Pendampingan pastoral yang memberdayakan bagi para perempuan Papalele
DOI:
https://doi.org/10.30995/kur.v10i1.1025Keywords:
empowerment of women, meaning of life, pastoral care, papalele women, perempuan papalele, pendampingan pastoral, pemberdayaan kaum perempuan, pemaknaan hidupAbstract
Papalele women face a difficult situation in pursuing their efforts to improve their quality of life from just trading to meeting their daily needs amidst intense competition in the economic sector by developing their physical, mental, spiritual, economic, social, and cultural advantages. Therefore, resources for empowering women small traders are needed and sought through the concept of empowering pastoral care. This article aims to construct empowering pastoral care based on the elaboration of the idea of pastoral care according to Emmanuel Yartekwey Lartey and cosmology, as well as the meaning of life of Papalele women by referring to the views of experts. The qualitative research in this paper uses descriptive analysis with literature study and observation data collection techniques. The findings in this research are that the concept of pastoral care with a theological approach and Lartey's pastoral care can be a theological source for empowering women small traders, especially Papalele women.
Â
Abstrak
Para perempuan papalele menghadapi situasi yang sukar dalam menekuni usaha mereka demi meningkatkan kualitas hidup dari sekadar berdagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah kompetisi yang ketat dalam bidang ekonomi, dengan mengembangkan berbagai kelebihan yang mereka miliki secara fisik, mental, spiritual, ekonomi, sosial, dan budaya. Oleh sebab itu, sumber-sumber pemberdayaan kaum perempuan pedagang kecil diperlukan dan diupayakan melalui konsep pendampingan pastoral yang memberdayakan. Artikel ini bertujuan untuk mengkonstruksi sebuah pendampingan pastoral yang memberdayakan berdasarkan elaborasi antara gagasan pendampingan pastoral menurut Emmanuel Yartekwey Lartey dan kosmologi, juga pemaknaan hidup para perempuan papalele tersebut dengan mengacu pada pandangan para ahli. Jenis penelitian kualitatif dalam tulisan ini menggunakan analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data studi literatur dan observasi. Temuan dalam penelitian ini adalah, konsep pendampingan pastoral dengan pendekatan teologi dan pendampingan pastoral Lartey dapat menjadi sumber teologi bagi pemberdayaan kaum perempuan pedagang kecil, khususnya para perempuan papalele.
References
Anggoro, F. B., dan Yogi Ardhi, Pedagang Kaki Lima Papalele di Tepian Zaman (Ambon: Republika TV, 2022), https://visual.republika.co.id/berita/rn69bv314/pedagang-kaki-lima-papalele-di-tepian-zaman.
Badan Pusat Statistik Kota Ambon, Persentase Penduduk Miskin di Maluku Maret 2023 Naik Menjadi 16,42 Persen (Ambon: BPS Kota Ambon, 2023), https://ambonkota.bps.go.id/pressrelease/2023/07/17/532/persentase-penduduk-miskin-di-maluku-maret-2023-naik-menjadi-16-42-persen.html.
Kissiya, Efilina. “Papalele: Suatu Tinjauan Historis terhadap Budaya Masyarakat Ambon.†Dalam Socia. Vol. 11. No. 1 (Mei 2012), 25-30.
Lartey, Emmanuel Yartekwei. In Living Color: An Intercultural Approach to Pastoral Care and Counseling. London & Philadelphia: Jessica Kingsley Publishers, 2003.
Leas, Speed & Paul Kittlaus. “Pastoral Counseling and Social Action.†Dalam The Pastoral Counselor in Social Action, ed. Howard J. Clinebell, 1-15. Philadelphia, USA: Fortress Press, 1981.
Leunupun, Desianus. “Papalele: Identitas dan Karya.†Dalam Kolaborasi Papalele sebagai Kekuatan Ekonomi Lokal, 77-111. Ambon: UKIM Press, 2016.
Maspaitella, Mathin Jonas, dan Nancy Rahakbauw. “Papalele dalam Perspektif Pekerjaan Sosial.†Dalam Kolaborasi Papalele sebagai Kekuatan Ekonomi Lokal, 145-161. Ambon: UKIM Press, 2016.
Papilaya, Renoldy Lamberthy. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Wanita Papalele Ikan Segar di Pasar Negeri Passo, Kota Ambon.†Dalam Insei: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Perikanan. Vol. 4. No. 2 (Desember 2015), 1-11.
Ruiz, Lester Edwin J., “Pastoral Care and Counselling in 21st Century Asia: Meditations on the Creation of a World Made New,†dalam Pastoral Care and Counselling in Pluralistic Society, ed. Mesach Krisetya, 1-31. Bali, Indonesia: 5th Asia Conference on Pastoral Care and Counselling, 1993.
Saimima, Johan Robert. Kesadaran Historis: Eksplanasi Sejarah sebagai Perekat Persaudaraan Masyarakat Siri Sori Islam dan Kristen. Yogyakarta: Grafika Indah, 2021.
Sedmak, Clemens. Doing Local Theology: A Guide for Artisans of a New Humanity. New York, USA: Orbis Books, 2002.
Sinaga, Rouli Retta Trifena, Pendampingan Pastoral Kompletif bagi Pemulihan Pelbagai Ingatan yang Menyakitkan dari Warga Jemaat Akibat Konflik Komunal antara Masyarakat Kristen dan Muslim di Ambon tahun 1999-2004 (Disertasi di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta, 2023).
Sinaga, Rouli Retta Trifena, “Theology of Sagu: A Contextual Theology Construction in Maluku,†dalam Dunamis. Vol. 7. No. 1 (Oktober 2022), 349-365.
Souisa, Nancy Novitra, “Perempuan Papalele dan Berteologi,†dalam Kolaborasi Papalele sebagai Kekuatan Ekonomi Lokal, 113-144. Ambon: UKIM Press, 2016.
Soegijono, Simon Pieter, “Papalele sebagai Kekuatan Ekonomi Lokal,†dalam Kolaborasi Papalele sebagai Kekuatan Ekonomi Lokal, 1-55. Ambon: UKIM Press, 2016.
Soegijono, Simon Pieter. Papalele: Potret Aktivitas Komunitas Pedagang Kecil di Ambon.†Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana, 2011.
Talakua, Rizard Jemmy, “Pasar Bakudapa Bangun Rekonsiliasi: Refleksi Peran Perempuan Papalele dalam Resolusi Konflik,†dalam Kenosis. Vol. 3. No. 2 (Desember 2017), 163-180.
Watloly, Aholiab, “Menyingkap Misteri Manusia dalam Papalele,†dalam Kolaborasi Papalele sebagai Kekuatan Ekonomi Lokal, 57-75. Ambon: UKIM Press, 2016.
Watloly, Aholiab. Cermin Eksistensi Masyarakat Kepulauan dalam Pembangunan Bangsa: Perspektif Indigenous Orang Maluku.†Jakarta Timur: Intimedia CiptaNusantara, 2013.
