Dialog lintas iman: suatu perspektif psikonanalisis Jacques Lacan
Abstract
Abstrak
Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dari berbagai macam latar belakang, termasuk agama. Ini adalah anugerah yang jika dikelola dengan baik akan menghasilkan integrasi yang luar biasa kuatnya, dan sebaliknya akan tercipta disintegrasi jika pengelolaannya tidak tepat. Salah satu ancaman terbesar terjadinya disintegrasi adalah pola pikir dan perilaku yang mencer-minkan intoleransi dalam konteks hidup beragama. Salah satu cara untuk mengelaminir isu ini adalah dengan mengupayakan dan mengembangkan terjadinya dialog lintas agama. Melalui kajian literatur, artikel ini menyoroti soal dialog lintas agama dari perspektif seorang tokoh dari aliran Neo-Psikoanalisis asal Prancis, yaitu Jacques Lacan. Ini adalah upaya auto-anamnesa dalam rangka memahami perilaku manusia, khususnya dalam keber-agama-an. Melaluinya kita dapat melihat bahwa upaya untuk mencapai kesetimbangan melalui dialog lintas agama merupakan kondisi eksistensial yang akan terus mengarahkan perilaku manusia. Keseimbangan yang dimak-sud adalah bukan untuk mencari titik temu, melainkan untuk menerima, mengakui, dan menghormati fakta adanya perbedaan. Integrasi akan terwujud dengan adanya sikap penerimaan dan penghormatan terhadap perbedaan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cohan, D. (2014). Public Religion Research Institute. Dalam https://web.archive.org/web/20160202185558if_/http://publicreligion.org/publicreligion.org/2014/07/. Diakses 20 Februari 2021.
Departemen Agama Republik Indonesia. (1980). Pedoman Dasar Kerukunan Hidup Beragama. Depag RI: Jakarta.
Descartes, R. (1998). Discourse on Method and Meditations on First Philosophy. Translated by Donald A. Cress. Hackett Pub Co: Indianapolis/Cambridge.
Fink, B. (1996). The Lacanian Subject: Between Language and Jouissance. Princeton University Press: New Jersey.
Freud, S. (1920). A General Introduction to Psychoanalysis. Boni and Liveright: New York.
Freud, S. (1961). The Future of an Illusion. W.W. Norton and Company, Inc: New York.
Freud, S. (1962). Civilization and Its Discontents. W.W. Norton and Company, Inc: New York.
Hari Murti, G. (2017). Manque tre: Psikoanalisis dalam Dilema Pembentukan Subjek, Kebudayaan dan sastra. Makalah. Disampaikan dalam Workshop Psikoanalisis Sastra yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya UNEJ bekerjasama dengan Matatimoer Institute, Aula FIB, 24 Pebruari 2017.
Harvard Pluralism Project. (2012). Secular Bible Study / Circle of Reason ?? Twin Cities, Minnesota Promising Practice: Finding Common Ground through Difference. Dalam https://web.archive.org/web/20160202183045/http://www.pluralism.org/interfaith/twin_cities/practices/secular_bible_study. Diakses 17 Februari 2021.
Lemaire, A. (1977). Jacques Lacan. Routledge & Kegan Paul: London, Boston and Henley.
Lukman, L. (2011). Proses Pembentukan Subjek Antropologi Filosofis Jacques Lacan. Kanisius: Yogyakarta.
Lacan, J. (1998). The Four Fundamental Concepts of Psychoanalysis. W.W. Norton and Company, Inc: New York.
Lacan, J. (2005). Ecrits: A Selection. Translated by Alan Sheridan. Routledge: London and New York.
Mehta, H. (2014). Minnesota Interfaith Group Changes Its Name to Become More Inclusive of Atheists. Dalam https://web.archive.org/web/20160202185738/http://www.patheos.com/blogs/friendlyatheist/2014/07/09/minnesota-interfaith-group-changes-its-name-to-become-more-inclusive-of-atheists/ Di akses 20 Februari 2021.
Pound, M. (2003). Towards a Lacanian Theology of Religion. New Blackfriars, 84(993), 510-520. Retrieved February 21, 2021, from http://www.jstor.org/stable/43250765.
Sahara, D. (2019). Hasrat Eka Kurniawan Dalam Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (Kajian Psikoanalisis Jacques Lacan). Dalam Jurnal Salaka, 1 (2), 2-16. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya: Universitas Pakuan.
Shaw, B. (2014). St. Paul??"s atheists are coming out of the closet. Dalam https://web.archive.org/web/20160202190225/http://www.twincities.com/2014/08/03/st-pauls-atheists-are-coming-out-of-the-closet/. Diakses 15 Februari 2021.
Stanford Encyclopedia Philosophy. (2004/2020). Nietzsche??"s Moral and Political Philosophy. Dalam https://plato.stanford.edu/entries/nietzsche-moral-political/. Diakses 17 Februari 2021.
Tim Peneliti Infid. (2016). Studi tentang Toleransi dan Radikalisme di
Indonesia, Pembelajaran dari 4 Daerah, Tasikmalaya, Jogjakarta, Bojonegoro, dan Kupang. Laporan Penelitian. Jakarta: Infid.
iek, S. (2009). The Sublime Object of Ideology. Verso: London
DOI: https://doi.org/10.30995/kur.v7i1.257
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Author

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) oleh KURIOS disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada https://sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios.
KURIOS diindeks oleh:
![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() |


Online ISSN : 2541-3945
Printed ISSN : 2541-3937
Copyright © KURIOS, 2018-2021. All Rights Reserved.