Eschatology already or not yet: Sebuah pendekatan eskatologi Pentakostal dan Marapu di Sumba Timur berdasarkan teologi pengharapan Jurgen Moltmann
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v10i1.910Keywords:
Jurgen Moltmann, Marapu, pentecostal eschatology, Pentecostalism, theology of hope, eskatologi pentakostal, pentakostalisme, teologi pengharapanAbstract
Eschatology is often discussed and gives rise to much speculation about this reality. The debate of eschatology arises because it is a hope for the existence of the future and is part of the Creator's plan to save creation. The Pentecostal group emphasizes eschatology on the condition of hope for future salvation, which refers to the salvation of the soul. The Marapu belief in the culture of the East Sumba people is that human life has ecological meaning. The structure of the house displays a house building that has cosmological significance. This use moves the Sumba people to treat the land and other objects as sacred objects and have eschatological content in which a sustainable creation occurs and needs to be protected. The concept of eschatology that must be maintained is an eschatological concept that is already present but has yet to be discussed with the Theology of Hope. According to Moltmann, using qualitative research methods through literary analysis shows that biblical texts never teach abandonment or reveal creation to others as an act of hope in eschatological anticipation.
Â
Abstrak
Eskatologi merupakan suatu pembahasan yang kerap diperbincangkan dan menimbulkan banyak spekulasi mengenai realitas tersebut. Pembahasan eskatologi muncul karena menjadi suatu pengharapan akan realitas masa depan dan menjadi bagian dari rencana penyelamatan Sang Pencipta terhadap ciptaan. Kelompok Pentakostal menekankan eskatologi pada kondisi pengharapan keselamatan yang bersifat masa depan yang merujuk pada keselamatan jiwa. Keyakinan Marapu dalam kebudayaan masyarakat Sumba Timur, kehidupan manusia memiliki makna ekologis struktur rumah yang menampilkan bangunan rumah yang bermakna kosmologis. Pemaknaan tersebut menggerakkan orang-orang Sumba untuk memperlakukan tanah dan benda-benda lainnya sebagai benda-benda sakral dan memiliki muatan eskatologis yang mana terjadinya suatu penciptaan yang berlanjut dan perlu dijaga. Konsep Eskatologi yang harus dipertahankan adalah eskatologi yang bersifat already but not yet. konsep ini dipercakapkan dengan teologi Pengharapan menurut Moltmann dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui analisa literatur. Penelitian ini menampilkan bahwa teks-teks Alkitab tidak pernah mengajarkan pengabaian atau penghancuran alam semesta sebagai tindakan pengharapan atas antisipasi eskatologi. Â
References
Adiprasetya, Joas. “Dua Tangan Allah Merangkul Semesta: Panentheisme Dan Theenpanisme.†Indonesian Journal of Theology 5, no. 1 (June 24, 2017): 24–41. https://doi.org/10.46567/ijt.v5i1.33.
Boersema, Jan. Perjumpaan Injil Dan Budaya Dalam Kawin-Mawin. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2015.
Dayton, Donald W. Theological Roots of Pentecostalism. Metuchen, NJ: Scarecrow Press, 1987.
Djawa, Ambrosius Randa, and Agus Suprijono. “Ritual Marapu Di Masyarakat Sumba Timur.†Avatara, e- Journal Pendidikan Sejarah 2, no. 1 (March 2014): 71–85.
Djera, Adelvia Tamu Ina P. “Matawai Amahu Pada Njara Hamu: Kesadaran akan Harmonisasi Kehidupan Ciptaan di Tanah Marapu.†KRITIS 25, no. 2 (December 18, 2016): 145–56. https://doi.org/10.24246/kritis.v25i2p145-156.
Harefa, Oinike Natalia. “Teologi Pengharapan Dan Ekoteologi.†In Bumi, Laut, Dan Keselamatan: Refleksi-Refleksi Ekoteologi Kontekstual, edited by Hans Abdiel Harmakaputra, Toar B. Hutagalung, Indah Sriulina, and Adrianus Yosia, 129–50. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2022.
Moltmann, Jürgen. God in Creation: An Ecological Doctrine of Creation. London: SCM Press, 1985.
———. Theology of Hope: On the Ground and The Implications of A Christian Eschatology. 1st Fortress Press ed. Minneapolis, MN: Fortress Press, 1993.
Tallman, Matthew. “Pentecostal Ecology: A Theological Paradigm for Pentecostal Environmentalism.†In The Spirit Renews the Face of the Earth: Pentecostal Forays in Science and Theology, edited by Amos Yong, chap. 8. Eugene, OR: Pickwick Publication, 2009.
Tunggul, Nggodu. Etika Dan Moralitas Dalam Budaya Sumba. Cetakan Pertama. Waingapu: Pro Millenio Center, 2003.
Wellem, F. D. Injil Dan Marapu: Suatu Studi Historis-Teologis Tentang Perjumpaan Injil Dengan Masyarakat Sumba Periode 1876-1990. Cetakan Pertama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.
Yong, Amos, ed. The Spirit Renews the Face of the Earth: Pentecostal Forays in Science and Theology of Creation. Eugene, OR: Pickwick Publications, 2009.
Hodge, Bryan C. Revisiting the Days of Genesis: A Study of the Use of Time in Genesis 1-11 in Light of Its Ancient Near Eastern and Literary Context. Eugene, OR: Wipf & Stock, 2011.
Kwentino, Jessica Vanessa. “Makna Ruang pada Hunian Tradisional di Desa Rende Kabupaten Sumba Timur.†Dimensi Interior 13, no. 1 (June 2015): 34–40.
Menzies, William W., and Stanley M. Horton. Bible Doctrines: A Pentecostal Perspective. Springfield, MO: Logion Press, 2012.
Moltmann, Jürgen. Theology of Hope: On the Ground and The Implications of A Christian Eschatology. 1st Fortress Press ed. Minneapolis, MN: Fortress Press, 1993.
Natar, Asnath Niwa. “Penciptaan Dalam Perspektif Sumba: Suatu Upaya Berteologi Ekologi Kontekstual.†Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian 4, no. 1 (April 24, 2019): 101. https://doi.org/10.21460/gema.2019.41.428.
Remikatu, Jefri Hina. “Teologi Ekologi: Suatu Isu Etika Menuju Eskatologi Kristen.†Caraka: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika 1, no. 1 (May 7, 2020): 65–85. https://doi.org/10.46348/car.v1i1.12.
Ryrie, Charles C. Dispensationalism. Rev. and Expanded. Chicago: Moody Press, 1995.
Sularto, B. Pustaka Budaya Sumba. Jilid I. Jakarta: Proyek Pengembangan Ditjen Kebudayaan Departemen P & K Republik Indonesia, Tanpa Tahun.
Woha, Umbu Pura. Injil Dan Marapu. -: Katalog dalam Penerbitan, 2020. https://123dok.com/document/q2n1r8v2-katalog-penerbitan-injil-merapu-cetakan-pertama-dilindungi-undang.html.