Peran Gereja dalam Penegakan Hak Asasi Manusia di tengah Keberagamaan

Authors

  • Vony Sulistyorini Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta
  • Riko Silaen Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta
  • Andries Yosua Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.30995/ppb.v1i2.509

Keywords:

church, diversity, human rights, Indonesia, gereja, hak asasi manusia, keberagamaan

Abstract

Violations of human rights in the religion of these days are increasingly rampant, where most violations cannot be categorized by mild violations, but some have entered anarchist actions. This violated Article 22 of Law Number 39 of 1999 concerning Human Rights. So that if the violation is tolerated or allowed to continue to occur, the image of the country which is a sovereign entity for the orderly of the social society based on the law is not well-reflected. So in this journal, the authors reveal from personal perspectives and based on experience in living in the midst of a compound society how human rights violations in religion often occur. And hope that all efforts can be done optimally so that Indonesia will again become a fair, sovereign, and back to the spirit of unity. And the church must provide examples of exemptions to protect and respect human rights because the church believes human rights are derived from God (Gen. 1: 26-27). 

 

Abstrak

Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam keberagamaan hari-hari ini semakin marak terjadi, dimana pelanggaran tersebut kebanyakan tidak bisa dikategorikan pelanggaran ringan, tetapi beberapa sudah masuk tindakan anarkis. hal itu melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Sehingga jika pelanggaran tersebut ditolerir atau dibiarkan terus terjadi maka citra negara yang merupakan entitas yang berdaulat atas tertib sosial masyarakat berdasarkan hukum tidak tercermin dengan baik. Maka dalam jurnal ini penulis mengungkap dari perspektif pribadi dan berdasarkan pengalaman dalam hidup ditengah masyarakat yang majemuk bagaimana pelanggaran-pelanggaran HAM dalam keberagamaan kerap terjadi. Dan berharap agar segala upaya bisa dilakukan dengan maksimal agar Indonesia kembali menjadi negara yang adil, berdaulat dan kembali memiliki semangat persatuan. Serta gereja harus memberikan contoh teladan bagimana melindungi dan menghormati HAM karena gereja percaya HAM adalah berasal daripada Tuhan (Kej 1: 26-27).

 

 

References

Alkitab Bahasa Indonesia Terjemahan Baru (2008). Lembaga Alkitab Indonesia Jakarta

Andriasari, Dian. ??STeori Pidana ?? CRCS UGM.⬝ Crcs.Ugm.Ac.Id.

Ayomi Amindoni. ??SPembangunan Gereja Di Tanjung Balai Karimun Ditolak Warga Meski Sudah Kantongi IMB, Mengapa Aksi Intoleransi Terus Terjadi? - BBC News Indonesia.⬝ BBC News.

Dewan Perwakilan Rakyat. ??SUndang Undang Dasar 1945.⬝ DPR.Go.Id.

Fathiyah Wardah VOA. ??SPelanggaran Kebebasan Beragama Terbanyak Terjadi Di Jabar Dan Jakarta.⬝ VOA Indonesia.

Hidayat, Anwar. ??SPenelitian Kualitatif (Metode): Penjelasan Lengkap - Uji Statistik.⬝ Statiskian.

Indonesia, Republik. ??SUndang-Undang No . 39 Tahun 1999 Tentang : Hak Asasi Manusia.⬝ Pusat Penerbitan, PNRI, no. 39 (1999): 43.

Prabowo, Ronald Seger. ??SMiris! KK Beragama Kristen, Pemakaman Jenazah Bayi Ditolak Warga - Suara Jateng.⬝ SuaraJawaTengah.ID.

Sd, Jln, Inpres No, Rt Pisangan, and Barat Kelurahan. ??S( RELIGIOUS FREEDOM IN THE FRAME OF STATE AUTHORITY ) Fathuddin , S . HI , SH , MA . Hum Aktivis Lakpesdam NU Dan Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia A . Pendahuluan Kementerian Agama Saat Ini Sedang Men⬝ (2015): 1??25.

Situmorang, Victorio H. ??SKebebasan Beragama Sebagai Bagian Dari Hak Asasi Manusia.⬝ Jurnal HAM 10, no. 1 (2019): 57.

Theofilus MEDCOM. ??S180 Pelanggaran Kebebasan Beragama Terjadi Selama 2020.⬝ Medcom.Id.

Downloads

Published

2022-02-04