Pedagogi ale tuyu: Konstruksi tradisi manganan sebagai alternatif wadah pendidikan kristiani dalam keluarga

Authors

  • Sanda Mongan Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Keywords:

Tradisi, Pedagogi, Manganan, Aletuyu, Pendidikan Kristiani.

Abstract

Tradisi Manganan Ale Tuyu di Lembang Ma’dong, Toraja Utara, adalah praktik budaya yang kaya akan nilai-nilai pendidikan Kristiani, namun seringkali hanya dilihat dari sisi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi tradisi ini sebagai sarana pendidikan karakter dan nilai-nilai Kristiani dalam keluarga. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, pengrajin tikar Ale Tuyu, pemuka agama, dan anggota keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Manganan mengajarkan kerja keras, kesabaran, gotong-royong, dan kreativitas, serta memperkuat hubungan keluarga melalui kegiatan bersama. Berdasarkan The Traditioning Model of Education: Continuity and Change oleh Mary Elizabeth Mullino Moore, tradisi ini mampu mengintegrasikan nilai-nilai masa lalu, masa kini, dan masa depan, menciptakan  personal yang bijaksana dan kritis. Dengan demikian, tradisi Manganan Ale Tuyu tidak hanya mempertahankan nilai budaya lokal tetapi juga menjadi alat pendidikan yang efektif dan relevan dalam konteks kehidupan modern.

References

Appa, Siska, Desi Ratna Sari, Krisnawati Todingall, Hizkia Patadungan, Vonnisye, and Berlian Zetikarya Haryati. “Pelatihan Dan Pendampingan Pembuatan Ale Toraja Untuk Peningkatan Kreativitas Anak Di Panti Asuhan Kristen Tangmentoe.” Wahana Dedikasi: Jurnal PKM Ilmu Kependidikan 6, no. 2 (2023): 344–50. http://dx.doi.org/10.31851/dedikasi.v6i2.13417.

Caldwell, Elizabeth. “Pengajaran Agama: Homemaking.” In Memetakan Pendidikan Kristiani: Pendekatan-pendekatan Menuju Pembelajaran Jemaat, edited by Jack L. Seymour, 173. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.

Geertz, Clifford. Kebudayaan & agama. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1992.

Koning, Robin. “Clifford Geertz’s Account of Culture as a Resource for Theology.” Pacifika, 2010, 33–57.

Longkumer, Limatula. Christian Education for Transformation: Foundations, Approaches and Effective Teaching. Kolkata: Espace, 2017.

Moore, Mary Elizabeth. Education for Continuity & Change: A New Model for Christian Religious Education. Nashville: Abingdon, 1983.

Putri, Silvia Hernawati, I Made Suwasa Astawa, Ika Rachmayani, and I Nyoman Suarta. “Mengembangkan Kegiatan Menganyam Untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun: Studi Kasus Di Desa Mekar Sari Gerung Tahun 2020.” Indonesian Journal of Elementary and Childhood Education 2, no. 1 (n.d.): 2022.

Sanderan, Rannu. “Heuristika Dalam Pendidikan Karakter Manusia Toraja Tradisional.” BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual 3, no. 2 (December 19, 2020): 306–27. https://doi.org/10.34307/b.v3i2.213.

Subagyo, Andreas B. Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatif : Termasuk Riset Teologi dan Keagamaan. Bandung: Kalam Hidup, 2004.

Suleeman, Evelyn. “Pendidikan dalam Keluarga.” In Mendidik dalam Kasih , Keadilan, & Kebenaran: Kumpulan Karangan Seputar Pendidikan Kristiani untuk Memperingati 100 Tahun Clement Suleeman, edited by Justitia Vox Dei Hattu, 321. Jakarta: STFT Jakarta, 2019.

Susanto, Edi. “Revitalisasi Nilai Luhur Tradisi Lokal Madura.” KARSA XII, no. 2 (2007): 96–103. https://doi.org/10.19105/karsa.v12i2.135.

Wahyuningsih, Roy. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelestarian Tradisi Menganyam Tikar Daun Pandan dan Pengolahan Jamur Tiram.” BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 4 (2023): 2529–34. https://doi.org/10.31949/jb.v4i4.6275.

Published

2024-08-31

How to Cite

Mongan, Sanda. 2024. “Pedagogi Ale Tuyu: Konstruksi Tradisi Manganan Sebagai Alternatif Wadah Pendidikan Kristiani Dalam Keluarga”. KURIOS 10 (2). https://sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios/article/view/1126.

Issue

Section

Articles