Revitalisasi filsafat eksistensialisme Kristen dalam manajemen pendidikan kristiani: Merancang sistem pembelajaran yang resilien dan bermakna

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30995/kur.v10i2.931

Keywords:

Christian education; existentialism; education management; resilience learning; pendidikan kristiani; filsafat eksistensialisme; manajemen pendidikan; pembelajaran yang resiliensi

Abstract

Christian education in Indonesia faces excellent challenges in responding to rapid social, cultural, and technological changes. This research uses the literature method to explore the application of Christian Existentialism Philosophy, based on the thoughts of Søren Kierkegaard and Jean-Paul Sartre, in a more reflective, authentic, and resilient Christian education management. This research consists of three steps: critical analysis of the results-oriented educational paradigm, study of existentialism, and development of an academic management model. The results show that the overly rigid and result-oriented model of Christian education ignores critical existential and spiritual dimensions. Integrating existentialism principles can help create a more inclusive, dialogical, and responsive educational management of the local context. Moreover, by incorporating reflective approaches, authentic experiences, and community engagement, Christian education can be more adaptive in shaping students' characters with integrity, insight, and ability to face global challenges. The model also underscores the importance of collaboration between schools, churches, and families in building a holistic and transformative educational ecosystem.

 

Abstrak

Pendidikan Kristen di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam merespons perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang cepat. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan untuk mengeksplorasi penerapan Filsafat Eksistensialisme Kristen, berdasarkan pemikiran Søren Kierkegaard dan Jean-Paul Sartre, dalam manajemen pendidikan Kristen yang lebih reflektif, otentik, dan resilien. Penelitian ini terdiri dari tiga langkah: analisis kritis terhadap paradigma pendidikan yang berorientasi hasil, kajian konsep eksistensialisme, dan pengembangan model manajemen pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pendidikan Kristen yang terlalu kaku dan berorientasi pada hasil mengabaikan dimensi eksistensial dan spiritual yang penting. Integrasi prinsip-prinsip eksistensialisme dapat membantu menciptakan manajemen pendidikan yang lebih inklusif, dialogis, dan responsif terhadap konteks lokal. Selain itu, dengan menggabungkan pendekatan reflektif, pengalaman otentik, dan keterlibatan komunitas, pendidikan Kristen dapat lebih adaptif dalam membentuk karakter siswa yang berintegritas, berwawasan luas, dan mampu menghadapi tantangan global. Model ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara sekolah, gereja, dan keluarga untuk membangun ekosistem pendidikan yang holistik dan transformatif.

References

Abidin, Zainal. Filsafat Manusia: Memahami Manusia melalui Filsafat. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003.

Andiny, Tiavone Theressa. “Peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Diakonia di Era Digital.” Danum Pambelum: Jurnal Teologi Dan Musik Gereja 3, no. 1 (2023): 82–87. https://doi.org/10.54170/dp.v3i1.204.

Armaidy Armawi. “Eksistensi Manusia dalam Filsafat Sören Kierkegaard.” Jurnal Filsafat 1, no. 2 (2011): 21–29.

Bagus, Lorens. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Baporikar, Neeta. Management Education for Global Leadership. Management Education for Global Leadership. Hershey PA: IGI Global book series Advances in Human Resources Management and Organizational Development (AHRMOD), 2016. https://doi.org/10.4018/978-1-5225-1013-0.

Bilo, Dyulius. “Pendidikan Agama Kristen di Era Disrupsi: Peluang Inovasi ‘Blended Learning’ di Sekolah dan Gereja.” Jurnal Luxnos 7, no. 1 (2021): 132–52. https://doi.org/10.47304/jl.v7i1.137.

Boiliu, Noh Ibrahim. “Filsafat Pendidikan Esensialisme bagi Pendidikan Agama Kristen.” TE DEUM: Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan 3, no. 1 (2014): 25–48.

Dinata, Debi Silvia, Juan Andika Manuputty, Hurmanisa, Yohana Katerina Tinopi, and Rudie. “Engaging Presence of Constructivism Philosophy in and through Management of Christian Education: Reflective Investigation.” Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) 2, no. 4 (2023): 1602–16. https://doi.org/10.58526/jsret.v2i4.275.

Fauziah, Annisa Nur. “Transformasi Identitas Diri Dalam Konsep Eksistensialisme Kierkegaard Dan Relevansinya Terhadap Mental Remaja Di Indonesia.” Gunung Djati Conference Series 24 (2023): 600–609.

Gaol, Nasib Tua Lumban. “Manajemen Pendidikan Kristen: Sektor Kajian, Peluang, Dan Pengembangan.” Polyglot: Jurnal Ilmiah 16, no. 2 (2020): 186–202. https://doi.org/10.19166/pji.v16i2.2264.

Kierkegaard, Søren. Fear and Trembling. Copenhagen: Penguin Classics, 1986.

Kristiono, Ivan. “Pemahaman Kierkegaard Tentang Diri, Dalam Buku the Sickness Unto Death.” Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili 4, no. 1 (2017): 88–115. https://doi.org/10.51688/vc4.1.2017.art3.

Lauterboom, Mariska. “Dekolonialisasi Pendidikan Agama Kristen Di Indonesia.” Indonesian Journal Of Theology 7, no. 1 (2019): 88–110.

Ma’ruf, Roisul, Reni Sasmita, Fuji Awaliah, Khusna Haibati Lathif, and Alicia Anderson. “Penguraian Urgensi Frasa Agama Dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional (PJPN) 2020-2035.” INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 26, no. 1 (2021): 38–50. https://doi.org/10.24090/insania.v26i1.4837.

Pantan, Frans, Hendrik Timadius, Gernaida K. R. Pakpahan, and Heru Cahyono. “Prinsip Didaktik Pentakostal: Ekstraksi Teologis Dan Pedagogis Dari Paulo Freire.” Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 6, no. 2 (2021): 122–33. http://christianeducation.id/e-journal/index.php/regulafidei/article/view/120.

Pazmino, Robert W. Fondasi Pendidikan Kristen; Suatu Pengantar Dalam Perspektif Injili. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.

Saidah. “Pemikiran Essensialisme, Perenialisme, Dan Pragmatisme Dalam Perspektif Pendidikan Islam.” Jurnal Al-Asas 5, no. 2 (2020): 16–28.

Sartre, Jean-Paul. Being and Nothingness. New York: Washington Square Press, 1993.

———. Existensialism and Humanism. Edited by Philip Mairet. London: Methuen, 1948.

Sukamto, Amos. “Ketegangan Antar Kelompok Agama Pada Masa Orde Lama Sampai Awal Orde Baru.” Indonesian Journal of Theology 1, no. 1 (2013): 25–47. https://doi.org/10.46567/ijt.v1i1.90.

Tambunan, Sihol F. “Kebebasan Individu Manusia Abad Dua Puluh: Filsafat Eksistensialisme Sartre.” Jurnal Masyarakat &Budaya 18, no. 2 (2016): 215–32. https://jmb.lipi.go.id/jmb/article/view/412/304.

Vardy, Peter. Kierkegaard. Yogjakarta: Kanisius, 2001.

Downloads

Published

2024-08-30

How to Cite

Sampaleng, Donna. 2024. “Revitalisasi Filsafat Eksistensialisme Kristen Dalam Manajemen Pendidikan Kristiani: Merancang Sistem Pembelajaran Yang Resilien Dan Bermakna”. KURIOS 10 (2):359-71. https://doi.org/10.30995/kur.v10i2.931.

Issue

Section

Articles