Rekonstruksi karakter remaja yang terdampak negatif budaya ma’pasilaga tedong melalui pendekatan teologi spiritualitas Simon Chan

Authors

  • Selvianti Selvianti Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Hersen Geny Wulur Institut Agama Kristen Negeri Toraja

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v10i1.945

Keywords:

ma’pasilaga tedong, spirituality, spirituality theology of Simon Chan, teenagers' character, Toraja culture, budaya Toraja, karakter remaja, spiritualitas, teologi spiritualitas Simon Chan

Abstract

This research aims to see how the character of teenagers is negatively impacted by Ma'pasilaga Tedong culture. The research method uses a qualitative approach with interviews, observation, and content analysis. This research proposes an approach to reconstructing adolescent character through the application of character education with Simon Chan's spirituality theology approach. Chan's principles, which emphasize a deep understanding of sin, human nature, and the integration of Christian doctrine with spirituality, can guide youth toward spiritual growth and character following religious values. The research results show that what initially had a positive value in strengthening cultural identity and community solidarity, its implementation has developed into the practice of gambling and hurts adolescent morality and religiosity. However, the character of teenagers can be built again by providing a deep understanding of sin, vulnerable human nature, and the need to build spiritual values to avoid the negative impacts of the Ma'pasilaga Tedong culture.

 

Abstrak

Penelitian Ini bertujuan untuk melihat bagaimana karakter remaja yang terdampak negatif dari budaya Ma'pasilaga Tedong. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan analisis konten. Penelitian ini mengusulkan pendekatan rekonstruksi karakter remaja melalui penerapan pendidikan karakter dengan pendekatan teologi spiritualitas Simon Chan. Prinsip-prinsip Chan, yang menekankan pemahaman mendalam tentang dosa, sifat manusia, dan integrasi antara doktrin Kristen dengan spiritualitas dapat membimbing remaja menuju pertumbuhan spiritual dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa yang awalnya memiliki nilai positif dalam memperkuat identitas budaya dan solidaritas masyarakat, implementasinya telah berkembang menjadi praktik perjudian dan berdampak negatif terhadap moralitas dan religiositas remaja. Namun, Karakter remaja kembali dapat dibangun dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang dosa, sifat manusia yang rentan, dan perlunya membangun nilai spiritualitas agar terhindar dari dampak negatif dari budaya Ma'pasilaga Tedong.

References

Anwaroti, Ismatul, dan Syafiq Humaisi. “Meningkatkan Disiplin Belajar Melalui Konsep Diri Siswa.†ASANKA: Journal of Social Science And Education 1, no. 2 (2020): 115–126.

Arif, Muhammad. Individualisme Global Di Indonesia ( Studi Tentang Gaya Hidup Individualis Editor : Kediri: STAIN Kediri Press, 2015.

Dewi, Dwi Indarti Hutami, dan Setiya Aji Sukma. “Cinta Lingkungan Sebagai Implementasi Nilai Karakter Religius: Suatu Perspektif Berdasarkan Efesus 5:1-21.†Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan 4, no. 1 (2020): 1–18.

Ela, S, S Sulistyarini, dan I Salim. “Analisis Disiplin Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Sosiologi Kelas X.†Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran … (n.d.): 1–9. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/46819%0Ahttps://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/46819/75676589401.

Fadila, dan Dkk. Pendidikan Karakter. Bojonegoro: CV.Agrapana Media, 2021.

Irmania, Ester, Anita Trisiana, dan Calista Salsabila. “Upaya mengatasi pengaruh negatif budaya asing terhadap generasi muda di Indonesia Seperti Indonesia mempunyai banyak sekali kebudayaan , mengingat Indonesia Bangsa Indonesia memiliki beragam budaya yang tak terhitung jumlahnnya . patut dilirik bangsa lain.†Dinamika Sosial Budaya 23, no. 1 (2021): 148–160.

Kerebungu, Ferdinand, Yoseph D. A. Santie, Siti Fathimah, dan Risma Sulle. “Changes in Cultural Values of Ma’pasilaga Tedong (Case Study on Death Services in Lembang Sarambu, Buntu Pepasan District, North Toraja Regency.†Jurnal Ilmu Sosial Mamangan 11, no. 1 (2022): 53–63.

Manullang, Agustinus, dan Renny Maria. “Peran Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Medan.†Journal Didaskalia 4 (2023): 20–34.

Masrukhin, H. Metodologi Penelitian Kualitatif. Media Ilmu Press, 2014.

Moris, Sammuel, dan Abdul Rahman. “Siri’ To Mate : Tedong Sebagai Harga Diri Pada Rambu Solo’ di Toraja.†Jurnal Syntax Admiration 3, no. 1 (2022): 216–223. https://jurnalsyntaxadmiration.com/index.php/jurnal/article/view/368.

Mulyana, Deddy. Komunikasi Lintas Budaya. Bandung: Remaja RosdaKarya, 2016.

Paerunan, Anioclara Massang, Fakultas Ilmu Sosial, dan Universitas Negeri Makassar. “Ma ’ pasilaga tedong : daya tarik wisata pada acara rambu solo ’ di pallawa ’ kecamatan sesean.†Alliri : journal of anthropology 5, no. 1 (2023): 1–10.

Pasulu, Helma Yances, Rama Tulus Pilakoannu, dan Izak Y.M. Lattu. “Dilema Identitas pada Pelaksanaan Ma’pasilaga Tedong dalam Rangkaian Ritual Rambu Solo’.†Pax Humana: Jurnal Humaniora Yayasan Bina Darma VI, no. 1 (2019): 21–34.

Riwana, Presti Putri, Syahril, Irsyad, dan Sulastri. “Kedisiplinan Siswa dalam Mengikuti Proses Pembelajaran di SMK N 6 Padang.†Jurnal Pendidikan Tambusai 5, no. 2 (2021): 4349–4357.

Tarigan, Ernita Br. “Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Melalui Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas Vii-3 Smp Negeri 1 Gebang Tahun 2017-2018.†Jurnal Tabularasa PPS Unimed 15, no. 3 (2018): 272–282. http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/tabularasa.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Selvianti, Selvianti, and Hersen Geny Wulur. 2024. “Rekonstruksi Karakter Remaja Yang Terdampak Negatif Budaya ma’pasilaga Tedong Melalui Pendekatan Teologi Spiritualitas Simon Chan”. KURIOS 10 (1):231-41. https://doi.org/10.30995/kur.v10i1.945.

Issue

Section

Articles