Moderasi Beragama dalam Perspektif Hukum Kasih
DOI:
https://doi.org/10.30995/ppb.v1i2.505Keywords:
conflict, moderation, religion, the law of love, tolerance, agama, konfilk, hukum kasih, moderasi, toleransiAbstract
Conflicts that occur between religious communities make a problem, namely the incompatibility between the concept of the teachings of love from religion and the facts. Fundamentalist attitudes, radicalism, fanaticism, and extremism produced by religion are the triggers for conflict. With this conflict, it can be said that the teachings of love are not implemented properly. The purpose of writing this article is to state the law of love which is implemented in a pluralistic life which is an effort to build a culture of tolerance in religious moderation and is an effort to prevent, resolve horizontal conflicts between religions. The research method used is library research with a descriptive qualitative approach by collecting and digging various literature related to the theological biblical analysis of the law of love. From the analysis of this article, several findings were obtained, namely: first, religion does not function properly, secondly, the teachings of love are not implemented properly, the three concepts of implementing the law of love are the basis for moderating the middle way that can build awareness of tolerance in pluralism.
Abstrak
Konflik-konflik yang terjadi antar umat beragama menjadikan suatu permasalahan yaitu ketidak sesuaian antara konsep ajaran kasih dari agama dengan fakta yang ada. Sikap fundamentalis, radikalis-me, fanatisme dan ekstrimisme yang dihasilkan agama menjadi pemicu terjadinya konflik. Dengan adanya konflik tersebut maka dapat dikatakan bahwa ajaran kasih tidak terimplementasikan dengan baik. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk menyatakan hukum kasih yang diimplementasikan dalam kehidupan majemuk yang menjadi suatu upaya membangun budaya toleransi dalam moderasi agama, dan menjadi suatu upaya pencegah, penyelesai konflik horizontal antar agama. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan dan menggali berbagai literatur yang berkaitan dengan analisis biblis teologis hukum kasih. Dari analisis artikel ini maka didapatkan beberapa penemuan yaitu: pertama, agama tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kedua tidak terimplementasinya ajaran kasih dengan baik, ketiga konsep implementasi hukum kasih menjadi dasar dalam moderasi jalan tengah yang dapat membangun kesadaran toleransi dalam kemajemukan.
References
AAG. Raka Putra. ??SCinta Kasih Dalam Perspektif Hindu.⬝ Media Hindu. Bekasi, 2016. https://www.mediahindu.org/2016/08/23/cinta-kasih-dalam-perspektif-hindu/#:~:text=Adapun yang mendasari cinta kasih,dalam kitab Chandogya Upanisad VI.
Achmad Djatmiko. Agama Dan Kajian Hubungan Internasional. Yogyakarta: ANDI, 2019.
Adon Nasrullah. Agama Dan Konflik Sosial Studi Kerukunan Umat Beragama, Radikalisme Dan Konflik Antarumat Beragama. Bandung: CV.Pustaka Setia, 2015.
Akhmadi, Agus. ??SMODERASI BERAGAMA DALAM KERAGAMAN INDONESIA RELIGIOUS MODERATION IN INDONESIA??"S DIVERSITY.⬝ Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019). https://bdksurabaya.e-journal.id/bdksurabaya/article/download/82/45.
??????. ??SModerasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ??" S Diversity.⬝ Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45??55.
Almasari, Lisa Afsari Putri. ??SRelevansi Hukum Cinta Kasih Untuk Hidup Beragama Di Indonesia Sekarang Ini,⬝ 2019.
Andik Muqoyyidin. ??SPOTRET KONFLI K BERNUANSA AGAMA DI INDONESIA Signifikansi Model Resolusi Berbasis Teologi Transformatif⬝ (n.d.). https://www.researchgate.net/profile/Andik_Muqoyyidin/publication/322050634_links/5a40e149a6fdcce1970ffe53/POTRET-KONFLIK-BERNUANSA-AGAMA-DI-INDONESIA- Signifikansi-Model-Resolusi-Berbasis-Teologi-Transformatif.
Andreas A. Yewangoe. Tidak Ada Negara Agama - Satu Nusa, Satu Bangsa. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.
BBC Indonesia. ??SNo Title,⬝ n.d. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50471436.
Chaider S. Bamualim (Eds.). Communal Conflicts in Contemporary Indonesia. Jakarta: UIN, KAS, 2002.
Darlis, Andi Muh. Konflik Komunal: Studi Dan Rekonsiliasi Konflik Poso. Yogyakarta: Buku Litera, 2012.
EBA. HOW ALL RELIGIONS ARE FALSE AND HARMFUL: A Scientific Explanation of 7 Major Religions (Judaism, Christianity, Islam, Hinduism, Buddhism, Jainism & Sikhism). EBA, 2016.
Fahim, M. Sosiologi Agagama Kosenp, Metode Riset, Dan Konflik Sosial. Malang: Madani, 2016.
Gaspersz, Steve Gerardo Christoffel. ??SRelasi Muslim-Kristen Di Pulau Ambon :,⬝ no. 01 (2021). https://www.nusantarainstitute.com/wp-content/uploads/2021/01/NI-Working-Paper-01-21-Steve-Gasperz.pdf.
H.M. Ridwan Lubis. Sosiologi Agama Memahami Perkembangan Agama Dalam Interaksi Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.
Handayani, Dessy. ??SImplementasi Hukum Allah Dalam Matius 22:34-40 Bagi Pengembangan Komunitas Kristen⬝ 11 no 1, no. 1 (2020): 49??60. https://e-journal.stapin.ac.id/index.php/pneumatikos/article/view/24.
J.D Doglas. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid 1 A-L. Jakarta: YKBK, 2008.
John Piper. Apa Yang Yesus Tuntut Dari Dunia. Malang: Literatur SAAT, 2012.
Komarudin, Yahya. ??SKORELASI ANTARA PENGETAHUAN AGAMA ISLAM DAN⬝ 1, no. 1 (2020): 51??73.
Kompas.com. ??SKasus Kekerasan Yang Dipicu Masalah Keberagaman Di Indonesia?⬝ Jakarta, 2020.
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Marbun, Rencan Carisma. ??SKasih Dan Kuasa Ditinjau Dari Perspektif Etika Kristen.⬝ Jurnal Teologi Cultivation 3, no. 1 (2019): 88??97.
Mihai Stelian Rusu. ??STheorising Love in Sociological Thought: Classical Contributions to a Sociology of Love.⬝ Journal of Classical Sociology 18, no. 1 (2017): 3??20. https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1468795X17700645.
Mubit, Rizal. ??SPeran Agama Dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia.⬝ Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 11, no. 1 (2016): 163??184.
Muryati, Muryati, Gernaida Pakpahan, and Junifrius Gultom. ??SSastra Satire Kitab Yunus : Analisis Naratif Prolog Dan Epilog Kitab Yunus⬝ 3, no. 1 (2020): 106??118.
Pakpahan, Gernaida K R. ??SAnalysis of Worring among Lecturers of Indonesian Bethel Theology on Covid-19.⬝ Medico-Legal Update 20, no. 4 (2020): 1330??1337.
Petrik Matanasi. ??SAgama-Agama Nusantara Yang Dipinggirkan.⬝ Nusantara Institute (2020): 7. https://www.nusantarainstitute.com/agama-agama-nusantara-yang-dipinggirkan.
Ramli. ??SAgama Dan Kehidupan Manusia.⬝ Jurnal Pendidikan dan Ilmu-ilmu Sosial 7Jurnal Pe, no. 2 (2015): 138??144.
Setyobekti, Andreas Budi, Susanna Kathryn, and Suwondho Sumen. ??SImplementasi Nilai-Nilai Bhineka Tunggal Ika Dalam Membingkai Keberagaman Pejabat Gereja Bethel Indonesia Di DKI Jakarta.⬝ SOTIRIA (Jurnal Theologia dan Pendidikan Agama Kristen) 4, no. 1 (2021): 1??10.
Stephen Prothero. ??SRELIGIOUS LITERACY What Every American Needs to Know??and Doesn??"t.⬝ Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2013).
Sumanto Al Qurtuby. ??SAntara Agama, Manusia, Dan Tuhan.⬝ Nusantara Institute (2020): 7. https://www.nusantarainstitute.com/antara-agama-manusia-dan-tuhan/.
Susilo Wibisono & Muhammad Taufik. ??SORIENTASI KEBERAGAMAAN EKSTRINSIK DAN FUNDAMENTALISME AGAMA PADA MAHASISWA MUSLIM: ANALISIS DENGAN MODEL RASCH.⬝ Jurnal Psikologi Sosial 15, no. 1 (2017): 1??11. http://journal.ui.ac.id/index.php/jps/article/viewFile/jps.2017.1/3775.
Tatilu, Frits Octavianus. ??SHukum Kasih: Landasan Bersama Agama-Agama.⬝ Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 4, no. 2 (2018): 219.
Tirto.id. ??SAda 32 Gereja Ditutup Sepanjang 5 Tahun, Jokowi Ke Mana?,⬝ 2019. https://tirto.id/ada-32-gereja-ditutup-sepanjang-5-tahun-jokowi-ke-mana-dhkD.
Weber, Max. Sosiologi Agama Literatur Utama Dalam Studi Relasi Sosiologi Dan Agama. Yogyakarta: IRCiSoD, 2019.
Widodo, Priyantoro, and Karnawati Karnawati. ??SModerasi Agama Dan Pemahaman Radikalisme Di Indonesia.⬝ PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 15, no. 2 (2019): 9??14.
Zastrouw Al-Ngatawi. ??SAgama Tidak Bisa Dilepaskan Dari Tradisi Dan Budaya.⬝ Nusantara Institute (2020). https://www.nusantarainstitute.com/agama-tidak-bisa-dilepaskan-dari-tradisi-dan-budaya/.