Masalah Teologis: Kasus Di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara”. KURIOS 5 (2):125-38. https://doi.org/10.30995/kur.v5i2.104.