Eksistensi Gereja Protestan Maluku sebagai Gereja Orang Basudara: Sebuah tawaran model misi gereja dalam konteks masyarakat plural

Authors

  • Fiona Anggraini Toisuta Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta
  • R. J. Natongam Sianturi Institut Agama Kristen Negeri Kupang
  • Alter Imanuel Wowor Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v10i1.989

Keywords:

church mission, Gereja Orang Basudara, Gereja Protestan Maluku, pluralistic society, religious conflict, konflik beragama, misi gereja, masyarakat plural

Abstract

The pluralistic life of Indonesian society and memories of religious conflict, especially in Maluku, has greatly influenced the journey of the Maluku Protestant Church (Gereja Protestan Maluku) so that it calls itself Gereja Orang Basudara. The philosophy of Orang Basudara emerged within GPM to fight for the mission of peace amid the contestation of religious life after the 1999 conflict in Maluku, which left trauma and wounds. Through Alan Rathe's approach regarding participation in ecclesiastical liturgy towards the existence of Gereja Orang Basudara, we examine this article using Joas Adiprasetya's idea of diaclesia to propose a mission of generous hospitality for the GPM's missioecclesiae in a diverse and pluralistic public space with memories of conflicts that have occurred.

 

Abstrak

Kehidupan Masyarakat Indonesia yang plural dan kenangan konflik beragamanya, terkhusus di Maluku sangat memengaruhi perjalanan Gereja Protestan Maluku (GPM) sehingga menamakan dirinya Gereja orang basudara. Falsafah hidup orang basudara ini menumbuh dalam diri GPM untuk memperjuangkan misi perdamaian di Tengah-tengah kontestasi kehidupan beragama pascakonflik tahun 1999 di Maluku yang menyisakan trauma dan luka. Melalui pendekatan Alan Rathe tentang partisi-pasi dalam liturgi gerejawi terhadap eksistensi Gereja orang basudara, maka artikel ini kami kaji dan uji menggunakan gagasan diaklesia Joas Adiprasetya untuk mengupayakan usulan misi hospitalitas kemurahatian demi mission ecclesiae GPM di ruang public yang majemuk dan plural dengan kenangan konflik yang pernah terjadi.

Author Biography

Fiona Anggraini Toisuta, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta

-

References

Adiprasetya, Joas. “Nabi Dan Sahabat: Teologi Publik Sebagai Keterlibatan Simbolis.†BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual 5, no. 2 (2022): 283–99. https://doi.org/10.34307/b.v5i2.413.

———. “The Good yet Missing Innkeeper and the Possibility of Open Ecclesiology.†Ecclesiology 14, no. 2 (2018): 185–202. https://doi.org/10.1163/17455316-01402006.

———. “The Liturgy of The In-Between.†Scottish Journal of Theology 72, no. 1 (2019): 82–97. https://doi.org/10.1017/S0036930618000704.

Aponno, Elsina Huberta. “Budaya Lokal Maluku ‘Pela Gandong’ Dalam Konteks Perilaku Organisasi.†Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo 3, no. 1 (2017): 12–25. https://doi.org/10.35906/jm001.v3i1.200.

Balthasar, Hans Urs von. Cosmic Liturgy: The Universe According to Maximus the Confessor. San Francisco: Ignatius Press, 2003.

Bassey, Emmanuel. “Jesus Christ the Philosopher: An Ex̷Posế.†International Journal of Philosophy and Theology (IJPT) 7, no. 2 (2019): 20–27. https://doi.org/10.15640/ijpt.v7n2p2.

Boff, Leonardo. Ecclesiogenesis: The Base Communities Reinvent The Church. Maryknoll, NY: Orbis Books, 1986.

Bosch, David Jacobus. Transforming Mission Paradigm Shifts in Theology of Mission. New York: Orbis Books, 2011.

Budiarti, Tirsa. “Model-Model Pendidikan Perdamaian Bagi Anak Dalam Konteks Gereja.†Jurnal Jaffray 16, no. 1 (2018): 55. https://doi.org/10.25278/jj71.v16i1.280.

Chan, Simon. Liturgical Theology: The Church as Worshiping Community. Downers Grove: IVP Academic, 2006.

Chung, Paul S. Public Theology in an Age of World Christianity: God’s Mission as Word-Event. 1st ed. New York: Palgrave Macmillan, 2010.

Cooley, Frank L. Mimbar Dan Takhta. Jakarta: Sinar Harapan, 1987.

Dyrness, William A. Global Dictionary of Theology: A Resource for The Worldwide Church. England: Inter-Varsity Press, 2008.

Dzakie, Fatonah. “Meluruskan Pemahaman Pluralisme Dan Pluralisme Agama Di Indonesia.†Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 9, no. 1 (2014): 79–94. https://doi.org/10.2404/ajsla.v9i1.1408.

End, Th. van den. Ragi Carita: Sejarah Gereja Di Indonesia. 13th ed. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 2007.

Epan, Yovianus, and Paulus Purwoto. “Metode Pemberitaan Kabar Baik Tuhan Yesus Dalam Matius 4:23-25 Dan Aplikasinya Bagi Pemberitaan Kabar Baik Di Era Revolusi Industri 4.0.†Miktab: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani 1, no. 1 (2021): 1. https://doi.org/10.33991/miktab.v1i1.278.

Forrester, Duncan B. “The Scope of Public Theology: What Is Public Theology?†Forrester on Christian Ethics and Practical Theology, 2018, 441–48. https://doi.org/10.4324/9781315255132-40.

Ginting, Bayu Kaesarea. “Koinonia: Respon Gereja Atas Krisis Ekologi.†DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 7, no. 1 (2022): 184–204. https://doi.org/10.30648/dun.v7i1.661.

Handoko, Wuri. “Salam Sarani Dan Tradisi Orang Basudara: Pelajaran Dari Masa Lalu Tentang Relasi Islam Kristen, Multikulturalisme Dan Identitas Orang Maluku.†In Menelusuri Identitas Kemalukuan, 912. Yogyakarta: PT. Kanisius, 2017.

Harris, Ian. “History of Piece Education.†In Encyclopedia of Peace Education, edited by Monisha Bajaj, 15–17. Charlotte, NC: Information Age Pub, 2008.

Hendriks, I. W. J. Pemahaman Iman GPM, Pengakuan Iman GPM, Ajaran Gereja GPM. Ambon, Indonesia, 2018.

Huliselan, Mus. Identitas Kemalukuan: Keharmonisan Sebagai Prinsip Hidup Bersama Dan Tantangan Moderasi. Yogyakarta: PT. Kanisius, 2017.

Jatmiko, Bakhoh, Teguh Bowo Sembodo, Albert Yusuf Langke, Sukirdi Sukirdi, and Yupiter Hulu. “Gereja Sebagai Hamba Yang Melayani: Sebuah Perspektif Eklesiologi Transformatif Di Era Society 5.0.†CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika 2, no. 2 (2021): 234–53. https://doi.org/10.46348/car.v2i2.75.

Jonge, Christiaan de. Apa Itu Calvinisme? 6th ed. Jakarta: Gunung Mulia, 2008.

Lakawa, Septemmy E. Kemurahatian Dan Trauma. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2022.

Lattu, Izak Y. M. “The Construction of Online Christian Sacred Space in Indonesia.†In The Routledge International Handbook of Sociology and Christianity, 341. London, NY: Taylor & Francis Group, 2023.

Lee, Hak Joon. “Public Theology.†In The Cambridge Companion to Christian Political Theology, edited by Craig Hovey and Elizabeth Philips, 45. Cambridge: Cambridge University Press, 2015.

https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CCO9781107280823.004.

Lennan, Richard. The Ecclesiology of Karl Rahner, Repr, Clarendon Paperbacks. Oxford: Clarendon Press, 1998.

Lestari, Dewi Tika, and Yohanes Parihala. “Teologi, Musik, Dan Perdamaian: Visi Teologi Lukas 12: 51-53 Dan Analisis Musik Ode Buat Maluku.†DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 5, no. 1 (2020): 37–56. https://doi.org/10.30648/dun.v5i1.318.

Malatuny, Yakob Godlif, and Samuel Patra Ritiauw. “Eksistensi Pela Gandong Sebagai Civic Culture Dalam Menjaga Harmonisasi Masyarakat Di Maluku.†SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal 5, no. 2 (2018): 35–46.

Maspaitela, Elifas Tomis. “Menjadi Gereja Orang Basudara: Praksis GPM Dalam Masyarakat.†In Menuju Gereja Orang Basudara: Refleksi 500 Tahun Protestantisme Dari Amkuki, edited by D, 171–84. Salatiga: Satya Wacana university Press, 2017.

Matatula, Theovania. “Menuju Teologi Orang Basudara: Rancang Bangun Teologi Lokal GPM.†In Menuju Gereja Orang Basudara: Refleksi 500 Tahun Protestantisme Dari Maluku, edited by Rudolf Rahabeat and Johan Saimima, 191–92. Salatiga: Satya Wacana university Press, 2017.

Rahabeat, Rudolf. “500 Tahun Reformasi: Menuju Gereja Orang Basudara.†In Menuju Gereja Orang Basudara Refleksi 500 Tahun Protestantisme Dari Maluku, 93–99. Salatiga: Satya Wacana university Press, 2017.

Rathe, Alan. Evangelicals, Worship and Participation Taking a Twenty-First Century Reading. 1st ed. London, NY: Taylor & Francis Group, 2014. https://www.book2look.com/embed/9781317138549.

Ruhulessin, John Chr. “Eklesiologi GPM Dalam Konteks Masyarakat Kepulauan.†In Delapan Dekade GPM Menanam, Menyiram, Bertumbuh Dan Berbuah (Teologi GPM Dalam Praksis Berbangsa Dan Bermasyarakat), 95. Salatiga: Satya Wacana university Press, 2015. https://doi.org/10.31219/osf.io/ahkur.

Singgih, Emanuel Gerrith. Berteologi Dalam Konteks: Pemikiran-Pemikiran Mengenai Kontekstualisasi Teologi Di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.

Sinode GPM. Himpunan Peraturan Gereja Protestan Maluku. Maluku: MPH Sinode GPM, 2007.

Takaria, Markus. “Teologi Orang Basudara: Salam-Sarane Sebagai Panggilan Agama-Agama Di Maluku.†In Delapan Dekade GPM Menanam, Menyiram, Bertumbuh Dan Berbuah (Teologi GPM Dalam Praksis Berbangsa Dan Bermasyarakat), 290–91. Salatiga: Satya Wacana university Press, 2015.

Talakua, Rizard Jemmy. “PASAR; BAKUDAPA BANGUN REKONSILIASI Refleksi Peran Perempuan Papalele Dalam Resolusi Konflik.†KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 3, no. 2 (2017): 163–80. https://doi.org/10.37196/kenosis.v3i2.12.

Wulandari, Taat -. “Menciptakan Perdamaian Melalui Pendidikan Perdamaian Di Sekolah.†MOZAIK: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora 5, no. 1 (2015): 68–83. https://doi.org/10.21831/moz.v5i1.4340.

Yosia, Adrianus. “Teologi Publik Dan Pendidikan Agama Kristen K-12 Di Indonesia: Suatu Eksplorasi Awal.†EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership 4, no. 1 (2023): 98–110. https://doi.org/10.47530/edulead.v4i1.140.

Downloads

Additional Files

Published

2024-04-23

How to Cite

Toisuta, Fiona Anggraini, R. J. Natongam Sianturi, and Alter Imanuel Wowor. 2024. “Eksistensi Gereja Protestan Maluku Sebagai Gereja Orang Basudara: Sebuah Tawaran Model Misi Gereja Dalam Konteks Masyarakat Plural”. KURIOS 10 (1):146-61. https://doi.org/10.30995/kur.v10i1.989.

Issue

Section

Articles